Sabtu, 22 Februari 2014

Banjir Kiriman Semakin Tinggi, Warga Kampung Pulo Dievakuasi

Bogor.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sampai Minggu pagi ini ketinggian air di Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terus naik. Luapan dari Sungai Ciliwung itu datang dari Pintu Air Katulampa, Bogor, beberapa jam sebelumnya.

Air sudah menggenangi jalan Jatinegara Barat dengan ketinggian hingga 30 cm. Upaya Tim SAR Damkar Dinas (Pemadam Kebakaran) Provinsi DKI Jakarta terhenti karena hujan turun kembali.

"Kemungkinan air masih akan datang. Warga terus di evakuasi ke tempat pengungsian," kata Bambang Pangestu, Lurah Kampung Melayu, Minggu, 23 Februari 2014.

Bambang mengatakan telah menyiapkan pengungsian dan koordinasi dengan pihak seperti RT, RW, Tagana, Sudin Sosial, BPBD, Damkar serta Kepolisian. "Ini untuk antisipasi karena pengungsi semakin banyak," ujarnya.

Dari data yang dipegangnya, warganya yang tergenang banjir diatas 100 centimeter berjumlah 2.775 KK atau 7.543 jiwa. Ia belum memiliki data pasti berapa jumlah warga yang ada di pengungsian karena evakuasi warga masih berlanjut.

Sementara itu evakuasi yang dilakukan SAR Damkar Provinsi DKI Jakarta, di hentikan karena hujan semakin deras. "Hujan mas. Evakuasi kita hentikan dulu. Terlalu berbahaya kalau dipaksakan," ujar petugas SAR yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebelum menghentikan opersi penyelamatan, Tim SAR berhasil mengevakusi satu keluarga dengan membawa bayi berumur 12 hari. Selain itu tim juga menyelamatkan dua orang nenek. Mereka langsung dibawa ke pos pengungsian di Sudin Kesehatan, Jakarta Timur.

Budi, ketua RT 03, RW 03 menjelaskan masih banyak warganya yang terjebak banjir. Mereka bertahan di lantai dua rumah masing masing. "Di bagian kampung belakang tinggi air udah lebih dari tiga meter," paparnya.

Dari hasil pantauan, warga banyak yang tidur di emperan toko di sepanjang jalan Jatinegara Barat. Mereka tidur berhimpitan dengan alas tidur seadanya di bawah rintik hujan.

Heroe Soelistyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar