Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, seperti menjadi panggung
pencitraan. Terlebih, menjelang pemilu Presiden 2014. Dua tokoh pun
disorot dalam peristiwa itu: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politisi senior Partai Golkar, Yoris Raweyai, membandingkan gaya
blusukan Jokowi dan blusukan yang dilakukan SBY. Menurutnya, Jokowi tak
terlalu terikat protokoler seperti layaknya seorang presiden yang selalu
dikawal ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"SBY itu terikat protokoler negara. Mungkin SBY juga tidak suka, tapi
begitu masuk sistem pengamanan, itu suatu protokoler yang tidak bisa
dilepas," ujar Yoris saat acara diskusi politik di Hotel Grand Alia,
Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).
Yoris mengatakan SBY begitu terikat protokoler. Sebab, Pasukan
Pengamanan Presiden enggan kecolongan dan tidak ingin mengambil risiko
sekecil apapun. Apalagi, kata Yoris, tantangan keamanan saat ini sering
dihantui tindakan terorisme.
"SBY mungkin tidak suka. Tetapi Paspampres tidak mengambil risiko
sekecil apapun. Apalagi tantangan keamanan dihantui terorisme. Blusukan
itu sah-sah saja, tapi begitu masuk sistem pengamanan itu suatu
protokoler yang tidak bisa lepas," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/04/27/protokoler-bikin-sby-tak-leluasa-blusukan-seperti-jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar