Upaya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang mengendalikan banjir secara keseluruhan belum terwujud tahun ini. Pasalnya, hanya Rp 1 miliar dari usulan Rp 30 miliar diakomodir dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2014.
“Dalam rancangan kerja dibutuhkan dana hingga Rp30 miliar untuk mengendalikan banjir. Tapi saya mendapatkan informasi pembahasan di tim anggaran pemerintahan daerah (TAPD) hanya hanya diakomodir Rp 1 miliar,” kata Kabid PSDA PU Padang, Herman, kepada wartawan, usai pembahasan RAPBD 2014, kemarin.
Dia mengaku telah diminta program kerja oleh Komisi III DPRD Padang untuk mengatasi banjir. Salah satu upaya dilakukan adalah memperbaiki sepanjang 76 kilometer drainase baik sekunder maupun primer. Pasalnya, saat ini drainase seperti riol di jalan-jalan utama terlalu kecil danbanyak juga sedimen yang sulit dibersihkan.
“Atas kondisi demikian, Dinas PU Padang berencana melakukan pembongkaran dan mengganti drainase yang lebih besar. Bentuknya akan dibuat petak untuk mempermudah petugas melakkan pembersihan,” tutur Herman.
Apalagi, sebut Herman, tiga kecamatan yaitu Padang Barat, Padang Utara, dan Padang Selatan memiliki banyak titik-titik riol yang ukurannya tidak layak lagi. “Kami menyakini jika dana Rp 30 miliar tersebut dikabulkan, persoalan banjir bisa diminimalisir.
Meski begitu, jika Rp1 miliar nanti disahkan dalam APBD, kami tetap akan melakukan itu dan memprioritaskan untuk di kawasan Permindo,” ucapnya.
Terpisah, anggota Komisi III DPRD Padang Albert Hendra Lukman menyesali DInas PU tidak langsung berkoordinasi dengan komisi. Padahal, dari komisi III telah komitmen mengusahakan anggaran yang dibutuhkan dinas PU untuk mengatasi banjir.
“Seharusnya langsung koordinasi degan kami. Dalam pembahasan kami telah menyatakan akan siap mendorong ini,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sebagai mitra kerja dari Dinas PU Padang, selama ini Komisi III getol dalam menyuarakan agar pengendalian banjir ini segera ditangani. Peluang ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Dinas PU Padang.
Melihat kondisi Kota Padang saat ini yang rawan banjir, Pemko Padang harus fokus pada pengendaliannya. “Persoalan ini, tentu hal ini tidak terlepas dari rentetan akibat gempa besar yang terjadi. Banyak saluran atau riol yang mengalami kerusakan fatal. Agar persoalan banjir ini normal kembali, tentu harus dilakukan pembangunan saluran yang baru,” ucap Albert.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar