Sabtu, 04 Oktober 2014

'Kumuhnya' Cara Berpolitik DPR Masa Kini

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kericuhan sempat mewarnai sidang saat pemilihan Ketua DPR pada Kamis (2/10/2014) dinihari. Menurut pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM) Arie Sudjito, cara berpolitik para anggota legislatif Senayan itu kian hari kian 'kumuh'.

"Saya lihat itu kecenderungan DPR sekarang makin kumuh cara berpolitiknya. Makin masuk dalam 2 blok dan saling mengunci, akibatnya DPR makin buruk dengan manuver-manuver yang selama ini sudah jelek. Apalagi yang terakhir-terakhir ini saling nge-blok," terang Arie saat dihubungi, Jumat (3/10/2014) malam.

Terlebih lagi, citra DPR semakin buruk setelah nama Setya Novanto resmi diangkat menjadi Ketua DPR periode 2014-2019. Pasalnya, latar belakang politisi Partai Golkar itu sudah bermasalah. Ditambah lagi, pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut Setya Novanto berpotensi tersangkut masalah hukum.

"Kasus terakhir pemilihan Ketua DPR, Setya Novanto jelas bermasalah. Jadi bukan memperbaiki diri malah memperburuk citra, makin mempertegas situasi DPR makin memburuk. Jika lembaga representasi rakyat ini kredibelnya dipermasalahkan oleh KPK butuh ekstra parlemen yang harus mengimbangi. Karena ini tidak mengawal agenda reformasi tapi agenda kelompok, harus segera dibenahi," sambungnya.

"Perilaku WO, gaduh dan ricuh lama-lama makin mempermalukan dan rakyat akan menagih mandat. Baru dilantik saja kayak gini. Saya kira DPR ini menjadi sorotan publik kalau gagal memperbaiki diri dan memanfaatkan momentum untuk menata dengan agenda strategis. Maka dia akan kehilangan waktu dan legitimasinya rontok," kata Arie.

Dia menilai, bila DPR tidak segera berkaca diri, maka bukan tidak mungkin lembaganya mengalami pembusukan. Tak hanya itu, rakyat yang semula menaruh kepercayaan penuh terhadap para anggota dewan dan akan balik badan meninggalkan parlemen.

"Ini mengawali dengan buruk dan mempercepat pembusukan politik. Bahaya, demokrasi bisa menurun kalau parlemen seperti itu," tutupnya.


Suhardi Handoyo
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/10/04/100157/2709573/10/kumuhnya-cara-berpolitik-dpr-masa-kini?991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar