Sabtu, 22 Februari 2014

Akademisi di Surabaya Minta Tri Rismaharini Tidak Mundur

Surabaya.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE




Terkait isu bakal mundurnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus jadi perbincangan di sejumlah media.

Rektor ITS Surabaya Prof Dr Triyogi Yuwono dan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof H Fasich Apt meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk tidak mundur dari jabatannya. Karena kepemimpinannya sangat bermanfaat bagi warga kota.

“Nggak perlu mundur, karena kalau orang Surabaya keluar kota, seperti Bandung atau Jakarta, maka mereka akan merasakan Surabaya itu nyaman dan maju. Saya kira Bu Risma melakukan itu nggak pendek, karena itu selesaikan, apalagi waktunya nggak lama, kok,” kata Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Triyogi, Selasa (18/2/2014).

Menanggapi desakan dari luar terhadap Risma untuk mundur, termasuk dengan cara memaksakan wakil wali kota tanpa koordinasi dengan Risma, Triyogi meminta Risma yang merupakan alumni ITS untuk meneladani para seniornya yakni pantang menyerah.

“Saya harapkan dia maju terus, jangan lihat pihak eksternal, tapi lihatlah rakyat Surabaya yang sudah merasakan manfaat pembangunan yang dilakukannya, jadi lihatlah dukungan rakyat dan abaikan upaya-upaya yang menghambat. Karena rakyat Surabaya lebih membutuhkan,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Fasich Apt, yang juga meminta Tri Rismaharini untuk tidak mundur.

“Jangan mundur, karena ini ibarat langkah yang tinggal langkah terakhir, jadi selesaikan visi dan misi yang ada,” katanya.

Guru Besar Fakultas Farmasi Unair Surabaya itu menegaskan, pemimpin itu harus memperhatikan setiap kritik dan desakan, tapi jangan sampai mundur. Karena pemimpin itu harus membiasakan untuk menyelesaikan tugas sampai akhir.

Heroe Soelistyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar