Senin, 23 Desember 2013

300 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru

Padang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Se­ba­nyak 302 personel gabungan me­ngikuti gelar pasukan Operasi Lilin di halaman Mapolres Kota Padang­panjang, Sabtu (21/12) pagi. Ini bentuk kesiapan Polres Padang­pan­jang dan instansi terkait meng­aman­kan Natal dan Tahun Baru 2014.

Kapolres Padangpanjang, AKBP Djoni Hendra dalam amanat Kapolri menyampaikan, perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 dipre­diksi menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat. Terutama di tempat-tempat ibadah, jalan protokol, pusat keramaian dan jalur lalu lintas yang memuncak pada ma­lam pergantian tahun.

”Hal ini berpotensi menim­bulkan gangguan Kamtibmas be­ru­pa terjadinya beragam jenis tin­dak pidana. Karena itu perlu ma­na­jemen pengamanan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” papar Djoni pada kegiatan yang tidak dihadiri jaja­ran pemerintahan daerah.

Operasi Lilin yang akan ber­jalan selama 10 hari ke depan sejak 23 Desember 2013 hingga 1 Ja­nuari 2014 mendatang itu, meli­bat­kan kesatuan personel ga­bu­ngan dari instansi terkait. Yakni 187 Polri, 10 TNI, 20 Brimob, 20 Dis­hub Padangpanjang dan Ta­nah­datar, 20 Satpol PP Padang­panjang dan Tanahdatar.

Satuan personel tersebut, turut didukung perangkat kerja peme­rintah daerah, yakni 10 anggota SAR, 10 anggota Damkar, 9 tenaga kesehatan, 6 pihak Dinas PU dan 10 tenaga relawan dari organisasi RAPI.

Terkait sasaran utama penga­manan Operasi Lilin, khusus wila­yah hukum Polres Padangpanjang meliputi 2 unit gereja dan objek wisata. Yakni objek wisata Mifan Water Park & Resort dan Tanjung Mutiara, serta pusat-pusat kera­maian seperti pasar. Sedangkan untuk Posko Operasi Lilin akan ditempatkan di Simpang Bak Air didukung sistem stasioner dan hunting.

”Selain titik sentral tersebut, Operasi Lilin juga mengedepankan kelancaran dan kenyamanan berla­lu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pengalihan jalur sebagai alternatif untuk memi­nimalisir kemacetan dan potensi kecelakaan serta pelanggaran,” ungkapnya.

Kapolres juga mengungkapkan tingkat kesadaran pengendara dua tahun belakangan menunjukkan trend membaik. Berdasarkan per­bandingan data 2011 dan 2012, tampak menurun cukup signifikan. Yakni angka pelanggaran lalu lintas tahun 2011 sebanyak 81 kasus, turun menjadi 51 kasus.

”Demikian juga teguran dari 44 menjadi 32, tilang dari 32 menjadi 19 dan angka kecelakaan lalu lintas dari 9 kasus, pada 2012 hanya 2 peristiwa  saja. Pada operasi kali ini, tentu diharapkan lebih ditekan lagi dengan adanya peran semua pihak,” pungkas Kapolres Djoni Hendra.

Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar