Jumat, 18 Oktober 2013

Forkan: Tinjau Pilkada Padang KPU Siap Berikan Penjelasan Jika Diminta

Padang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Lolosnya tujuh pasang calon per­se­ora­ngan (Independen) mulai me­munculkan kecurigaan ba­nyak kalangan. Ketua Forum Komu­nikasi Anak Nagari (For­kan) Padang, Roni Putra begitu dite­tapkan tujuh pasang calon inde­penden tersebut, langsung mela­kukan investigasi.

“Sangat janggal dan patut diduga ada permainan uang di balik lolosnya tujuh pasangan calon tersebut, Forkan menu­runkan 55 relawan melakukan uji kesahihan dukungan KTP pemilih kepada calon per­seo­rangan,” ujar Roni kepada war­tawan di Padang.

Pasalnya dari data pemilih tetap yang dirilis KPU Padang, jumlah pemilih 560 ribu, de­ngan tujuh pasang calon inde­penden itu, Forkan men­da­patkan ada­nya indikasi kecu­rangan lolos­nya tujuh calon perseorangan tersebut. “Dari syarat minimal dukungan ke­pada calon per­seorangan itu sebanyak 36 ribu dukungan KTP, total jika dirata­kan jum­lah KTP minimal sama dengan 252 ribu KTP pemilih tersebar ke tujuh calon perseo­rangan tersebut," ujarnya.

Dan jika dibandingkan de­ngan total pemilih tadi, kata Roni itu hampir 50 persen pemilih menyerahkan KTP-nya ke tujuh pasang calon perseorangan.

"Dari kecurigaan ini kami menurunkan tim investigasi, hasilnya semakin terkuak ada dugaan permainan di pene­tapan calon perseorangan ter­se­but, masak dari 20 pe­milih di satu titik sample dita­nya investigator kami, 15 sam­pai 17 orang tidak merasa menye­rahkan KTP-nya ke ca­lon per­seo­rangan, ini ada apa,” tanya Roni.

Kalau KPU Padang trans­paran, tentu kata Roni ada pembeberan soal dukungan KTP ini ke publik. Saat ini kata Roni, Tim Analisis hasil inves­tigasi Forkan tengah mem­finalisasi dugaan kejanggalan di balik dukungan KTP pemilih calon perseorangan.

“Kalau finish data ini akan saya bawa langsung ke DKPP, untuk meninjau ulang kembali Pilkada Padang ini. Forkan tidak punya niat apa pun di balik pengungkapan ini, tapi semata-mata menjaga integ­ritas dari proses pemilihan pemimpin di Kota Padang ini," ujar Roni.

Selain itu, Roni juga men­de­sak kejaksaan dan kepoli­sian untuk mengungkap du­gaan kejanggalan ini. "Kita berharap instansi kejaksaan dan kepoli­sian melakukan penyelidikan soal penetapan calon per­seoa­ra­ngan oleh KPU Padang," ujar­nya.

KPU Siap Berikan Penjelasan

Sementara itu, Koor­dina­tor Divisi Hukum, Pengawa­san, Organisasi dan Pengem­bangan Sumber Daya Manu­sia KPU Padang, Arif Rah­man me­nyam­paikan akan memberikan data dan kete­rangan yang diminta oleh DKPP.

“Silahkan saja melapor­kan, KPU tentunya memiliki penje­lasan soal yang dimak­sudkan DKPP,” ulas­nya.

Arif menambahkan KPU tentu bekerja sesuai dengan ketentuan. Jika ada yang menilai KPU tidak bekerja maksimal atau salah, tentu hal yang wajar.

“Kita siap memberikan ke­te­rangan dan data jika me­mang ada pela­poran terse­but,” imbuh­nya.

(Abdul Kadir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar