Organisasi buruh besar Indonesia mengatasnamakan dirinya Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) mengancam akan menggelar aksi besar-besaran bersama serikat buruh lainnya pada tanggal 4 dan 10 Novembermendatang di beberapa tempat terutama DKI Jakarta.
Hal itu dilakukannya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahja Purnama alias Ahok tidak memenuhi tuntutan buruh untuk menaikkan UMP Prov DKI Jakarta sebesar Rp. 3.200.000.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi oleh Gubernur, maka KSBSI bersama elemen buruh lainnya akan melakukan tahapan aksi-aksi yakni, pada tanggal 4 dan 10 November 2014,” terang Mudhofir, Sabtu (1/11/2014).
Disebutkannya, tahapan aksi itu adalah untuk tanggal 4 November, mereka akan mendatangi tiga titik sasaran yakni Kantor Gubernur DKI, DPRD, dan Disnakertrans. Sementara untuk tanggal 10 November, pihaknya akan menyambangi Kemenakertrans.
“Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan melakukan aksi di depan Istana menagih janji Pak Jokowi atas komitmennya 3 Pilar kesejahteraan buruh (Penghidupan layak, pekerjaan layak dan upah layak,” sebut dia.
Selain itu, pihaknya akan genjar melakukan konsolidasi bersama 2 Konfederasi buruh besar lainnya KSPI dan KSPSI untuk menyuarakan satu suara dengan menggelar aksi mogok nasional.
“Prinsip kami jika untuk kepentingan bersama, tidak menutup kemungkinan akan bersama-sama lagi dan akan satu suara melakukan mogok nasional,” tukas Mudhofir.
Asanudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar