DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah komando M Romahurmuziy dan Emron Pangkapi menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di kantor PPP, Menteng, Jakpus, pada Sabtu (19/4/2014) malam.
Rapat tersebut akan menentukan kelanjutan nasibSuryadharma Ali selaku ketua umum partai. Demikian disampaikan Romahurmuziy dalam jumpa pers di kantor DPP PPP, Menteng, Jakpus, Sabtu (19/4/2014) petang.
Menurut Romi,-sapaan Romahurmuziy, rapat itu akan dihadiri oleh sejumlah pengurus harian, para ketua DPP, ketua DPW tingkat provinsi seluruh Indonesia, Ketua Majelis Syariah, Ketua Majelis Pertimbangan, Ketua Majelis Pakar dan Ketua Mahkamah PPP. Dan Suryadharma Ali juga turut diundang ke Rapimnas ini.
Rapat tersebut dilakukan menyusul manuver politik Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, yang hadir di kampanye Pileg Partai Gerindra, memecat sejumlah pengurus dan secara pihak melakukan Rapat Pengurus Harian (RPH) yang memutuskan koalisi ke Partai Gerindra dan dukungan pencapresan Prabowo Subianto.
RPH yang dipimpin oleh Romi sendiri telah memutuskan memberikan sanksi berupa peringatan pertama kepadaSuryadharma Ali atas pelanggaran yang dilakukannya itu. Romi menjelaskan, ada dua agenda utama yang akan dibahas dalam rapimnas yang telah sesuai AD/ART partai itu, yakni evaluasi hasil Pileg dan evaluasi konflik internal partai.
Untuk agenda evaluasi atas konflik internal partai terkait manuver politik Suryadharma Ali akan dibicarakan tentang penyelesaian konflik tersebut secara damai atau islah.
"PPP adalah parpol yang berusia 41 tahun dan terbiasa menyelesaikan perbedaan pendapat dengan bermartabat sehingga rapimnas nanti dimaksudkan untuk merekonsiliasi semua perbedaan yang ada. Krna itu tema rapimnas nanti adalah 'Merangkai Islah Menuju Berkah'. Shingga dengan rapimnas ini, semua perbedaan pendapat yang melampaui AD/ARR partai bisa direkonsliasiasi ke titik nol," paparnya.
Dalam forum rapimnas tersebut, lanjut Romi, Suryadharma Ali, akan diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah manuver politik yang dilakukannya. Selanjutnya, para peserta rapat akan memberikan pandangannya masing-masing, termasuk menolak klarifikasi orang nomor 1 PPP itu.
"Menjadi pertanyaan dari para anak (Ketua DPW) ke bapak (Ketua Umum), ini harus dijawab olehnya. Adalah akan menjadi berjiwa besar dari seorang SDA (Suryadharma Ali) sebagai ketua umum yang insya Allah beliau hadir untuk klarifikasi itu semua. Jika klarifikasi bisa diterima, maka masalah selesai, tidak ada lagi perbedaan pendapat dan kita tinggal menyamakan pendapat," tandasnya.
Romi enggan menduga-duga rekomendasi atau hasil rapimnas ini. "Tapi, apa yang akan terjadi di rampimnas nanti tergantung peseta rapimnas. DPP menyerahkan sepenuhnya ke floor (peserta rapat) untuk menyampaikan pendapatnya. Tentu kami berharap ini berakhir dengan baik," ujarnya.
Romi menegaskan, posisi aturan main partai beruapa AD/ART adalah di atas segalanya, termasuk seorang Suiryadharma Ali. "Maka dia wajib tunduk pada keputusan nanti," jelasnya.
Bagaimana jika Suryadharma Ali tidak menghadiri rapimnas nanti? "Saya nggak ingin berjika-jika, kita lihat saja nanti," jawab Romi.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar