Amerika.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Suasana hening yang diiringi bunyi lonceng gereja serta upacara bendera
yang khidmat menandai peringatan tragedi Bom Boston pada Selasa (15/4)
lalu. Ditengah hujan yang mengguyur Jalan Boylston dimana pada 15 April
tahun lalu terjadi peristiwa penyerangan oleh teroris dalam tragedi Bom
Boston, para masyarakat berkumpul dengan membawa satu slogan: "Boston
Strong".
Setelah mengumandangkan lagu kebangsaan God Bless
America, masyarakat, korban Bom Boston dan keluarga termasuk Wakil
Presiden Amerika, Joe Biden, menundukkan kepala mereka dalam keheningan.
Tepat sebelum pukul 15.00 waktu setempat, waktu yang sama saat insiden
berdarah tersebut terjadi di acara marathon yang diselenggarakan setiap
tahun itu.
"Kita tak pernah bermimpi untuk harus mengalami rasa
takut dan kepahitan saat insiden itu terjadi," ujar Patrick Downes,
salah satu korban luka saat peristiwa pengeboman itu terjadi, seperti
dilansir CNN, Rabu (16/4/2014).
Downes dan istrinya Jessica
Kensky baru saja menikah saat insiden itu terjadi. Saat peristiwa
tersebut kehilangan lengan mereka. Dalam tragedi Bom Boston, tiga orang
pelari marathon tewas, sementara seorang polisi terbunuh sehari kemudian
saat berusaha menangkap pelaku pengeboman. Downes menyebut mereka
malaikat penyelamat.
"Mari tunjukkan bahwa mereka hidup di dalam
hati kita sebagai bagian dari keluarga, sahabat dan menyebarkan semangat
yang kita rasakan setiap tanggal ini datang setiap tahunnya," kata
Downes.
Dalam pidatonya, Biden berkata bahwa dia tak pernah
melihat peringatan yang sekhidmat itu. "Bagi anda yang selamat dari
tragedi itu, anda semua sangat memberi inspirasi," ujar Biden kepada
para saksi mata yang selamat dari tragedi Bom Boston.
"Para
teroris ingin membuat Amerika takut, namun kita menolak untuk berubah
serta menolak untuk menyerah pada rasa takut. Boston adalah kota yang
kuat, itulah yang membuat kita begitu bangga dengan kota dan negara ini.
Apa yang membuat saya begitu bangga menjadi orang Amerika adalah bahwa
kita tidak pernah menyerah pada rasa takut. Tidak pernah," ungkap Biden.
"Amerika
tak akan pernah mundur," katanya . "Kami Boston, kami adalah Amerika.
Kami menjawab, kami sabar, dan akan berlari menuju garis finish," tutup
Biden.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/16/080657/2556460/1148/1-tahun-bom-boston-wapres-as-kita-tak-menyerah-pada-rasa-takut?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar