Kamis, 24 Oktober 2013

#Cancer adalah pribadi yg keras kepala tapi pintar dalam bidang seni dan tidak mudah marah

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

Gubernur DKI Joko Widodo mengangkat kandang berisi monyet di pelataran Monas, Rabu (23/10/2013). Monyet-monyet itu hasil razia Satpol PP terhadap topeng monyet di Jakarta. 

Gubernur DKI Joko Widodo hanya bisa tertawa panjang saat diminta tanggapannya soal pernyataan Anggota Komisi X DPR Fraksi Demokrat, Nurul Qomar. Pria yang pernah berprofesi sebagai pelawak tersebut menyebut sang gubernur sebagai pengepul monyet.
"Ha-ha-ha, gimana sih," ujar Jokowi ke wartawan di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurutnya, pihaknya melalui Dinas Kelautan dan Pertanian DKI telah mendata jumlah monyet yang ada di Jakarta. Oleh sebab itu, dia yakin uang pengganti itu tepat sasaran.
Jokowi menjelaskan, uang sebesar Rp 1 juta yang diberikan kepada setiap pawang monyet bukan merupakan uang pembelian, melainkan uang kompensasi agar para pawang monyet itu dapat beralih usaha ke pekerjaan lainnya.
"Itu kalau monyet sudah dilatih, harganya bisa sampai Rp 3 juta. Itu kompensasi untuk alih usaha, bukan malah untuk monyetnya," ujarnya.
Sebelumnya, Qomar mengkritik kebijakan Jokowi yang memberikan uang pengganti sebesar Rp 1 juta untuk para pawang monyet ketika razia topeng monyet dilakukan. "Jangan dibeli monyetnya, dampaknya nanti banyak orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kata Qomar. 
(Abdul Kadir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar