Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua tak mau mengaku bahwa partainya telah memecat kadernya Gede Pasek Suardika dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
"Saya tahu ada perpindahan di rolling posisi. Itu saja. Kalau sampai pemecatan yang satu lagi, saya tidak tahu. Karena lagi di luar kota," kata Max ketika dihubungi, Kamis (16/1/2014).
Namun, menurut Max, pemecatan kadernya itu, sudah melalui evaluasi oleh DPP. Di mana, kata dia, ada komisi pengawas dan dewan kehormatan yang mengevaluasi kinerja kader Demokrat.
"Ada empat perangkat komwas, yang melihat bahwa ini valid atau tidak (dipecat), ini didengar atau tidak, baru ke DPP," kata Max. Pemecatan itu, kata Max, tidak mungkin dilakukan tanpa melalui mekanisme di dewan kehormatan.
"Mekanisme kami selalu berjenjang, tidak pernah dilakukan seperti itu, dari ketum ada ketua dewan pembina, ada dewan kehormatan, di wanhor ini juga punya tugas untuk kehormatan partai ini. Sementara di DPP operasional," kata dia.
Dengan melihat sikap Pasek selama ini, yang selalu menyerang Demokrat untuk membela Anas Urbaningrum, maka, kata Max, wajar jika Pasek dipecat. "Ini tidak individu, ini serang organisatoris, ini kan bisa membuat opini yang negatif lagi di luar Partai Demokrat, dari pengamat, dan lain-lain," ujar dia.
Menurutnya, sejak Anas ditahan oleh KPK, seolah Pasek sudah memegang kendali ormas yang didirikan
oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Padahal, Demokrat sangat anti pada PPI.
"Meskipun dikatakan PPI akan dikendalikan (Anas) dari ruang tahanan, tetap sekjen jadi motor penggerak organisasi," kata dia.
Pasek saat ini memang menjabat sebagai Sekertaris Jenderal PPI. Hal itu diakui sendiri oleh Pasek beberapa waktu lalu. Sehingga, kata Max, Pasek seperti langsung ingin menyerang Partai Demokrat. Berbeda dengan loyalis Anas lainnya yang tidak langsung menyerang partai.
"Masih pada posisi head to head . Saya lihat banyak yang dekat dengan Anas, tidak head to head , saya lihat Saan mustofa, Michael Wattimena, Umar Arsal mereka bekerja sebagai individu mereka berteman. Tapi pertemanan itu tidak membuat sebuah problem. Sementara Pasek, ingin head to head dengan
Demokrat, kesannya seperti itu," kata dia.
Heroe Soelistyanto
Sumber : http://us.m.news.viva.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar