Belakangan ini beberapa daerah di Sumatera, seperti Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, mengalami krisis listrik. Ini terjadi akibat penyusutan air danau yang ada di daerah tersebut kecuali Danau Toba. Selain itu, pembangkit listrik Ombilin dan Belawan juga sedang dilakukan pemeliharaan.
Jadi kedua hal tersebutlah yang menyebabkan kurangnya pasokan listrik.
Untuk mengatasi hal tersebut, PT PLN (Persero) memutuskan untuk menyewa genset dengan total 150 megawatt (MW). Genset tersebut disewa dari Singapura dan Timur Tengah.
"Kita sewa genset dari Singapura bukan berarti di dalam negeri tidak ada, bukan berarti kita tidak mau sewa dengan yang ada di dalam negeri," tegas Direktur Operasi Sumatera, Jawa dan Bali PT PLN Ngurah Adyana saat dihubungi, Selasa (22/10/2013).
Dalam dunia usaha, kata Adyana, termasuk usaha persewaan mesin genset selalu bersaing, baik penawaran harga, maupun kecepatan barang datang dan lain sebagainya.
"PLN sendiri untuk sewa genset tersebut harus melakukan tender terbuka, tidak bisa tunjuk langsung, ada aturan hukumnya. Dalam tender inilah setiap perusahaan bersaing, dan kali ini yang menang dari Singapura," ucapnya.
Saat ini genset yang disewa tersebut sudah masuk di pelabuhan. "Secara bertahap kita akan operasikan, perlu waktu juga di mana akan diletakannya genset-genset tersebut, sehingga krisis pasokan listrik akan tidak langsung otomatis selesai ketika genset tersebut beroperasi, tapi bertahap," imbuhnya.
Adyana juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat PT PLN (Persero) akan membuka lelang terbuka untuk sewa genset tahap kedua sebesar 160 MW.
"Penyewaan genset 160 MW itu diperuntukkan untuk cadangan listrik jika sewaktu-waktu ada keadaan darurat, kita akan buka lelangnya," tandas Ngurah Adyana mengahiri pembicaraan.
(Heroe Soelistyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar