Pimpinan Umum dan Redaksi
(Senin : 24/02/2014) Tujuh belas pembantu rumah tangga yang diduga menjadi menjadi korban penyekapan dan penyiksaan di rumah seorang brigjen purnawirawan di perumahan Bogor Baru, Kota Bogor kini menapaki babak baru terkait kejadian yang mereka alami. Setelah ditampung selama 5 hari di Mapolres Bogor Kota dan menjalani pemeriksaan penyidik, para pembantu tersebut sudah berada di rumah perlindungan Trauma Centre, di Cipayung Jakarta Timur, demi pemulihan kondisi mental mereka.
Sebagian di antara para pembantu rumah tangga ini merasa kapok bekerja. Sehingga ada yang memilih untuk sementara beristirahat di rumah.
Dugaan penyekapan dan penyiksaan belasan pembantu di Bogor tersebut ikut melibatkan satuan trafficking dari Bareskrim Mabes Polri, untuk mengungkap dugaan perdagangan manusia. Tetapi, polisi belum menetapkan tersangka atas dugaan kasus penyekapan pembantu rumah tangga ini.
Menanggapi bergulirnya kasus ini, Brigjen Purnawirawan Mangisi Situmorang pemilik rumah tempat
dugaan penyekapan pembantu membantah membiarkan istrinya melakukan penyekapan dan kekerasan.
Rencananya 17 pembantu rumah tangga tersebut, akan dipekerjakan di peternakan ikan lele di Bogor Jawa Barat. Istri pensiunan jenderal tersebut dijadwalkan Senin ini dimintai keterangan, atas dugaan penyekapan di Mapolresta Bogor Kota.
Sumber : http://www.indosiar.com/patroli/17-prt-ditempatkan-di-trauma-center_115249.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar