Menyusul insiden pengeroyokan yang menimpa dua anggota Laskar Anti Korupsi (Laki), oleh sejumlah sopir mikrolet M26 jurusan Bekasi-Kampung Melayu, pihak DPC Laki P 45 Bekasi Raya mendesak pihak Polres Metro Bekasi Kota mengusut tuntas kasus ini.
Menurut pihak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi (Laki) Pejuang 45 Bekasi Raya, kebrutalan dan aksi premanisme para sopir mikrolet tersebut, tak lain disebabkan adanya backingan dari oknum aparat, seperti oknum Dishub dan Satpol PP.
"Tindakan brutal para sopir angkot yang merasa dibackup oknum aparat, seperti oknum Dishub dan Satpol PP jelas melanggar dan mengganggu lalin," kata Sekretaris DPC Laki P 45 Bekasi Raya, Budi Santoso, Jumat (10/10/2014).
Lokasi kejadian juga diakui pengurus Laki telah menjadi terminal bayangan, lantaran banyak angkutan umum yang berani parkir, padahal disitu sudah ada terpasang rambu dilarang parkir.
Untuk itu, pihak Dishub dalam hal ini Walikota Bekasi serta pihak kepolisian, ikut serta bertanggungjawab karena membiarkan adanya pelanggaran, hingga menyebabkan terjadinya insiden pengeroyokan ini.
"Negara ini memiliki payung hukum, apapun bentuknya. Yang mana saat ini para preman tersebut merasa dibackup oknum aparat. Untuk itu kami meminta pertanggungjawaban para instansi terkait insiden ini," tegas Budi.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden pengeroyokan yang menimpa dua anggota Laki yang baru saja pulang dari kegiatan DPP Laki P.45 ini, berawal dari teguran yang dilontarkan korban kepada seorang sopir mikrolet M26 yang telah memarkir angkotnya sembarangan sehingga menyebabkan macet, karena telah memakan separuh jalan di depan mall Metropolitan II.
Pelaku yang tak terima dengan teguran korban Saar Achmad, langsung memukul korban. Melihat korban dipukul, sejumlah pengurus Laki yang berada di dalam mobil pun turun dan terjadilah perdebatan sengit.
Tak lama kemudian, sekitar 20 sopir angkot yang tengah mabuk langsung melakukan pengeroyokan dengan menggunakan kayu dan batu. Salah seorang pelaku bahkan menabrakkan angkotnya ke kedua korban, hingga terjatuh dan langsung dikeroyok sampai babak belur.
Kedua korban kini dalam perawatan di RSUD Kota Bekasi dan RS Hermina Bekasi, akibat mengalami luka retak di bagian kepala dan dahi.
Asanudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar