Jumat, 20 Desember 2013

Purworejo Diterjang Banjir, Tiga Orang Tewas

Jawa Tengah.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Tiga orang warga tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda 53 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2013).
"Satu warga lainnya yang hanyut masih dalam pencarian petugas gabungan, untuk identitasnya masih dikumpulkan oleh petugas di lapangan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo Boedi Hardjono di Purworejo, Jumat malam.
Tiga warga yang tewas akibat bencana itu yakni Wongso Suwito (85) warga Desa Tunggorono, Kecamatan Kutoarjo akibat terseret arus air sungai setempat, dan dua lainnya, Riyanah (48) dan Siti Aminah (8), menjadi korban longsor di Kecamatan Bruno.
Bencana tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Bogowonto dan anak-anak sungainya. Beberapa tanggul 
sungai jebol seperti di Desa Kemiri, Bayan, dan Butuh.
Sementara itu, lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam. Sutopo menyebutkan, 11 kecamatan yang dilanda bencana setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis (19/12/2013) malam antara lain Purworejo, Kutoarjo, Kemiri, Butuh, Pituruh, Bruno, Ngombol, Purwodadi, Bagelen, Grabag, dan Bayan.
"BPBD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. BPBD Jawa Tengah dan BPBD kabupaten di sekitarnya membantu penanganan bencana," jelas Sutopo.
Terkait dengan meningkatnya banjir dan longsor, lanjut dia, pada hari Jumat (20/12/2013) Kepala BNPB di Bojonegoro telah memerintahkan personel BNPB dan BPBD harus sudah berada di garis depan tempur menghadapi banjir dan longsor.
Sebelumnya di Jawa Tengah, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto bersama Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se-Jateng telah melakukan rapat koordinasi antisipasi banjir dan longsor. Deputi PD BNPB telah mengajak seluruh masyarakat Jateng bersiaga satu menghadapi longsor.
Untuk operasional, jelas Sutopo, BNPB telah memberikan Rp 6,4 miliar dana siap pakai kepada BPBD Jateng. Gubernur Jateng telah mengeluarkan surat pernyataan status darurat bencana banjir dan longsor yang berlaku mulai 8 Desember 2013 hingga 31 Maret 2014.
"Dana tak terduga juga sudah dicadangkan. BPBD Jawa Tengah telah menyusun rencana kontinjensi banjir dan longsor skala detil," tandasnya.

Heroe Soelistyanto
Sumber : Kompas.com dan sumber lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar