Kamis, 16 Oktober 2014

Bonaran Laporkan Bambang Widjojanto Terkait Dugaan Suap Akil Mochtar

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Bupati Tapanuli Tengah Non Aktif Raja Bonaran Situmeang, membeberkan dugaan ketelibatan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto dan melaporkannya ke KPK beserta bukti pledoi dalam sidang Akil Mochtar.      Bonaran kali ini diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah di Mahkamah Konstitusi MK.
Bonaran menyatakan, akan melaporkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ke KPK terkait bukti dan temuan yang dimilikinya.
Dimana dalam laporan itu hasil pledoi keterangan mantan Ketua MK Akil Mochtar terkait Bambang. Hal itu, sambung Bonaran, diungkapkan Akil dalam nota pembelaan atau pledoinya.
“Dalam pledoinya (Akil) menyatakan bahwa Bambang Widjojanto pernah minta tolong loh kepada Akil Mochtar dalam Pilkada Kotawaringin Barat,” kata Bonaran di KPK, Jakarta, Rabu (15/10/14).
Bahwa dalam Kotawaringin Barat antara pasangan Sugianto Sabran dan Eko Soemarno selaku pasanan nomor urut 1 dengan Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto selaku pasangan nomor urut 2, Dimana saat itu Bambang Widjajanto bertindak sebagai pengacara pasangan nomer itu 2.
Bahwa hasil perhitungan suara Pilkada Kotawaringin itu oleh KPUD menetapkan pasangan nomor urut 1 yang menang, namun ketika bergulir ke MK maka putusannya menjadi kontroversial. Dimana Akil Mochtar mengatakan,” saya hanya mau katakan jangan sok bersihlah,”  berarti ada yang kotor dong. Karena kotor makanya saya laporkan hari ini,” ujar Bonaran kembali.
Bonaran berharap laporannya akan diterima oleh KPK. “Saya akan laporkan ke KPK hari ini, mudah-mudahan diterima,” tandasnya.
Seperti diketahui, Bonaran disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia telah ditahan di Rumah Tahanan KPK di rutan Guntur. Sementara Bambang Widjojanto sendiri hingga berita ini diturunkan belum memberi jawaban resmi terkait tudingan yang dialamatkan kepadanya, pesan yang dikirim belum juga dibalas olehnya. 
Asanudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar