Kamis, 30 Januari 2014

Usai Banjir, Subang Dikepung Jalan Berlubang

Subang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini menyebabkan 180 km jalan berstatus milik Kabupaten Subang rusak parah, berlubang dan bopeng. Pemandangan yang sama juga terlihat di jalan berstatus milik provinsi dan jalan nasional.
Kabid Bina Marga Dinas PU dan Binamarga, Andri M Priatna mengatakan kerusakan jalan yang disebabkan digenangi air, tidak menambah panjang jalan rusak. Andri mengatakan, kerusakan jalan di Kabupaten Subang 180 km. Hanya saja kualitas kerusakan, diakui Andri mengalami peningkatan.
"Jalan yang rusak masih tetap di angaka 45% atau sekitar 180 km dari panjang 1.054 km. Hanya saja membuat kategori jalan rusak dari ringan menjadi rusak parah," kata Kabid Bina Marga Dinas PU dan Binamarga, Andri M Priatna kepada TINTAHIJAU.com, Selasa (28/1/2014)
Untuk pembenahan jalan yang rusak itu, pada 2014 ini pemerintah setempat menggarkan Rp171 miliar. Hanya saja menurut Andri, dari anggaran sebesar itu hanya mampu membiaya perbaikan jalan sebesar 10%.
Dari pantauan, kerusakan jalan juga ditemui di jalur nasional, Pantura. Jalan berlubang dan bopeng menjadi pemandangan sepanjang jalur utama tersebut. Bahkan di daerah Mandalawangi, bahu jalan amblas yang akibatkan lalu lintas di jalur itu tersendat.
Kerusakan jalanpun terpantau di jalur milik provinsi. Sepanjang jalur tengah, jalan berlubang menggangu arus lali lintas dari arah Majalengka menuju Jakarta atau sebaliknya. Menurut warga Dangdeur, Kecamatan Dawuan, Yusuf, akibat kondisi jalan yang rusak parah tersebut, sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. "Kalau nggak hati-hati bahaya, lengah sedikit bisa terjebak lubang yang lumayan dalam," tuturnya.
Kerusakan jalan juga terpantau di jalur alternatif yang menghubungkan Cipeuneuy, ke Ciasem. Kondisi jalan di jalur tersebut terlihat rusak parah. Berlubang dan digenangi air.
Warga setempat, Akod (37) berharap pemerintah bisa memanfaatkan dana bantuan program Percepatan Pembangunan Infrastuktur Jalan (PPIJ). "Jangan menunda kerusakan yang lebih parah," tegasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tintahijau.com/index.php?option=com_content&id=5745&Itemid=

1 komentar:

  1. Awas berbahaya!! Jalan berlubang jangan sampai disepelekan. Tidak hanya sampai menyebabkan kematian, bahkan cedera yang tidak disadari pun mungkin terjadi. Berhasil saya temukan rincian dari http://bit.ly/M5DYsi bahwa goncangan atau hentakan yang ditimbulkan saat menabrak lubang atau gundukan, tak hanya bikin menderita kaki-kaki kendaraan tapi juga tulang leher dan punggung. Apalagi kalau naik motor, terjatuh atau punya riwayat problem atau cedera punggung. Nah ternyata sangat berbahaya bukan?

    BalasHapus