Sejumlah parpol dan ormas Islam melakukan pertemuan dirumah pengusaha Hasyim Ning semalam (17/4/2014). Pertemuan ini dikuti beberapa perwakilan dari parpol dan ormas Islam.
Dari lima Parpol Islam antara lain Ketua MPP PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, Bendahara Umum PKB Bachruddin Nasori, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, dan perwakilan dari PBB. Amien Rais dalam kesempatan itu mengusulkan agar parpol-parpol islam itu membentuk Koalisi Indonesia Raya.
Menanggapi hal tersebut politisi PDI Perjuangan Fahmi Habcy menyatakan, bukan upaya menjaga kepentingan kelompok Islam, akan tettapi hanya "akal-akalan" Amien Rais dalam konteks koalisi meningkatkan posisi tawar bagi-bagi kursi menteri dalam pemerintahan mendatang.
"Umat Islam ini 85 persen pemegang saham Indonesia. Sejatinya, menyelamatkan, memperbaiki kesejahteraan Indonesia, berarti memperbaiki kesejahteraan umat Islam di Indonesia, juga umat lain. Siapa yang terlibat menyusahkan rakyat Indonesia, sejatinya menyusahkan umat Islam dan umat lain. Tanpa harus sesumbar, dalam pilpres ini diperlukan koalisi parpol Islam, untuk menjaga kepentingan umat Islam," ujar pengarang sajak "Aku Iso Opo" (18/4) pagi di Jakarta.
Alasan Amien Rais bahwa pertemuan semalam untuk membentuk koalisi dalam memperbaiki kehidupan berbangsa lebih baik, menurutnya, bagaikan peribahasa "menepuk air didulang, terpercik muka sendiri", tapi 'sah bin halal' dalam konteks memastikan bargaining jatah menteri bagi elit parpol yang hadir semalam, dalam pemerintahan kedepan.
"Jika pertemuan kemarin tujuannya menurunkan harga daging sapi melambung, menurunkan dolar dan harga bahan pokok mencekik, melindungi petani dari derasnya impor pangan, menyelamatkan TKI kita, itu akan disambut publik. Sayangnya pak Amien Rais tidak mengundang kadernya yang menjadi Menko Ekuin untuk segera memperbaiki itu semua, " pungkas Fahmi.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar