Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Saat menerima dukungan dari PPP, capres Gerindra Prabowo Subianto sempat menyamakan kedudukan dengan capres PDIP Jokowi untuk urusan koalisi. Namun kini dukungan dari PPP dianulir, koalisi Prabowo pun kembali ke titik nol.
Adalah Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair (Mbah Mun) yang menganulir keputusan Ketum PPP Suryadharma Ali. Lewat fatwanya, Mbah Mun menganulir semua keputusan Suryadharma, termasuk soal dukungan kepada Prabowo.
"PPP juga belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Penentuan capres dan cawapres juga harus ditetapkan melalui Rapimnas sebagaimana amanat Mukernas II di Bandung, tanggal 7 - 9 Februari 2014," demikian fatwa Mbah Mun yang dibacakan anaknya di DPP PPP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4) kemarin.
Lepasnya dukungan PPP membuat 'boarding pass' pencapresan melayang menjauh dari Prabowo. Dengan sokongan partai yang memiliki tagline rumah besar umat Islam itu, gabungan Gerindra dan PPP, sesuai hasil quick count Cyrus-CSIS, memiliki perolehan suara 18,5%.
Prabowo hanya tinggal menggaet satu partai lagi yang memiliki suara minimal 6,5% untuk mendapatkan 'boarding pass' menuju Pilpres 2014. Kini, dia harus mencoba merangkul sedikitnya dua partai lain. Berkaca pada lepasnya dukungan di PPP, tentu mencari dukungan dua partai bukanlah hal yang mudah.
Namun ternyata Gerindra belum patah arang. Angin harapan tetap diembuskan. Partai berlambang kepala burung Garuda itu masih yakin PPP tak akan berpaling dari Prabowo.
"Saya tentu optimis saja. Kita tidak mau berandai-andai (PPP akan beralih ke capres lain-red). Kami yakin optimis," ujar Waketum Gerindra Fadli Zon kepada detikcom, Selasa (22/4) malam.
"Itulah yang akan diputuskan (SDA). Tentu saja itu tergantung pada semua peserta mukernas. Kami berharap keputusan itu sejalan dengan SDA. Tapi kami tidak khawatir. Karena Pak SDA mengatakan dukungan itu akan diformalisasi melalui mukernas," imbuhnya.
Selain masih berharap pada PPP, Gerindra terus melakukan penjajakan dengan partai lain. PKB, PAN dan Golkar menjadi partai yang gencar didekati. Namun hingga saat ini belum ada yang menyatakan dukungan resmi, yang artinya, 'boarding pass' ke pilpres masih jauh dari genggaman Prabowo.
Apalagi Plt Ketum PPP Emron Pangkapi secara gamblang pernah menyatakan dukungan ke Jokowi. Dia mengklaim Sekjen PPP Romahurmuziy merupakan pendukung pencapresan Jokowi.
"Penetapan usulan Jokowi sebagai capres sebenarnya lebih awal daripada PDIP. Waktu itu disampaikan partai oleh Sekjen PPP bapak Romahurmuzy ke Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Jalan Dipenegoro, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014).
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/23/100836/2562718/1562/boarding-pass-pencapresan-prabowo-kian-jauh?991101mainnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar