Gempa bumi berkekuatan 7,2 mengguncang Filipina tengah dan menewaskan sedikitnya empat orang, kata pejabat setempat.
Badan Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa berada di bawah Pulau Bohol, dekat dengan kawasan wisata Cebu.
Stasiun radio DZMM mengutip keterangan seorang pejabat pertahanan yang mengatakan keempat orang itu meninggal dunia setelah sebuah pelabuhan ikan ambruk di dekat Cebu.
Atap pasar di kota Mandaue itu juga runtuh dan melukai 19 orang, seperti dilaporkan oleh kantor berita AP.
Foto-foto dari Cebu yang disiarkan di televisi menunjukkan sebuah bangunan dua lantai ambruk dan dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan termasuk seorang bayi berusia delapan bulan.
Dampak di Indonesia
Sementara itu, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers mengatakan bahwa berdasarkan peringatan dini tsunami dari Pacific Disaster Center, diperkirakan daerah Indonesia bagian utara juga akan terpengaruh oleh gempa Filipina.
"Diperkirakan tsunami akan mencapai Manado, Patani, Sorong, Tarakan dan Jayapura sekitar 3-4 jam setelah kejadian gempa di Filipina," kata Sutopo.
Diperkirakan tinggi tsunami tidak akan terlalu tinggi untuk wilayah di Indonesia.
"Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak panik. Jauhi aktivitas di sekitar laut dan pesisir di daerah tersebut," kata Sutopo.
Gempa sering terjadi di Filipina karena negara kepulauan itu terletak di sabuk seismik yang dikenal dengan Cincin Api Pasifik.
Provinsi Cebu, 570 km di selatan Manila, memiliki populasi 2,6 juta jiwa.
(Abdul Kadir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar