Terkait letusan Gunung Kelud di Jawa Timur, Kamis (13/2/2014), objek Wisata Keraton Yogyakarta sementara ini masih ditutup bagi wisatawan karena kondisinya yang masih kotor tertutup tebaran abu vulkanik letusan.
Menurut Raden Handoko Pawoko, salah satu abdi dalem Keraton Yogyakarta, baik di halaman luar maupun dalam rata-rata ketebalan debu masih mencapai satu centimeter, sehingga belum mungkin untuk dibuka bagi umum.
"Debu masih bertebaran tidak mungkin kami buka karena justru akan membahayakan wisatawan. Sekarang masih bersih-bersih dulu," kata Raden Handoko.
Mengenai kapan objek wisata itu akan dibuka kembali, menurut dia, masih menunggu keputusan dari keluarga Keraton.
"Selain menunggu halaman Keraton memungkinkan bagi wisatawan, kami juga masih menunggu keputusan dari keluarga dalem untuk membuka kembalinya," katanya.
Menurutnya, pada hari-hari normal kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara rata-rata sebanyak 2.000 hingga 4.000 orang perhari.
"Dari tadi pagi sudah ada yang datang baik perorangan maupun rombongan tapi kecele dan balik pulang," katanya.
Seorang wisatawan mancanegara yang berniat masuk objek wisata itu, Paul, mengaku penasaran saja terhadap kondisi keraton. Ia memahami kebijakan penutupan keraton karena kondisi yang belum memungkinkan akibat banyak abu vulkanik.
"Saya kebetulan saja masih ada di Yogyakarta dan menyempatkan mampir ke Keraton, karena belum bisa kembali pulang disebabkan bandara ditutup," kata wisatawan asal Prancis itu.
Heroe Soelistyanto
Sumber : http://m.antaranews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar