Setelah dinyatakan sehat oleh pihak Rumah Sakit RSUD Siak, pihak kepolisian dari Polsek Siak akhirnya menjemput dan menahan MR (18), ibu pembuang bayi di yang ditemukan. Di teras rumah warga Hadi Siswanto jalan Alamudin Syah RT 06 RW 01 Balai Kayang Kelurahan Kampung Rempak belakang gedung LAMR Siak, pada Senin (2/12) pagi kemarin.
" Dokter RSUD Siak telah menyatakan kesehatan MR telah pulih, dan yang bersangkutan kita bawa kemarkas untuk diperiksa. Status MR saat ini adalah tersangka dan kita akan melakukan penahanan di lembaga permsyarakata Siak, mulai hari ini, Jumat (6/12)," ujar Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan SIK MSi melalui Kapolsek Siak Kompol Suparno SH MH kepada Riau Pos.
Menurut keterangan dari MR, dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka, bahwa MR mengakui bahwa bayi laki-laki itu adalah adalah darah dagingnya. Bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan sang pacar, yang warga Sungai Apit itu. Sewaktu itu, MR panik atas kelahiran bayi itu.
"Fikirannya MR waktu itu kacau, sehingga menggambil jalan pintas dan nekat membuang dan meletakkan bayi itu diteras rumah warga," kata Suparno.
Jelas Suparno lagi, dari keterangan MR, pikirannya kalud, karena pacarnya itu tak mau bertanggungjawab atas kehamilannya. Celakanya lagi, sang pacar minta pada tersangka untuk membuang bayi tersebut.
"Kami tak berhenti sampai di MR ini, melainkan terus mengeusut kasus ini lebih lanjut," ujar mantan Kapolsek Kandis sini.
Sebelumnya, bayi berjenis kelamin laki-laki itu yang berumur beberapa hari itu, menghebohkan warga. Diketahuinya ibu si pembuang bayi tersebut, dari laporan laporan warga Siti Aminah, yang mendatangi Polsek Siak, Selasa (3/12) kemarin.
Dalam laporannya, Siti memberitahukan bahwa pembantu rumah tangganya MR (18) mengalami pendarahan, akibat dari habis melahirkan, namun pembantunya itu tidak mengakuinya.Setelah di desak oleh majikannya akhirnya pembantunya itu, mengakui bahwa ia telah melahirkan bayi ditoliet kamar mandi Majikannya pada senin (2/12) lalu, sekitar pukul 1.00 wib dinihari dan meletakkannya di teras rumah warga tidak jauh dari tempat tinggalnya saat itu.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar