Jumat, 06 Desember 2013

Janji Kapolri Perbaiki Citra Kepolisian Ditagih

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

Kapolri Jenderal Sutarman diminta segera bertindak tegas terhadap para anggotanya yang bertindak diluar batas kepatutan.



Kapolri yang baru, Jenderal Sutarman didesak untuk membuktikan janjinya terkait ketegasan dan perbaikan citra kepolisian. Pasalnya, tidak lama setelah Jenderal Sutarman menjabat Kapolri, satu persatu perbuatan tercela oknum anggota Polri bermunculan di media. Salah satunya, Polres Metro Bekasi melepaskan maling yang sangat membuat warga sangat kecewa.
Ya, perbuatan tercela oknum anggota Polri bermunculan mulai dari foto bugil yang beredar, mabuk di tengah pesta pernikahan hingga kasus terbaru, yakni penembakan Satpam dan pengeroyokan saksi di kantor polisi.
“Kapolri sudah berjanji saat jalani fit and proper test akan memperbaiki citra Polri agar menjadi polisi yang dicintai masyarakat. Tidak lama setelah dilantik, malah cerita buruk yang kita dengar. Arogansi dan perbuatan tak pantas jadi suguhan di depan mata publik,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Anggota Komisi III DPR RI tersebut mendesak Kapolri segera bertindak tegas terhadap para anggotanya yang bertindak diluar batas kepatutan itu. Menurut dia, beberapa kasus yang mengemuka beberapa hari terakhir, harus dijadikan momentum memberikan pelajaran kepada semua anggota kepolisian agar memperbaiki diri.
“Jangan sampai terulang terus seperti ini. Kepolisian akan semakin kehilangan kepercayaan masyarakat. Kalau itu terjadi, kondisi akan memburuk. Akan memunculkan perlawanan dalam bentuk tindakan-tindakan anarkhis melawan aparat kepolisian seperti marak terjadi sebelumnya,” tegas dia.

Maling Dilepaskan

Belum lama ini, warga lingkungan Perumahan Duren Jaya Blok A, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, berhasil menangkap maling. Awalnya, warga yang akan dimaling terbangun pukul 1 malam, saat burungnya hendak dicuri. Kemudian warga tersebut berteriak sehingga terdengar oleh warga lainnya.
Maling tersebut pun di kejar karena masih berada dalam komplek perumahan. Ternyata maling tersebut ada enam orang. Mereka menggunakan tiga sepeda motor. Dua sepeda motor bisa lepas dari kejaran warga. Satu sepeda motor terjebak, namun satu orang berhasil melarikan diri.
Alhasil, hanya satu orang yang tertangkap warga . Saat diinterogasi oleh warga, maling itu mengaku bernama Pipin Kurniawan, usia 21 tahun, dan bertempat tinggal di RT 003 – 08 Danita, Kelurahan Bekasi Jaya Indah (BJI). Dia juga akui bawa lima rekannya berhasil melarikan diri.
Maling bernama Pipin Kurniawan itu menjelaskan lima rekannya itu adalah Ilhan Ibrahim  (RT 003 – 08 Danita), Fauzi (RT 003 – 08), Dimas (Kampung Cerewet, Kelurahan Duren Jaya), Rio (RT 002 – 08 Teluk Angsan), dan Aldy (RT 002 – 08 Teluk Angsan).
Pastinya, emosi warga saat itu sudah memuncak. Sebab, selain burung sering hilang, warga juga sering kemalingan sepeda motor. Apalagi saat itu, warga kesulitan untuk menghubungi Bimaspol Duren Jaya, Yanto.  “Belakangan ini sudah 19 sepeda motor hilang di lingkungan kami, warga ingin maling itu dibinasakan,” ujar seorang warga.
Akan tetapi, perangkat pengurus RW dan Ketua RW 012 Iskandar, serta Ketua RT 01 Geoffrey yang  ikut mengejar maling, saat itu berada di Pos RW 012, sehingga emosi warga dapat diredam. Pihak Polres Metro Bekasi pun ditelepon, dan maling itu akhirnya dibawa Reserse Polres Bekasi malam itu. Serse tersebut berjanji akan mengembangkan kasus agar maling yang lainnya dapat ditahan.
Celakanya, dua hari kemudian warga dan Ketua Kamtib RW 012 H. Toto mengetahui dari Ketua Forum RW di lingkungan Perumahan Duren Jaya Blok B, yang dijabat Brigjend Pol H Taufik, maling tersebut telah dilepaskan, karena masih di bawah umur. Mengetahui maling dilepaskan, warga kecewa berat, terlebih warga yang mengalami kemalingan. “Wah, 86 urusan selesai,wani piro demikian,” ujar seorang warga kesal. 
(Abdul kadir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar