Hujan deras mengguyur Kota Bekasi sejak Sabtu malam hingga Minggu (12/1/2014) malam, mengakibatkan banjir yang merendam beberapa perumahan.
Saluran-saluran pembuangan yang sudah dangkal ditambah banyaknya sampah plastik yang menumpuk akibat dari ketidakpedulian orang yang membuang sampah sembarangan, membuat air tidak lancar mengalir.
Selain itu, pembangunan perumahan yang marak di mana-mana yang berakibat berkurangnya daerah resapan, juga tak sedikit menyumbang terjadinya banjir.
Hal serupa juga pernah terjadi setahun yang lalu, tepatnya pada Kamis 17 Januari 2013. Akibat hujan deras selama dua jam mengakibatkan banjir yang cukup tinggi.
Dari pantauan Minonline, di perumahan Taman Narogong Indah RW 023, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, banjir merata dengan ketinggian bervariasi.
Ketinggian air di jalan berkisar antara 30 - 70 cm, sedangkan dalam rumah berkisar antara 10 - 40 cm.
"Selama tinggal di sini mulai tahun '90, ya baru tahun 2013 kemarin mengalami banjir, mas," kata Bowo, salah satu warga dari RT 001. "Setelah itu, ya terus jadi langganan banjir," lanjut Bowo yang mengaku air di dalam rumahnya setinggi 10 cm meskipun sudah ditanggul.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki saluran-saluran yang ada agar tidak terjadi banjir lagi. Atau paling tidak, banjirnya tidak sampai masuk rumah.
"Mudah-mudahan pemerintah segera memperbaiki saluran-saluran yang ada mas, biar gak banjir lagi. Selama ini saya gak tenang kalau ninggal rumah," ujarnya menutup pembicaraan.
Heroe Soelistyanto
Sumber : minonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar