Jumat, 31 Januari 2014

Soal Sodetan, Jokowi Mengaku Tidak Ngotot

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pemprov DKI Jakarta hanya membuka rencana-rencana yang sudah ada baik itu di birokrasi sendiri, atapun di Kemen PU.


Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane sepanjang 1,9 kilometer sebenarnya bagian dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), termasuk pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun secara terang mengatakan bahwa dirinya bukan yang memutuskan perencanaan tersebut. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menegaskan dirinya tidak pernah ngotot untuk memaksakan pembuatan sodetan tersebut.
“Yang ngotot siapa, kita enggak ngotot. Kita itu menanyakan ke Kementerian PU, dulu ada rencana Waduk Ciawi, Sukamahi. Ada juga rencana sodetan dari Ciliwung ke Cisadane. (Itu yang) Kita tanyakan sehingga kita rapatkan pada saat itu,” kata Jokowi, di Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2014).
Menurut Jokowi, rapat tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan pengerjaan waduk tersebut, dimulai pada tahun ini. Adapun pengerjaan sodetan, keputusannya berada di kewenangan Kemen PU.
Jokowi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta hanya membuka rencana-rencana yang sudah ada baik itu di birokrasi sendiri, atapun di Kemen PU.
“Bukan tiba-tiba, ya saya mesti buka-buka rencana-rencana semuanya dong. Baik yang ada di DKI maupun di Kementerian PU. Dan yang sudah diputuskan, karena enggak ada masalah, waduknya (Ciawi Sukamahi) yang akan kita mulai tahun ini,” ujar Jokowi.
Upaya itu dilakukan Jokowi agar masalah banjir dapat dicarikan solusinya. Dengan membuka rencana yang ada, Jokowi berharap dapat mencari cara mengatasi banjir sampai pada akar permasalahannya.
“Kita pinginnya itu menyelesaikan akar masalahnya. Bukan tiap tahun kita bagi-bagi sembako, tiap tahun di rumah-rumah bagi-bagi sembako. Enggak menyelesaikan masalah itu. Akar masalahnya yang (harus) diselesaikan, itu aja,” tutur Jokowi.
Abdul Kadir
Sumber :http://korantransaksi.com/headline/soal-sodetan-jokowi-mengaku-tidak-ngotot/

Perusahaan Diminta Berikan Waktu Kepada Karyawan Gunakan Hak Pilih

Karawang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

Pemilihan umum merupakan pesta demokrasi lima tahunan di Republik Indonesia ini, antara lain Pemilihan Legislatif DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kabupaten, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Karena itu, Bupati Karawang H. Ade Swara meminta kepada direksi dan manager HRD untuk berikan waktu kepada para karyawan di perusahaannya untuk bisa menggunakan hak pilih.
“Karyawan yang shift pagi agar bisa gunakan hak pilih tidak Golput. Karena pesta demokrasi ini itu yang menentukan masa depan Indonesia negara yang kita cintai ini. Para karyawan pun agar menggunakan hak pilih sebaik mungkin sesuai hati nurani,” ujar Ade Swara pada saat audiensi dengan HRD dan karyawan, bersamaan dengan acara pertemuan jajaran disnaker dengan HRD untuk penerimaan karyawan, belum lama ini.
Bupati menggatkan agar para karyawan jangan apriori atau acuh, sebab mencoblos itu wajib. Menurutnya, bila tidak mengenal calon bertanya kepada yang tahu mengenai akhlak dan kompetensi yang akan duduk di Legislatif, agar semua yang duduk di dewan dan presiden yang terpilih bisa menjadikan Republik Indonesia dan DPD, DPR, DPRD seluruh daerah bisa membawa daerahnya lebih maju khususnya.
“Ada di keterangan agama di Islam yang mengatakan, lebih baik suatu daerah atau negara dipimpin oleh pemimpin yang durjana daripada tidak ada pemimpinnya. Pemilihan Umum tahun ini baik Pileg ataupun Pilpres diharapkan bisa berjalan kondusif dan menghasilkan pemimpin yang pada saat ini presiden beserta anggota legislatif yang memiliki karakter yang baik dan juga akhlak juga yang baik yang bisa membawa Republik Indonesia semakin maju,” karapnya.
Lepas Tenaga Kerja
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Karawang melepaskan 118 tenaga kerja yang diterima di perusahaan yang bekerjasama dengan disnakertrans. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang mengucapkan terimakasih telah menerima warga kami untuk diberi kesempatan kerja , dan juga sebagai upaya mengurangi angka penduduk yang belum memilki pekerjaan atau mengganggur,” ujarnya, di gedung Singaperbangsa Lt II, Jumat (17/1).
Menurut lanjut Bupati, dengan diterbitkannya Perda No 1 Tahun 2011 di Kab Karawang,  sebetulnya awalnya menuai kontroversi. Pasalnya, semua rekrutiment tenaga kerja itu basisnya NKRI. Dasarnya, untuk melindungi warga asli Kabupaten Karawang yang belum mendapat kesempatan bekerja, namun bukan untuk melarang warga luar untuk bekerja.
Bupati juga mempersilahkan karyawan untuk menjaga hubungan harmonis dengan perusahaan. “Karyawan dituntut untuk selalu disiplin agar dipakai oleh direksi serta  terlihat kemampuan untuk bisa diandalkan di perusahaan. “Masih ada sekitar 100 ribu penduduk yang belum memiliki pekerjaan. Perusahaan agar didiklah para karyawan ini agar bisa menjadi SDM yang betul betul dibutuhkan oleh perusahaan” ujarnya
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Karawang Widjojo GS menerangkan, pihaknya memiliki program sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran yaitu kerjasama dengan berbagai perusahaan. “Pada saat ini proses rekrutmennya melalui dinas,” ungkapnya.
saat ini yang akan dilepas sebanyak 116 orang antara lain dari PT Ceres, PT Ihara, PT Primanunggal, PT YMMI, Astra Honda, serta Heinz ABC yang dilakukan proses rekrutmen dimulai Bulan Januari awal kemarin.  Maka kepada perusahaan terimakasih banyak dan teruslah mengacu kepada Perda No 1 Tahun 2011 yaitu persentase orang Karawang untuk bisa diterima bekerja lebih dominan.” ujarnya
Perwakilan HRD dan Yuntandi dari PT Ceres berharap disnakertrans bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja. “Kami yakin proses seleksi dari dinas bisa kompeten, karena tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Selama ini banyak proses rekrutmen bila melalui lembaga penyalur itu selalu terjadi kericuhan.
Abdul Kadir
Sumber : http://korantransaksi.com/headline/perusahaan-diminta-berikan-waktu-kepada-karyawan-gunakan-hak-pilih/

Waspadai Banjir Rob

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Baru beberapa hari diguyur hujan terus-menerus, Jakarta kini berstatus siaga darurat banjir. Namun Ibukota belum memasuki puncak musim penghujan. Hujan dengan intensitas dan curah hujan tertinggi diprediksi terjadi pada awal Februari nanti. Kemungkinan puncak banjir juga bakal terjadi pada awal Februari mendatang.
“Secara klimatologi, puncak musim penghujan ekstrem terjadi di akhir Januari hingga awal Februari,” kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto, di Jakarta, Selasa (13/1) lalu. “Tentu berdampak pada banjir juga,” imbuhnya.
Kukuh menuturkan, hujan yang terus-menerus dengan kelebatan tinggi akan menyebabkan beberapa kawasan dengan cekungan yang biasanya menjadi langganan banjir semakin tergenang. Apalagi BMKG juga memprediksi, bakal ada banjir rob yang terjadi menjelang akhir Januari nanti. “Ada hujan berturut-turut dan lebat ditambah banjir rob, ini menyebabkan potensi air yang mengalir ke laut menjadi terhambat. Tetap waspada,” tambahnya.
Bencana Ekologis
Sebagaimana diketahui, banjir tahun ini tidak hanya terjadi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, tapi juga terjadi hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Sepekan ini, Jawa terendam, menimbulkan kerugian puluhan triliun rupiah. Di Jakarta saja, kerugian banjir mencapai Rp 9,8 triliun (2002), Rp 8,8 triliun (2007), dan Rp 7,5 triliun (2013). Sementara kerusakan infrastruktur jalan raya sangat besar, yang membentang dari pantai utara Jawa di Banten, Jakarta, hingga Jawa Timur. Kerusakan jalan juga terjadi di Manado dan Madura.
Meskipun bencana berulang di tempat yang hampir sama, kesiapan pemerintah dipertanyakan. Seolah tak belajar dari pengalaman. ”Kalau tidak ada perubahan penanganan, bencana bisa lebih parah,” kata Imam, Imam Hendargo Abu Ismoyo, Deputi Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup.
Imam Ismoyo mengatakan, bencana ini momen pertobatan ekologis. ”Ini murni kesalahan dan kelalaian manusia, termasuk pengambil keputusan. Jangan salahkan hujan kalau banjir atau longsor,” ujarnya.
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menyebut bencana itu sebagai bencana ekologis. “Banjir yang kita hadapi sekarang akibat kerusakan ekologis. Ekologi kita hancur total,” katanya saat meninjau lokasi pembongkaran villa di Puncak, Bogor, Senin pekan lalu.
Banjir yang terjadi dalam sepekan terakhir merupakan pengaruh Monsoon Asia yang terkonsentrasi di wilayah Jakarta dan sebagian Jawa Barat dengan curah hujan cukup tinggi secara bersamaan mulai dari hulu sungai Cilwung hingga hilir yang disertai dengan pasang air laut.
Menurut Balthasar, jika dibandingkan banjir pada 2007 curah hujan saat ini tidak lebih dari 300 mm per hari, namun karena perubahan tata ruang yang meningkat pesat baik di kawasan hulu, tengah maupun hilir terutama untuk pemukiman.
Secara umum laju kerusakan ekologis atau degradasi lingkungan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan terlihat dari penurunan luas tutupan hutan di Indonesia dari 49,37 persen pada 2008 menjadi 47,73 persen pada 2012 atau mengalami degradasi sebesar 1,64 persen dalam waktu empat tahun.
Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung terjadi penurunan luas tutupan hutan dari 9,4 persen pada 2000 menjadi 2,3 persen pada 2010 atau mengalami laju degradasi sebesar 7,14 persen dalam kurun waktu 10 tahun atau 0,7 persen per tahun.
Kerusakan ekologis di DAS Ciliwung saat ini seperti meningkatnya lahan kritis dengan tingkat erosi dan sedimentasi yang tinggi, fluktuasi debit yang tinggi antara musim kemarau dan pengujan merupakan salah satu faktor penyebab kejadian banjir di Jakarta dan tanah longsor di beberapa daerah hulus DAS Ciliwung.
Menurut dia, hal ini menandakan DAS Ciliwung semakin tidak sehat dengan perbedaan debit air musim kemarau dan musim penghujan lebih dari 300 kali lipat. “Semua terjadi karena salah manusia, perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan khususnya di Sungai Ciliwung di mana sampah dibuang ke sungai,” kata Balthasar.
Semua hal tersebut menjadikan beban yang harus ditanggung DAS Ciliwung semakin berat, kalau tidak didukung perencanaan tata ruang yang baik dan sinergis antara hulu dengan hilir.
Pengembang Punya Andil
Pengembang yang membangun properti perumahan, apartemen, pusat belanja, dan bangunan-bangunan komersial lainnya yang mampu mengubah bentang alam, dianggap punya andil besar sebagai penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta.
“Pengembang punya pengaruh terhadap perubahan bentang alam di wilayah DKI Jakarta. Hal ini terjadi lantaran mereka membangun proyek seringkali tidak memperhatikan daya dukung lingkungan. Bahkan tak jarang, pengembang membangun tanpa disertai izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), kendati perizinan lainnya telah dipenuhi,” ujar pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna.
Walhasil, terjadi konversi besar-besaran terhadap ruang kota yang tadinya merupakan ruang terbuka hijau menjadi hutan beton. Sayangnya, perubahan bentang alam yang menyalahi aturan dan terjadi secara dramatis ini tidak disertai dengan sanksi atau penindakan tegas dari Pemda DKI Jakarta.
“Apakah pengembang yang diberikan izin membangun itu dalam pelaksanaan pembangunannya mengalokasikan ruang-ruang terbuka hijau atau sumur resapan untuk menampung air hujan dan luapan air lainnya. Pemda DKI Jakarta tidak ada kontrol terhadap pengembang yang abai aturan,” imbuh Yayat.
Untuk diketahui, syarat wajib yang harus dipenuhi pengembang dalam membangun properti, baik perumahan maupun komersial sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) yakni pengembang wajib menyediakan sumur resapan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). “Hitung saja, berapa pengembang yang sudah menerapkan Perda tersebut? Saya yakin Kepala Dinas Perumahan tidak memiliki data itu,” cetus Yayat.
Jika pengembang lalai, kata Yayat, harus diberi sanksi tegas oleh Pemda DKI Jakarta dengan mencabut izin usaha dan tidak direkomendasikan melakukan bisnis apa pun di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sudah Lama  Diprediksi
Bencana hidrometeorologis banjir, rob, dan tanah longsor di banyak daerah yang merendam sebagian wilayah Jawa saat ini sebenarnya sudah diperkirakan. Alih fungsi lahan dan kepadatan penduduk membuat daya dukung dan daya tampung lingkungan Jawa terlampaui.
”Kerusakan lingkungan nyata. Tetapi, pemerintah pusat dan daerah tidak peka melindungi dari industri ekstraktif dan keserakahan manusia,” kata Hariadi Kartodihardjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), di Jakarta, Kamis (23/1/2014). Ia dan tim pernah menganalisis daya dukung Pulau Jawa berdasarkan data resmi berbagai lembaga.
Hariadi Kartodihardjo mengatakan, banjir dan longsor di Pulau Jawa sudah terprediksi lama. Dari Kajian Daya Dukung dan Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Kementerian Koordinator Perekonomian yang dilakukan melalui olah data 2000-2008, merekomendasikan banyak hal.
Rekomendasi itu, di antaranya, menjadi dasar pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dibuat pertama untuk Tata Ruang Pulau Jawa. ”Saat itu, Kementerian Pekerjaan Umum welcome dan memperbaiki pasal-pasal dalam Perpres Tata Ruang Pulau Jawa,” ujarnya.
Namun, ketika diterjemahkan dalam penyusunan tata ruang provinsi dan kabupaten serta detail tata ruang, kata Hariadi, substansi pertimbangan lingkungan tidak diperhatikan. Padahal, secara formal, pertimbangan-pertimbangan itu sudah tertulis.
Pada saat menyusun kajian itu, tim menemukan 278 peraturan daerah yang 118 di antaranya masih berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam. Upaya penyeimbang melalui pemulihan lingkungan, seperti penghijauan atau penanaman kembali, dinilai hanya sukses di perkotaan.
”Tutupan di Jawa ini meningkat, tetapi di daerah perkotaan melalui reboisasi atau gerakan menanam pohon. Di lahan kritis dan daerah aliran sungai banyak yang tidak tersentuh,” ujarnya.
Padahal, justru di lahan-lahan kritis itulah yang membutuhkan pemulihan. Banjir, banjir bandang, dan tanah longsor banyak dipicu kerusakan daerah hulu dan daerah aliran sungai.
Mengatasi Banjir
Menurut Yayat, menanggulangi banjir di Jakarta yang terjadi sejak dulu, harus secara komprehensif, dan tidak bisa hanya dalam waktu satu tahun. “Menanggulangi banjir di Jakarta, tidak cukup hanya diatasi secara elementer, tetapi harus komprehensif dan membutuhkan waktu lama,” katanya. /1).
Sedangkan menanggulangi banjir secara komprehensif, perlu ada tahapan, mulai dari jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Sebab, persoalan banjir bukan hanya aliran karena sungai yang mengecil dan mendangkal, tetapi juga banyak faktor lainnya termasuk perilaku sosial masyarakat dalam menjaga kebersihan dan lingkungan hijau di bantaran kali. “Jokowi bukan pesulap yang dapat mengatasi banjir dalam waktu singkat,” katanya.
Siapa pun yang menjadi gubernur DKI Jakarta, kata dia, tidak akan mampu mengatasi banjir di Jakarta secara komprehensif jika hanya dalam waktu sekitar setahun. “Persoalan banjir di Jakarta adalah kompleks sehingga penanggulangannya juga harus secara komprehensif,” katanya.
Selain itu, harmonisasi kebijakan untuk mengatasi banjir perlu dilakukan oleh Pemprov di area Jabodetabek, yaitu Pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Banten. Pemimpin di area ini bisa lebih bijaksana untuk dapat bekerjasama melakukan harmonisasi kebijakan penanggulangan banjir, seperti pengelolaan sampah, kampanye budaya bersih, dan upaya untuk menyetop pendirian bangunan di daerah resapan air.
Sayangnya, sampai saat ini pembangunan daerah-daerah di Jabodetabek sangat masif, seperti pembangunan pusat-pusat perbelanjaan (mega mall), hotel-hotel, perumahan, dan bangunan besar lain yang dinilai kerap mengabaikan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan).
Daerah-daerah yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau dan daerah resapan air, justru diganti dengan hutan beton. Daerah kawasan hutan sudah mengalami erosi, rawan longsor dan kekuatan hutan menyangga air pun berkurang sehingga banjir pun tak terelakkan.
Oleh karena itu, perlu kebesaran hati para pemimpin didaerah Jabodetabek untuk duduk bersama, menghilangkan arogansi untuk membuat MoU misalnya soal penanganan banjir. Jika perlu ada intervensi atau fasilitasi dari pemerintah pusat untuk secara serius membuat rencana kebijakan yang integratif dari hulu ke hilir di area Jabodetabek guna mencegah banjir di Jakarta.
Nasib Jakarta
Bencana banjir selama beberapa hari ini telah menimbulkan kerugian yang cukup besar di berbagai sektor. Baik itu sektor perdagangan, industri, rumah tangga, transportasi dan lainnya. Namun demikian, diperkirakan kerugian akibat banjir yang melanda DKI Jakarta tahun 2014 ini, tidak sebesar banjir tahun 2013 lalu yang mencapai Rp 20 trilliun. “Diperkirakan tidak seperti tahun lalu yang mencapai angka 20 trilliun,” ujar Sarman Simoranjang, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta kepada beritajakarta.com.
Dikatakan Sarman, kerugian yang dialami ketika musibah banjir terjadi di sentra-sentra perdagangan dan industri seperti di Cipulir, Kelapa Gading, Jatinegara, Tanah Abang. “Walaupun kawasan tersebut sudah tidak lagi banjir, tapi masyarakat atau konsumen yang mau menuju ke sana menjadi terganggu dengan adanya banjir. Akibatnya nilai transaksi menjadi berkurang,” tuturnya.
Kerugian juga dialami sektor lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti sektor transportasi, kereta api, bus Transjakarta, PLN dan lain sebagainya. “Tapi seperti tahun lalu di PIK (Pusat Industri Kecil) Pulogadung, banjir mencapai 1 meter bahkan lebih sehingga melumpuhkan aktivitas pabrik. Hal itu tidak terjadi pada tahun ini, walaupun banjir masih terjadi namun dengan ketinggian sekitar 50 meter dan aktivitas pabrik masih bisa beroperasi,” terangnya.
Yang justru harus diwaspadai, tambah Sarman, adalah peningkatan laju inflasi yang disebabkan naiknya harga-harga kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur dan lain sebagainya. Hal itu lantaran pasokan barang-barang kebutuhan sampai saat ini masih banyak yang mengalami gangguan di lintas Jawa dan Sumatera.
Abdul Kadir
Sumber : http://korantransaksi.com/headline/waspadai-banjir-rob/

Kamis, 30 Januari 2014

Usai Banjir, Subang Dikepung Jalan Berlubang

Subang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini menyebabkan 180 km jalan berstatus milik Kabupaten Subang rusak parah, berlubang dan bopeng. Pemandangan yang sama juga terlihat di jalan berstatus milik provinsi dan jalan nasional.
Kabid Bina Marga Dinas PU dan Binamarga, Andri M Priatna mengatakan kerusakan jalan yang disebabkan digenangi air, tidak menambah panjang jalan rusak. Andri mengatakan, kerusakan jalan di Kabupaten Subang 180 km. Hanya saja kualitas kerusakan, diakui Andri mengalami peningkatan.
"Jalan yang rusak masih tetap di angaka 45% atau sekitar 180 km dari panjang 1.054 km. Hanya saja membuat kategori jalan rusak dari ringan menjadi rusak parah," kata Kabid Bina Marga Dinas PU dan Binamarga, Andri M Priatna kepada TINTAHIJAU.com, Selasa (28/1/2014)
Untuk pembenahan jalan yang rusak itu, pada 2014 ini pemerintah setempat menggarkan Rp171 miliar. Hanya saja menurut Andri, dari anggaran sebesar itu hanya mampu membiaya perbaikan jalan sebesar 10%.
Dari pantauan, kerusakan jalan juga ditemui di jalur nasional, Pantura. Jalan berlubang dan bopeng menjadi pemandangan sepanjang jalur utama tersebut. Bahkan di daerah Mandalawangi, bahu jalan amblas yang akibatkan lalu lintas di jalur itu tersendat.
Kerusakan jalanpun terpantau di jalur milik provinsi. Sepanjang jalur tengah, jalan berlubang menggangu arus lali lintas dari arah Majalengka menuju Jakarta atau sebaliknya. Menurut warga Dangdeur, Kecamatan Dawuan, Yusuf, akibat kondisi jalan yang rusak parah tersebut, sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. "Kalau nggak hati-hati bahaya, lengah sedikit bisa terjebak lubang yang lumayan dalam," tuturnya.
Kerusakan jalan juga terpantau di jalur alternatif yang menghubungkan Cipeuneuy, ke Ciasem. Kondisi jalan di jalur tersebut terlihat rusak parah. Berlubang dan digenangi air.
Warga setempat, Akod (37) berharap pemerintah bisa memanfaatkan dana bantuan program Percepatan Pembangunan Infrastuktur Jalan (PPIJ). "Jangan menunda kerusakan yang lebih parah," tegasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tintahijau.com/index.php?option=com_content&id=5745&Itemid=

Rabu, 29 Januari 2014

Kapolres Jayapura Diangkat Jadi Wakil Direskrimum Polda Metro Jaya

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


 Setelah mengalami kekosongan selama beberapa bulan setelah AKBP Daniel Bolly Tifaona diangkat sebagai Wakapolrestabes Semarang, kini jabatan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya diisi oleh AKBP Roycke Harry Langie. Roycke sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Jayapura Polda Papua.

Pengangkatan jabatan baru Roycke ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/258/I/2014 tertanggal 29 Januari 2014, yang mengacu pada referensi keputusan Kapolri bernomor KEP/64/I/2014 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan baru di lingkungan Polri.

Untuk menggantikan posisi Roycke di Jayapura, Polri memilih AKBP Sondang Richman Daniel Siagian, yang sebelumnya menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Polda Papua.

Selain posisi Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, posisi lain yang mengalami pergeseran yakni Kapolres Bogor. Jabatan Kapolres Bogor yang sebelumnya diduduki oleh AKBP Asep Safrudin, kini ditempati oleh AKBP Sonny Mulvianto Utomo.

Sonny sebelumnya menjabat Kanit II Subdit II Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Kapolres Gresik AKBP Achmad Ibrahim, diangkat sebagai Wakil Direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Jawa Timur. Jabatan Kapolres Gresik dipercayakan kepada AKBP E Zulfan, yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kapolres Sorong Polda Papua.

Selanjutnya, Kapolres Kepulauan Yapen Polda Papua, AKBP Muhamad Anwar Nadir digeser ke Polres Sorong untuk menggantikan posisi AKBP E Zulfan tadi. Sementara posisi Anwar, digantikan oleh AKBP Gatot Prasetya yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimum Polda Papua.

Dalam surat telegram itu, ada 23 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) yang dimutasikan dalam jabatan baru atau dalam rangka pensiun.

Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/01/29/230726/2482629/10/kapolres-jayapura-diangkat-jadi-wakil-direskrimum-polda-metro-jaya?9911012

7 Mantan Pemain SFC Siap Menjegal

Palembang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sriwijaya FC dipastikan bakal bertemu tuan rumah Persib Bandung dalam laga perdana Indonesia Super League (ISL), di Stadion Si Jalak Harupat, 2 Februari mendatang.
Menjadi sedikit emosional karena dalam pertemuan ini Laskar Wong Kito akan menantang tujuh eks pemainnya yang kini membela skuad berjuluk Maung Bandung. Ketujuhnya adalah Tony Sucipto, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Abdul Rahman Sulaiman,Firman Utina, Muhammad Ridwan dan Tantan.
Head Coach SFC, Subangkit yang dipercaya menukangi SFCmusim ini sama sekali tidak menganggap hal itu sebagai suatu rintangan. Sebab, baginya Persib tetaplah lawan yang harus dikalahkan dan percaya dengan komposisi skuadnya sekarang.
SFC memang melakukan perombakan total di musim 2014 ini, tapi dalam tiga bulan terakhir skuadnya sudah terbentuk dan sudah melakukan serangkaian ujicoba.
“Saya sudah cukup puas dengan skuad kita saat ini. Hampir sekitar 90 persen lebih, saya anggap skuad kita sudah bagus. Kesolidan dan kerjasama tim sudah terjalin dengan baik,” katanya, Rabu (29/1/2014).
Dikatakan, dirinya malah berharap dengan semakin banyaknya pemain mantan pemain SFC di tubuh Persib saat ini, bisa sedikit menguntungkan timnya. Sebab, terlepas dari sikap profesionalitas dari masing-masing pemain, tentu masih ada sisi emosional yang masih berbekas pada mantan klubnya.
Diapun sudah mengalami saat anak asuhnya, Vendri Mofu yang tampil jauh di bawah performa terbaik saat menghadapi mantan klubnya Semen Padang dalam ajang Inter Island Cup (IIC) lalu.
“Saya harap hal itu malah bisa jadi keuntungan bagi kita,” papar mantan Pelatih Persiwa Wamena.

Abdul Kadirhttp://palembang.tribunnews.com/2014/01/29/7-mantan-pemain-sfc-siap-menjegal
Sumber : 

Pengancam Gubernur Ditangkap

Padang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Terjawab sudah teka-teki, siapa pelaku pe­ngan­caman terhadap Gubernur Sum­bar Irwan Prayitno, yang men­datangi rumah bagonjong pada Rabu (22/1) lalu.Selasa (28/1) siang, polisi me­nangkap Muhammad Kurniawan, 31, pelaku yang mengancam akan menguliti gubernur.Pria yang mengaku sebagai mahasiswa UNP Jurusan Per­tam­­bangan itu diamankan di ruang penyidik Satreskrim Mapol­resta Padang.Hingga berita ini diturunkan pukul 18.30, pelaku masih diin­terogasi penyidik Reskrim Pol­resta Padang.

Dari pemeriksaan semen­tara, pelaku mengakui per­bua­tannya mendatangi Kan­tor Gubernur Sumbar di Ja­lan Sudirman Padang, pada Rabu (22/1) lalu. Informasi yang dihim­pun Padang Eks­pres di Pol­res­ta Padang, Muhammad Kurniawan, ditangkap sete­lah siang kemarin,
(28/1)  kembali membuat onar di depan Pangeran Beach Hotel, Padang Barat.

Ia mengamuk dan merobek-robek baliho dan spanduk calon anggota legislatif yang berada di lokasi tersebut.
Personel Polsek Padang Ba­rat yang melihat aksi itu lang­sung mendatangi pelaku. Saat ditanya, pelaku dengan nada keras mengaku kalau dia lah yang  melakukan penyerangan ke Kantor Gubernur Sumbar.

Personel Polsek Padang Ba­rat langsung memberitahukan ke Satreskrim Polresta Padang, karena laporan atas perbuatan pelaku ditangani Polresta. “Pela­ku ditangkap di rumahnya di Air Tawar oleh personel Reskrim,” ujar Kapolresta Kombes Pol Wisnu Andayana kepada Pa­dang Ekspres sore kemarin (28/1).

Mantan Kabid Propam Pol­da Sumbar ini membenarkan kalau Muhammad Kurniawan adalah pelaku penyerangan kan­tor Gubernur Sumbar bebe­rapa waktu lalu.

Saat ini kata Wisnu, belum jelas apa motif pelaku mela­kukan penyerangan. Penyidik terus berupaya mengorek kete­rangan dari pelaku.

Wisnu menambahkan, pi­hak keluarga pelaku dan orang­tua kandungnya saat dimintai keterangannya menyebutkan, Muhammad Kurniawan meng­ala­mi gangguan kejiwaan. Na­mun keterangan tersebut tidak dipercayai begitu saja, meng­ingat aksi yang dilakukan pelaku sangat membahayakan, apalagi melakukan pengancaman ter­ha­dap pejabat negara.  “Meski keluarga menyebut kalau pelaku mengalami gangguan kejiwaan, kita tetap lakukan interogasi terlebih dahulu. Bisa jadi dari penyidikan muncul fakta baru,” sebut Wisnu.

Pada Rabu (22/1) sekitar pukul 14.00 pelaku mendatangi kantor gubernur. Lelaki berba­dan tegap dan memakai topi itu mencari gubernur sambil ma­rah-marah. Di lantai dua kantor itu, pria itu bertemu dengan salah seorang pegawai dan me­nanyakan keberadaan gubernur.

Tidak menjumpai gubernur, dia langsung mencak-mencak hingga membuat sebagian orang di lokasi ketakutan.

Gubernur Sudah Memaafkan

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi terpi­sah soal penangkapan itu me­nga­takan dirinya menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Namun, secara pribadi dirinya sudah memaafkan sikap dan kelakuan pria tersebut.

“Saya sudah memaaf­kan­nya, semoga tidak terulang lagi,” ujar Irwan Prayitno, kemarin.

Soal pengakuan orangtua pelaku bahwa anaknya meng­alami gangguan kejiwaan, Irwan berharap hal itu segera ditin­daklanjuti dengan memba­wa­nya ke rumah sakit.

“Jika memang begitu (gang­guan jiwa), segeralah obati dan bawa ke RS HB Sa’anin, agar dia normal. Saya justru merasa se­dih karena sebagai pemimpin belum mampu sepenuhnya me­­nye­jahterakan masyarakat,” tambahnya. 

Abdul Kadir

BREAKING NEWS: Pelajar SMK 5 Terkapar Disiram Air Keras

Medan.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Rezeki Sinaga (17) pelajar kelas II SMK 5, warga Jalan Krakatau masih terbaring lemah di rumah sakit Imelda Medan setelah disiram air keras oleh seorang pemuda di kawasan Jl Tanjung Mulia pada Selasa (28/1) malam. Akibatnya, kini korban masih dirawat secara intensif di ruang perawatan yang berada di lantai dua RS Imelda.
Saat diwawancarai Tribun, korban mengaku penyiraman ini bermula saat ia dan kedua rekannya masing-masing Jhoni dan Manalu menonton pertandingan futsal yang berada tak jauh dari pintu tol Tj Mulia. "Pas kami nonton bola ada ribut-ribut bang. Habis itu kami mau pulang," kata korban, Rabu (29/1) sore.
Karena suasana tidak kondusif, korban kemudian memutuskan untuk meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor. "Enggak lama, salah satu pemain bola itu datang lagi. Dia datang sama kawannya berbadan tinggi kurus," terang korban. Saat korban beranjak pergi, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian menyiramkan air keras ke arah pelaku, hingga mengenai seluruh wajahnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://medan.tribunnews.com/2014/01/29/pelajar-smk-5-tekapar-disiram-air-keras

Estelita, Elvira dan Elfin Bersaing Raih Gelar Puteri Indonesia 2014

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pemilihan Puteri Indonesia 2014memasuki babak yang semakin menegangkan. Dari 38 finalis dari seluruh Indonesia menyisakan tiga orang yang dipilih juri terbaik. Siapa sajakah mereka?
Kebetulan ketiga wakil yang berhasil memiliki nama dengan huruf awal E. Mereka adalah Estelita Liana perwakilan D.I. Yogyakarta, Elvira Devinamira perwakilan Jawa Timur, dan Elfin Pertiwi perwakilan Sumatera Selatan.
Salah satu di antara mereka nantinya akan dimahkotai tiaraPuteri Indonesia 2014.
Malam Puncak Grand Final Puteri Indonesia 2014 yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (29/1/2014) malam, dibuka dengan tari-tarian Sumatera.
Untuk tahun ini, malam final mengusung tema "Pesona Sumatera". Sepanjang acara para finalis akan dibaluti busana rancangan desainer ternama yang terinsprasi dari keindahan pulau Sumatera.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/seleb/2014/01/29/estelita-elvira-dan-elfin-bersaing-raih-gelar-puteri-indonesia-2014

Mahfud: Orang Jepang Bilang SBY Berhasil Hanya di Sektor Ekonomi

Tokyo.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata dipuji oleh banyak orang Jepang termasuk Prof Mitsuo Nakamura. Tetapi disbeutkan, pujian itu hanya tertuju pada satu hal, soal pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakan khusus kepada Prof Dr Mohammad Mahfud MD, SH, SU. Pria kelahiran Madura 13 Mei 1957, yang pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia ini menyebut, meski bisa menumbuhkan tingkat perekonomian, orang-orang Jepang menilai SBY masih gagal di banyak hal.
"Semua orang Jepang mengatakan kepada saya demikian. Mereka bilang SBY berhasil karena satu hal saja yaitu perekonomian. Tetapi problem belum bisa diatasi dalam memberantas korupsi, sehingga keberhasilan ekonomi belum memberi manfaat rakyat banyak. Keberhasilan ekonomi hanya kepada rakyat kelas menengah ke atas. Hal ini mengakibatkan Piramida ekonomi membesar hanya untuk kelas menengah ke atas saja," papar Mahfud khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2014) malam.
Mahfud menuturkan, Prof Nakamura mengusulkan agar perkembangan politik Islam bisa dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Caranya akan menguntungkan  apabila kelompok Islam mengedepankan politik kebangsaan khususnya bagi ormas-ormas Islam seperti Nahdatul Ulama atau  Muhammadiyah.
Mereka ini perlu memiliki alat politik tertentui berupa partai politik,  sehingga gerakan ada yang tersalurkan, tekannya. "
Lalu saya tanya dia, apakah orang harus berkumpul di parpol berbendera Islam atau tidak? Dia jawab tidak perlu. Islam itu harus ada di semuanya, di mana-mana, tidak perlu berkumpul di bendera Islam. Tetapi  ormas Islam bisa punya alat politik yang menampung semuanya, termasuk memiliki partai politik sebagai alat penyalurannya."
Mahfud menyebut, Nakamura merupakan teman lamanya. Mereka bertemu  2006 saat muktamar NU di Solo. Saat itu isteri Nakamura sempat kecopetan dompetnya hilang di sana. 

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/01/29/mahfud-orang-jepang-bilang-sby-berhasil-hanya-di-sektor-ekonomi

KPK: Soal Ibas Baiknya Anas Sampaikan ke Penyidik

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui juru bicaranya, Johan Budi meminta Anas Urbaningrum dapat menjelaskan kepada penyidik alasan harus memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terkait kasus Hambalang. Bukan justru hanya mengumbar di depan publik.
"Jadi silakan kalau ada infomasi, pengakuan soal Ibas, Anas sampaikan ke penyidik," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (29/1/2014) malam.
Jika didukung bukti, lanjut Johan, tentu penyidik akan menindaklanjuti pengakuan Anas terkait dugaan keterlibatan Ibas. Namun, Johan Sendiri mengaku belum mengetahui apakah Anas sudah menyampaikan ke penyidik atau belum.
"Saya tidak tahu apakah Anas sudah sampaikan ke penyidik atau belum," imbunya.
Kendati begitu, diakui Johan, setiap ahir pemeriksaan penyidik KPK memberikan kesempatan kepada Anas atau tersangka lain untuk menyampaikan yang diketahui dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, usai diperiksa KPK, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai layak KPK memeriksa Sekjend Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Hal itu tepat kata Anas sebab saat kongres PD tahun 2010, Ibas merupakan SC-nya.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/01/29/kpk-soal-ibas-baiknya-anas-sampaikan-ke-penyidik

Selasa, 28 Januari 2014

RH Polisi di Riau Coba Bunuh Diri Usai Cekcok dengan Kekasih

Pekanbaru.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Anggota Sabhara Polda Riau berinisial RH mencoba bunuh diri dengan senjata larasnya panjangnya. Ini dilakukan usai RH cekcok dengan kekasihnya.

Informasi yang dhimpun detikcom, Selasa (28/1/2014) malam, RH diketahui menjemput pacarnya berinisial PA.

Saat itu RH sudah bertugas piket di Bank BNI Sudirman, Pekanbaru. Saat bertemu, RH berbincang dengan PA.

Lantas anggota polisi ini masuk ke dalam mobil pacarnya. Tak jelas apa yang diributkan di dalam mobil, tiba-tiba sang pacar keluar dari mobil dan berlari sekitar 10 meter. Padahal sore itu pacarnya ingin minta ditemani untuk berobat ke rumah sakit.

Sumber detikcom di kepolisian menyebutkan, karena pacarnya berlari, RH keluar dari mobil. Dia sempat meletuskan senjata laras panjangnya. 

"Pacarnya sempat bilang, aku akan kesana. Tapi jangan bunuh aku," kata sumber detikcom.

Entah kenapa RH tiba-tiba menembakan senjatanya ke bagian dada. Kini RH harus dioperasi di RS Awal Bros.

Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/01/28/232714/2481295/10/rh-polisi-di-riau-coba-bunuh-diri-usai-cekcok-dengan-kekasih?9911012

Mayat Perempuan di Nissan March dalam Kondisi Terikat, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemilik Mobil

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Mayat perempuan di dalam bagasi mobil Nissan March Nopol F 1356 KA ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tangan kiri dan kedua kaki terikat kabel listrik. Sementara, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pemilik mobil.

Kapolsek Metro Duren Sawit, Kompol Imran Gultom mengatakan, saat ditemukan mayat tersebut digulung menggunakan kain selimut. Pada wajah korban juga ditemukan tanda kekerasan.

"Sudah membusuk, di wajah korban ada tanda kekerasan. Kedua kaki korban diikat bersama dengan tangan kiri dengan kabel listrik dan tali kursi," papar Kapolsek kepada wartawan, Selasa (28/1/2014).

Menurut Kapolsek, kini pihaknya telah mengantongi identitas pemilik kendaraan tersebut. Kendati demikian, Kapolsek enggan mengungkapkan guna pengembangan penyidikan. "Terdaftar pemiliknya warga Bogor. Kita tengah mengejar pelaku," imbuhnya.

Diketahui, mayat wanita yang diperkirakan berusia 30 tahun itu ditemukan di dalam bagasi mobil Nissan March yang terparkir di Jalan Pondok Kopi Raya Ujung, Jakarta Timur atau tepatnya di samping TPU Pondok Kelapa, Selasa apgi sekira pukul 08.00 WIB.

Penemuan tersebut berawal saat seorang warga curiga dengan bau busuk menyengat yang tercium dari dalam mobil. Di sekitar mobil juga terdapat belatung berserakan. Warga akhirnya melaporkan penemuan tersebut pada petugas kepolisian terdekat.

Setelah dibuka paksa, didapati mayat perempuan rambut panjang, kulit putih dan tinggi sekira 160 cm itu terbungkus selimut di dalam bagasi mobil. Mayat yang belum diketahui identitasnya ini mengenakan gaun terusan tank top bermotif kembang kembang merah jambu dengan kemben berwarna hitam. Korban juga memakai gelang giok warna hijau.


Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/01/mayat-perempuan-di-nissan-march-dalam.html

Baru Ambil Uang, Seorang Wanita Dirampok di Cibitung Bekasi

Cibitung.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Maria Olivia, 26 tahun, dibacok perampok kemudian uang yang baru diambilnya dari bank dibawa kabur empat perampok bersepeda motor, Senin (27/1/2014) siang. Korban mengalami luka bacok di tangan dan kehilangan tas berisi uang Rp 13 juta.

Peristiwa terjadi di depan rumah korban di Kampung Cibuntu RT 03/01 Desa Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi.

"Kejadiannya pada Senin (27/1/2014) sekira pukul 13:41 WIB ketika korban sudah berada di depan rumahnya," kata petugas Polsek Cikarang Barat kepada wartawan, Selasa (28/1/2014).

Saat kejadian, korban baru pulang dari bank BCA. Sesampai di depan rumah, saat membuka pagar rumah tiba-tiba datang empat orang pelaku berboncengan dua sepeda motor langsung merebut tas korban. Korban berusaha mempertahankan tasnya, namun salah satu pelaku membacok lengan korban hingga tas yang dipegangnya berpindah tangan. Keempat pelaku langsung kabur. 

Petugas Polsek Cikarang Barat masih melakukan penyelidikan kasus ini.


Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/01/baru-ambil-uang-seorang-wanita-dirampok.html

Suami Isteri Pengendara Motor Terjatuh dari JLNT, Sang Isteri Tewas

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kecelakaan yang memakan korrban jiwa terjadi di jalan layang non tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung, Senin (27/1/2014) malam. Pasangan suami - isteri yang mengendarai sepeda motor, Faisal, 28 tahun, dan Windawati atau Wiwin, jatuh dari tol persis di depan ITC Kuningan atau Mall Ambasador, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekira pukul 23:30 WIB.

Wiwin yang jatuh dari ketinggian 15 meter itu langsung tewas, kini berada di RSCM. Sedangkan Faisal yang mengalami luka dibawa ke RS. Mintoharjo, Tanah Abang.

Informasi dari Polsek Metro Setiabudi, peristiwa itu terjadi pada saat Wiwin yang diboceng suaminya bernama Faisal sedang melaju dari arah Kampung Melayu menuju Tanah Abang. Tetapi ketika itu di antara gedung Standard Charter dan Le Meridien ada razia polisi. Karena memang jalan layang itu tidak diperuntukkan untuk sepeda motor. Hanya kendaraan roda empat lebih yang boleh melintasi jalan layang nontol itu.

Melihat ada razia di depannya, kemudian Faisal yang sedang memboceng istrinya itu berbalik dan melawan arah. Padahal jalan yang dilaluinya itu hanya satu jalur.

Diduga motor yang ditumpangi oleh Wiwin itu dalam kecepatan tinggi. Ketika ada mobil Honda City dengan nomor polisi B 8542 RS yang melaju dari arah yang berlawanan, motor Honda Beat dengan nomor polisi B 3843 SLA yang dikendarai Faisal pun tertabrak. Suami Isteri itu pun terjatuh ke bawah. Sang Isteri, Windawati, yang tengah hamil 7 bulan itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petugas dari Polsek Metro Setiabudi dan Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan yang datang ke lokasi kemudian membawa jenazah Wiwin ke RSCM sedangkan Faisal yang terluka dibawa ke RS Mintoharjo.

"Wiwin langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Kemudian Faisal dibawa ke rumah sakit Mintoharjo," ujar Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Tri Suhartanto.

Kapolsek menambahkan, saat ini mobil Honda City dan sepeda motor Honda Beat yang terlibat kecelakaan itu sudah dibawa ke unit laka lantas Polres Metro Jakarta Selatan.


Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/01/suami-isteri-pengendara-motor-terjatuh.html

Polres Kepulauan Seribu Temukan Mayat di Pulau Pari, Diduga Korban KM Sahabat

Pulau Seribu.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

Petugas Polres Kepuluan Seribu menemukan satu jenazah pria mengambang di dekat pantai Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Senin (27/1/2014) kemarin. Mayat tersebut diduga sebagai salah satu korban tenggelamnya KM Sahabat di Pulau Damar, beberapa waktu lalu.

Awalnya,seorang nelayan yang di dekat pantai melihat jenazah mengambang di pantai Pulau Pari atau kurang lebih 10 hingga 15 mill dari Pelabuhan Tanjung Priok. Jenazah berhasil diangkat memiliki ciri-ciri tinggi 165 cm, mengenakan celana dalam warna coklat, dan tengkorak kepala sudah lepas. Tubuh korban juga sudah bengkak dan berwarna biru. Penyebabnya, diduga karena terlalu lama terendam air.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Johanson Ronald mengaku belum bisa memastikan jenazah tersebut merupakan salah satu penumpang KM Sahabat atau bukan. Pasalnya, mayat tersebut harus melalui proses identifikasi Tim DVI Polda Metro Jaya terlebih dulu.

"Setelah teridentifikasi, akan dicocokan dengan data laporan yang sudah tercatat beberapa hari ini," kata Kapolres, Selasa (28/1/2014).

Kapolres menuturkan, proses pencarian korban KM Sahabat masih terus dilakukan. Upaya tersebut masih dilakukan di sekitar laut dan pantai Kepulauan Seribu. Namun, cuaca saat ini masih belum mendukung upaya pencarian ke lokasi karamnya kapal.

Jumlah catatan kehilangan pun dilaporkan belum bertambah. Selain itu, pihak syahbandar juga belum merekomendasikan upaya penelusuran dan penyelaman ke titik tenggelamnya kapal tersebut.

"Karena laporan cuaca kan dapat infonya dari Syahbandar. Nah selama belum ada arahan, kami belum bisa ke lokasi," jelas Kapolres


Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/01/polres-kepulauan-seribu-temukan-mayat.html

Senin, 27 Januari 2014

Ini Deretan Mobil Super Mewah Milik Wawan yang 'Nongkrong' di Parkiran KPK

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


KPK telah menyita 17 mobil terkait TPPU Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan. Lima diantaranya adalah supercar.

Mobil-mobil berharga miliaran rupiah itu sudah 'nongkrong' di tempat parkir gedung KPK, Selasa (28/1/2014). Ada lima jenis supercar yang terlihat.

Lima mobil itu antara lain Lamborghini Gallardo warna putih, Rolls Royce hitam, Bentley hitam, Ferrari merah, dan Nissan GTR putih.

Kelima mobil ini diparkir berjejer di belakang gedung KPK. Tak ayal keberadaan mobil-mobil bagus ini menyita perhatian para pegawai KPK.

Dari lima mobil super yang telah disita, empat diantaranya tak terlihar pelat nomornya. Hanya Nissan GTR putih saja yang terlihat pelat nomornya, yakni B 888 GAW.

Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/01/28/090301/2480142/10/ini-deretan-mobil-super-mewah-milik-wawan-yang-nongkrong-di-parkiran-kpk?991101mainnews