Masyarakat Jakarta cukup menikmati acara Pagelaran Agung Keraton Se-dunia atau World Royal Heritage. Hal itu terlihat dari anstusiasme masyarakat dalam menyaksikan acara kirab budaya yang berlangsung di Monas siang tadi.
Mereka berbondong-bondong membawa sanak famili guna menyaksikan pagelaran budaya kerajaan yang ada di Indonesia. “Acara ini cukup bagus ya. Budaya kita jadi lebih dilestarikan melalui acara ini, lumayan untuk menambah hiburan di Jakarta,” kata Eti perempuan paruh baya yang datang bersama anak dan cucunya, Minggu (8/12/2013).
Lebih lanjut ia menambahkan, meski acara ini sudah sangat meriah dan berlangsung cukup bagus, masih terdapat kekurangan seperti penjagaan dan pengamanan yang kurang. Sehingga pada saat prosesi kirab berlangsung tadi banyak warga yang berusaha untuk maju mendekati kereta kencana yang dikemudikan oleh pasangan Jokowi dan Ahok.
"Mungkin harus dikenakan tarif ya agar masyarakat gak semerawut begini. Ya supaya lebih tertib lah," tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Windia Sari salah seorang pengunjung. Ia merasa bahwa pada saat pameran berlangsung, kurang dijelaskan mengenai masing-masing dari sejarah dari kereta kencana tersebut.
"Kurangnya petugas yang bisa memberi petunjuk kepada pengunjung soal sejarah dari kereta-kereta tersebut ya. Kalau bisa ke depannya harus lebih baik," kata perempuan berusia 24 tahun ini yang datang bersama teman laki-lakinya tersebut.
Secara keseluruhan acara yang digelar oleh pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) guna melestarikan budaya nusantara khususnya keraton sudah cukup baik. Namun memang kondisi pada saat penutupan tadi agak sedikit berantakan karena juga diguyur oleh hujan deras di seputaran area lapangan silang Monas.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar