Sebanyak 302 personel gabungan mengikuti gelar pasukan Operasi Lilin di halaman Mapolres Kota Padangpanjang, Sabtu (21/12) pagi. Ini bentuk kesiapan Polres Padangpanjang dan instansi terkait mengamankan Natal dan Tahun Baru 2014.
Kapolres Padangpanjang, AKBP Djoni Hendra dalam amanat Kapolri menyampaikan, perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 diprediksi menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat. Terutama di tempat-tempat ibadah, jalan protokol, pusat keramaian dan jalur lalu lintas yang memuncak pada malam pergantian tahun.
”Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas berupa terjadinya beragam jenis tindak pidana. Karena itu perlu manajemen pengamanan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” papar Djoni pada kegiatan yang tidak dihadiri jajaran pemerintahan daerah.
Operasi Lilin yang akan berjalan selama 10 hari ke depan sejak 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014 mendatang itu, melibatkan kesatuan personel gabungan dari instansi terkait. Yakni 187 Polri, 10 TNI, 20 Brimob, 20 Dishub Padangpanjang dan Tanahdatar, 20 Satpol PP Padangpanjang dan Tanahdatar.
Satuan personel tersebut, turut didukung perangkat kerja pemerintah daerah, yakni 10 anggota SAR, 10 anggota Damkar, 9 tenaga kesehatan, 6 pihak Dinas PU dan 10 tenaga relawan dari organisasi RAPI.
Terkait sasaran utama pengamanan Operasi Lilin, khusus wilayah hukum Polres Padangpanjang meliputi 2 unit gereja dan objek wisata. Yakni objek wisata Mifan Water Park & Resort dan Tanjung Mutiara, serta pusat-pusat keramaian seperti pasar. Sedangkan untuk Posko Operasi Lilin akan ditempatkan di Simpang Bak Air didukung sistem stasioner dan hunting.
”Selain titik sentral tersebut, Operasi Lilin juga mengedepankan kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pengalihan jalur sebagai alternatif untuk meminimalisir kemacetan dan potensi kecelakaan serta pelanggaran,” ungkapnya.
Kapolres juga mengungkapkan tingkat kesadaran pengendara dua tahun belakangan menunjukkan trend membaik. Berdasarkan perbandingan data 2011 dan 2012, tampak menurun cukup signifikan. Yakni angka pelanggaran lalu lintas tahun 2011 sebanyak 81 kasus, turun menjadi 51 kasus.
”Demikian juga teguran dari 44 menjadi 32, tilang dari 32 menjadi 19 dan angka kecelakaan lalu lintas dari 9 kasus, pada 2012 hanya 2 peristiwa saja. Pada operasi kali ini, tentu diharapkan lebih ditekan lagi dengan adanya peran semua pihak,” pungkas Kapolres Djoni Hendra.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar