Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, Minggu (3/11/2013). Letusan terjadi pada 01.26 WIB. Tinggi abu vulkanik yang dikeluarkan gunung tersebut mencapai 7.000 meter dengan arah angin ke barat. Pada 16.15 WIB, Sinabung kembali bergejolak dan memuntahkan abu kehitaman.
Sebanyak 1.293 jiwa warga sekitar Gunung Api Sinabung telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman pascaletusan Minggu dini hari.
Mereka yang mengungsi adalah warga Desa Mardinding, Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem.
Sebanyak 891 warga Desa Mardinding mengungsi ke Jambor di Kecamatan Tiga Dreket, sedangkan sekitar 402 jiwa pengungsi dari Desa Sukameriah dievakuasi ke Jambor GPKP Payung dan Masjid Payung. Warga di Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sukameriah yang masih tinggal, saat ini sedang bersiap-siap mengungsi ke Namanteran. Jumlah warga yang akan mengungsi masih dalam pendataan petugas.
Sebanyak 891 warga Desa Mardinding mengungsi ke Jambor di Kecamatan Tiga Dreket, sedangkan sekitar 402 jiwa pengungsi dari Desa Sukameriah dievakuasi ke Jambor GPKP Payung dan Masjid Payung. Warga di Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sukameriah yang masih tinggal, saat ini sedang bersiap-siap mengungsi ke Namanteran. Jumlah warga yang akan mengungsi masih dalam pendataan petugas.
Belum semua warga di empat desa di radius 3 km mengungsi sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi. Masih banyak warga yang berada di rumahnya. Aparat TNI dan Polri sampai saat ini masih terus berpatroli untuk memastikan keadaan warga desa yang belum mengungsi.
Sampai saat ini Gunung Api Sinabung masih mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah. Gunung tertutup awan bercampur dengan asap kehitaman dan gerimis. Aktivitas gunung masih menunjukkan peningkatan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sepanjang hari Minggu ini terjadi 12 kali gempa vulkanik dalam, dan 3 kali gempa frekuensi rendah. Kemudian 5 kali gempa hembusan asap, 4 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa vulkanik dangkal dan tremor terus menerus hingga kini.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sepanjang hari Minggu ini terjadi 12 kali gempa vulkanik dalam, dan 3 kali gempa frekuensi rendah. Kemudian 5 kali gempa hembusan asap, 4 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa vulkanik dangkal dan tremor terus menerus hingga kini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengaku telah menyampaikan saran kepada Bupati Karo agar segera mengadakan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait. Menetapkan status keadaan darurat, pos komando dan komandan tanggap darurat.
Selanjutnya melaksanakan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Semua kendaraan penanggulangan bencana di BPBD Sumut dikerahkan ke Sinabung untuk melakukan penanganan darurat.
Semua kendaraan penanggulangan bencana di BPBD Sumut dikerahkan ke Sinabung untuk melakukan penanganan darurat.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto mengatakan, selama dua pekan ini, Gunung Sinabung memang kerap meletus. Statusnya saat ini bahkan sudah ditingkatkan menjadi Siaga.
Meski hanya asap hitam keabuan yang saat ini keluar dari perut gunung itu, tapi PVMBG melakukan kajian untuk memastikan karakter letusan Gunung Sinabung, terutama terkait kemungkinan letusannya yang bersifat magmatik. Karena itu, PVMBG merekomendasikan untuk merelokasi warga yang tinggal di kaki Gunung Sinabung. Tidak hanya mengungsikan warga saat gunung tersebut erupsi.
Meski hanya asap hitam keabuan yang saat ini keluar dari perut gunung itu, tapi PVMBG melakukan kajian untuk memastikan karakter letusan Gunung Sinabung, terutama terkait kemungkinan letusannya yang bersifat magmatik. Karena itu, PVMBG merekomendasikan untuk merelokasi warga yang tinggal di kaki Gunung Sinabung. Tidak hanya mengungsikan warga saat gunung tersebut erupsi.
"Kita belum tahu, kita tunggu perkembangan. Meski rekomendasi jangka panjang, warga yang langsung berhadapan dengan mulut kawah Sinabung harus direlokasi," katanya.
Hendrasto menambahkan, warga harus direlokasi keluar dari daerah peta rawan bencana. Meski tidak ada kepastian, tapi potensi bahaya dipastikan akan meningkat di sekitar 3 kilometer dari Gunung Sinabung.
Heroe Soelistyanto
Sumber: Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar