Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Polda Metro Jaya mengerahkan 18 ribu personel untuk mengamankan peringatan hari buruh se-dunia (May Day) yang akan diisi dengan aksi unjuk rasa.
"Pengamanan dilakukan pada beberapa lokasi yang menjadi tempat unjuk rasa," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Kapolda mengatakan sejumlah elemen buruh akan berunjuk rasa menyampaikan aspirasi di depan muka umum pada Jumat 2 Mei 2014.
Dwi menyebutkan jumlah buruh yang akan berunjuk rasa mencapai tujuh ribu hingga 10 ribu orang yang berada di wilayah Jabodetabeka.
Dwi menuturkan perwakilan pimpinan buruh telah bertemu dengan pihak kepolisian dan komitmen tidak akan membuat kericuhan saat aksi di lapagan.
Para buruh juga berjanji tidak akan melakukan aksi pemblokiran jalan tol maupun fasilitas umum lainnnya.
Kapolda menyatakan polisi akan mengawal pengunjuk rasa ke lokasi unjuk rasa yang telah ditentukan. Petugas kepolisian juga akan mengedepankan pendekatan persuasif terhadap para buruh yang menyampaikan aspirasi.
Namun, Kapolda menegaskan polisi akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku saat pendemo berbuat anarkhis.
Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/04/18-ribu-polisi-akan-kawal-demo-may-day.html
Rabu, 30 April 2014
Peringatan May Day, Hindari Kawasan Ini
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Ratusan Ribu buruh akan terjun ke jalan –jalan protokol di Ibukota untuk memperingati Perayaan May Day pada, Kamis (1/5/2014) besok. Terkait hal tersebut Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta masyarakat agar menghindari lokasi yang akan dituju oleh para pengunjuk rasa.
Adapun beberapa lokasi unjuk rasa ribuan buruh yang harus dihindari warga adalah Bundaran HI,Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung Karno,Senayan,Jakarta.
Rencananya Ratusan ribu buruh tersebut akan berorasi sambil melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara.
Acara pengerahan massa tersebut dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, koordinasi dengan organisasi buruh sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Para pekerja sepakat untuk menggelar aksi dengan cara yang damai dan sejuk.
"Sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitasnya dan Polri sudah menurunkan tim untuk pelayanan. Jadi mulai dari titik kumpul sampai dengan seluruh Polda kita standby," kata Kapolri sebelum mengikuti acara Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
"Kita sudah imbau kepada komunitas buruh di sana untuk tidak menutup fasilitas umum di sana, seperti jalan tol, bandara dan sebagainya karena mengganggu aktivitas masyarakat dan mereka sepakat," jelasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/04/peringatan-may-day-hindari-kawasan-ini.html
Ratusan Ribu buruh akan terjun ke jalan –jalan protokol di Ibukota untuk memperingati Perayaan May Day pada, Kamis (1/5/2014) besok. Terkait hal tersebut Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta masyarakat agar menghindari lokasi yang akan dituju oleh para pengunjuk rasa.
Adapun beberapa lokasi unjuk rasa ribuan buruh yang harus dihindari warga adalah Bundaran HI,Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung Karno,Senayan,Jakarta.
Rencananya Ratusan ribu buruh tersebut akan berorasi sambil melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara.
Acara pengerahan massa tersebut dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, koordinasi dengan organisasi buruh sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Para pekerja sepakat untuk menggelar aksi dengan cara yang damai dan sejuk.
"Sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitasnya dan Polri sudah menurunkan tim untuk pelayanan. Jadi mulai dari titik kumpul sampai dengan seluruh Polda kita standby," kata Kapolri sebelum mengikuti acara Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
"Kita sudah imbau kepada komunitas buruh di sana untuk tidak menutup fasilitas umum di sana, seperti jalan tol, bandara dan sebagainya karena mengganggu aktivitas masyarakat dan mereka sepakat," jelasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2014/04/peringatan-may-day-hindari-kawasan-ini.html
Ahok Bandingkan Cara Marah Dirinya dan Ganjar
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama kerap disorot karena mengeluarkan pernyataan keras pada anak buahnya. Walau sering dikritik, Ahok mengaku aksinya belum seberapa dibanding dengan ekspresi kemarahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Jadi kalau ada yang bilang saya tidak santun dan sopan, tidak beretika, nah sekarang seorang Ganjar saja marah sampai goyang-goyangin (badan) orang. Saya (marah) nggak sampai gitu loh, pegang-pegang badan PNS," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).
Menurut Ahok, bobroknya oknum aparatur sipil negara memang terkadang sangat keterlaluan. Maka ia tak heran, Ganjar yang biasanya dikenal kalem dan jarang marah sampai mengamuk ketika sidak, akhir pekan lalu.
"Saya cuma mau kasih gambaran saja kan. Kalau dulu orang bilang saya kasar dan marah-marah. Nah, seorang Ganjar yang dikenal santun dan sabar saja akhirnya habis kesabaran, marah juga kan. Ini artinya, birokrasi kita itu oknumnya memang buat orang kesal. Oknum-oknum birokrasi itu kadang-kadang keterlaluan," imbuh Ahok.
Ahok sendiri mengaku sudah tak mau lagi mengamuk-ngamuk menghadapi anak buahnya. Hal ini pernah dibilangnya berkat warisan ilmu dari Jokowi. "Aku udah baik-baik kok sekarang. He-he-he," candanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, dia mengenal Ganjar sejak masih menjabat sebagai wakil rakyat. Bahkan keduanya sempat duduk di Komisi II DPR dan sama-sama menyusun UU Aparatur Sipil Negara. Persoalan birokrasi yang bobrok, kata dia belum bisa ditangani secara tegas karena belum adanya PP dari UU ASN itu.
"Kendala terbesar (reformasi birokrasi) kita ya tunggu PP itu. Kalau sudah ditandatangani presiden, kita sudah bisa lebih tegas pada oknum PNS yang tidak beres," ungkapnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/30/154810/2570099/10/ahok-bandingkan-cara-marah-dirinya-dan-ganjar?991101mainnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama kerap disorot karena mengeluarkan pernyataan keras pada anak buahnya. Walau sering dikritik, Ahok mengaku aksinya belum seberapa dibanding dengan ekspresi kemarahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Jadi kalau ada yang bilang saya tidak santun dan sopan, tidak beretika, nah sekarang seorang Ganjar saja marah sampai goyang-goyangin (badan) orang. Saya (marah) nggak sampai gitu loh, pegang-pegang badan PNS," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).
Menurut Ahok, bobroknya oknum aparatur sipil negara memang terkadang sangat keterlaluan. Maka ia tak heran, Ganjar yang biasanya dikenal kalem dan jarang marah sampai mengamuk ketika sidak, akhir pekan lalu.
"Saya cuma mau kasih gambaran saja kan. Kalau dulu orang bilang saya kasar dan marah-marah. Nah, seorang Ganjar yang dikenal santun dan sabar saja akhirnya habis kesabaran, marah juga kan. Ini artinya, birokrasi kita itu oknumnya memang buat orang kesal. Oknum-oknum birokrasi itu kadang-kadang keterlaluan," imbuh Ahok.
Ahok sendiri mengaku sudah tak mau lagi mengamuk-ngamuk menghadapi anak buahnya. Hal ini pernah dibilangnya berkat warisan ilmu dari Jokowi. "Aku udah baik-baik kok sekarang. He-he-he," candanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, dia mengenal Ganjar sejak masih menjabat sebagai wakil rakyat. Bahkan keduanya sempat duduk di Komisi II DPR dan sama-sama menyusun UU Aparatur Sipil Negara. Persoalan birokrasi yang bobrok, kata dia belum bisa ditangani secara tegas karena belum adanya PP dari UU ASN itu.
"Kendala terbesar (reformasi birokrasi) kita ya tunggu PP itu. Kalau sudah ditandatangani presiden, kita sudah bisa lebih tegas pada oknum PNS yang tidak beres," ungkapnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/30/154810/2570099/10/ahok-bandingkan-cara-marah-dirinya-dan-ganjar?991101mainnews
Yayuk Basuki dan Jamal Mirdad Dampingi Tjahjo Kumolo ke Senayan
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik, akhirnya mensahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara perolehan partai politik dan calon anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah (Jateng) I yang menyediakan delapan kursi untuk Senayan, di KPU, Selasa (29/4/2014) malam.
Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan, suara sah 12 partai politik peserta Pemilu 2014 untuk dapil Jawa Tengah I mencapai 1.859.104 dengan suara tidak sah 291.065. Total pemilih yang menggunakan hak pilihnya 2.150.169.
PDI Perjuangan mendapat 516.122 suara, disusul Gerindra 206.577 suara, PKB 195.225 suara, Golkar 169.515 suara, Demokrat 157.245 suara, NasDem 152.217 suara, PAN 136.583 suara, PKS 128.963 suara, PPP 118.254 suara, Hanura 63.885, PBB 7.712 suara, dan PKPI 6.806 suara.
Untuk mengetahui parpol yang mendapat kursi, total suara sah parpol 1.859.104 dibagi 8 sesuai jumlah kursi dapil Jateng II untuk menentukan Bilangan Pembagi Pemilih. Hasilnya, BPP untuk dapil Jateng II sebesar 232.388.
Dari 12 parpol, hanya suara PDI Perjuangan 516.122 yang melampaui BPP 232.388. Dua kursi yang diperoleh PDI Perjuangan jatuh pada caleg dengan suara terbesar di dapil tersebut yakni urut 1 Juliari P Batubara 128956 suara dan urut 4 Tjahjo Kumolo 59761 suara.
Perlu dicatat, penghitungan ini belum menyertakan ambang batas parlemen 3.5 persen, karena rekapitulasi hasil penghitungan nasional dari 77 dapil DPR belum kelar di tingkat KPU RI.
Sisa suara parpol yang tidak melampaui BPP pada pembagian kursi tahap pertama lalu dihitung kembali pada tahap dua. Hasilnya, yang mendapat sisa enam kursi pada pembagian tahap dua yakni
Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, NasDem dan PAN, masing-masing satu kursi.
Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, NasDem dan PAN, masing-masing satu kursi.
Satu kursi Gerindra jatuh ke caleg urut 1 Jamal Mirdad (petahana) 39.760 suara, satu kursi PKB jatuh ke caleg urut 1 Alamudin Dimyati Rois 82.221 suara, satu kursi Golkar jatuh ke caleg 1 Mujib Rohmat 36.163 suara, satu kursi Demokrat jatuh ke caleg urut 1 Agus Hermanto 32.047 suara, satu kursi NasDem jatuh ke caleg urut 4 R. Ayub Edy Purnomo 23.668 suara, dan satu kursi PAN jatuh ke caleg urut 1 Yayuk Basuki 25.615 suara.
Abdul Kadir
Ketua DPP Hanura Klaim Banyak Kader Ingin 'Tendang' Hary Tanoe
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Ketua DPP PartaiHanura Yuddy Chrisnandi mengatakan, banyak kader Hanurayang menginginkan Hary Tanoesoedibjo keluar dari PartaiHanura sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap hasil pemilu legislatif kemarin.
Hary Tanoe, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura, dianggap gagal sehingga Hanura terpuruk di posisi 10 berdasarkan hasil hitung cepat.
"Hanura kehilangan potensi pemilih lebih dari 5 juta orang. HT dianggap penyebab kegagalan Hanura menjadi partai papan atas yang diramalkan sebelumnya. Banyak kader yang menginginkan HT mundur dari Hanura sebagai bentuk pertanggungjawabannya," ujar Yuddy ketika dihubungi, Rabu (30/4/2014).
Yuddy menilai bergabungnya Hary Tanoe tidak membawa pengaruh apa-apa bagi partainya. Menurut dia, Hanura gagal di pileg lantaran Hary Tanoe dan orang-orang yang ditempatkan di Bappilu tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi pemilu.
Selain gagal menjalankan strategi pemilu dengan baik, menurut Yuddy, Hary Tanoe juga telah ingkar janji kepada Hanura. Hary berjanji akan memberikan uang sanksi kepada ratusan ribu kader yang sudah disiapkan, tetapi nyatanya tidak pernah terwujud.
Kontribusi Hary yang dirasakan langsung oleh Hanura, kata Yuddy, adalah iklan-iklan di grup media milikinya. "Namun, iklan tidak cukup mampu mengangkat Hanura. Hanura harus puas menempati ranking ke-10 pada pileg ini," lanjutnya.
Yuddy menambahkan, dengan mundurnya Hary Tanoe, suasana internal partai dalam membangun peta koalisi untuk pemilihan presiden mendatang bisa lebih kondusif. Dengan begitu, Hanura bisa menghadapi pilpres ke depan dengan lebih baik.
"Kalau saya pribadi tidak harus mundur sebagai kader, tapi cukup mundur dari Ketua Bappilu. Jadi, beliau tidak perlu ikut campur lagi dalam strategi koalisi dan pemenangan pilpres nanti," ujar Yuddy.
Abdul Kadir
Prabowo Presiden, Sistem Outsourcing Dihapus
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Bakal calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan akan menghapus sistem outsourcing dalam dunia tenaga kerja. Komponen Hidup Layak (KHL) buruh pun akan dinaikkan menjadi 80 komponen pada tahun 2015.
Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Partai Gerindra, FX. Arief Poyuono, Partai Gerindra sejak tahun 2009 telah berkomitmen untuk mencabut sistem kerja kontrak atau outsourcing.
“Artinya jika Prabowo Subianto yang diusung Gerindra sebagai calon Presiden diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin negeri ini, maka sistem kerja outsourcing akan dihapuskan. Pilpres kali ini akan menjadi harapan besar bagi kaum buruh," tegas Arief dalam keterangannya, Rabu (30/4/2014).
Arief juga mengatakan Gerindra menolak upah murah diberlakukan pada buruh. Gerindra, lanjut Arief, mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap kesejahteraan rakyat. Menurutnya saat ini banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
"Partai Gerindra pada hari buruh hari ini ingin meningkatkan upah buruh secara layak dengan cara menaikkan 60 komponen KHL menjadi 80 komponen KHL pada tahun 2015," tuturnya.
Abdul Kadir
Senin, 28 April 2014
Anis Matta Berkicau Prospek Koalisi PKS-Gerindra
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Presiden PKS Anis Matta telah mengumumkan PKS memprioritaskan komunikasi politik dengan Gerindra. Gerindra dianggap sebagai partai yang paling serius menggandeng PKS ke Pilpres 2014.
Melalui media sosial twitter, Senin (28/4/2014), Anis Matta berkicau tentang prospek koalisi PKS dan Gerindra.
Tim khusus yang dibentuk DPP PKS bakal membahas detail koalisi PKS-Gerindra. Seperti apa gambaran lengkap prospek koalisi PKS-Gerindra, berikut twit lengkap Anis Matta:
1. Alhamdulillah rapat Majelis Syuro berjalan lancar dan tidak hanya penuh dengan suasana persaudaraan tapi juga rasionalitas.
2. Komunikasi politik telah kami lakukan secara luas sejak selesai pencoblosan tapi tanpa liputan media.
3. Kami menerapkan disiplin organisasi dalam proses komunikasi politik ini.
4. Komunikasi politik dilakukan secara personal, tidak resmi, bertujuan menggali informasi, bukan deal politik dan tanpa media.
5. Komunikasi kami lakukan dengan pimpinan partai dan juga ormas-ormas Islam yang menjadi basis konstituen kami.
6. Saya hadir dalam beberapa pertemuan yang digagas teman-teman dari ormas-ormas Islam.
7. Setelah mempertimbangkan semua aspek, Majelis setuju untuk melakukan pembicaraan yang serius dengan Prabowo dan teman-teman Gerindra.
8. Komunikasi politik sebelumnya bersifat umum dan normatif, sekarang kita ingin masuk ke detail.
9. Misalnya tentang format koalisi yang diperlukan untuk memenuhi syarat PT 20% kursi DPR.
10. Juga tentang strategi pemenangan dan konsep pengelolaan pemerintahan jika menang serta pola koalisi parlemen sebagai oposisi jika kalah.
11. Dari hasil pendalaman itulah nanti kami akan mengambil keputusan tentang koalisi secara final.
12. Disiplin dalam proses organisasi mutlak diperlukan agar komunikasi politik berujung dengan kebaikan bukan konflik.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/28/170443/2567863/1562/anis-matta-berkicau-prospek-koalisi-pks-gerindra?991101mainnews
Presiden PKS Anis Matta telah mengumumkan PKS memprioritaskan komunikasi politik dengan Gerindra. Gerindra dianggap sebagai partai yang paling serius menggandeng PKS ke Pilpres 2014.
Melalui media sosial twitter, Senin (28/4/2014), Anis Matta berkicau tentang prospek koalisi PKS dan Gerindra.
Tim khusus yang dibentuk DPP PKS bakal membahas detail koalisi PKS-Gerindra. Seperti apa gambaran lengkap prospek koalisi PKS-Gerindra, berikut twit lengkap Anis Matta:
1. Alhamdulillah rapat Majelis Syuro berjalan lancar dan tidak hanya penuh dengan suasana persaudaraan tapi juga rasionalitas.
2. Komunikasi politik telah kami lakukan secara luas sejak selesai pencoblosan tapi tanpa liputan media.
3. Kami menerapkan disiplin organisasi dalam proses komunikasi politik ini.
4. Komunikasi politik dilakukan secara personal, tidak resmi, bertujuan menggali informasi, bukan deal politik dan tanpa media.
5. Komunikasi kami lakukan dengan pimpinan partai dan juga ormas-ormas Islam yang menjadi basis konstituen kami.
6. Saya hadir dalam beberapa pertemuan yang digagas teman-teman dari ormas-ormas Islam.
7. Setelah mempertimbangkan semua aspek, Majelis setuju untuk melakukan pembicaraan yang serius dengan Prabowo dan teman-teman Gerindra.
8. Komunikasi politik sebelumnya bersifat umum dan normatif, sekarang kita ingin masuk ke detail.
9. Misalnya tentang format koalisi yang diperlukan untuk memenuhi syarat PT 20% kursi DPR.
10. Juga tentang strategi pemenangan dan konsep pengelolaan pemerintahan jika menang serta pola koalisi parlemen sebagai oposisi jika kalah.
11. Dari hasil pendalaman itulah nanti kami akan mengambil keputusan tentang koalisi secara final.
12. Disiplin dalam proses organisasi mutlak diperlukan agar komunikasi politik berujung dengan kebaikan bukan konflik.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/28/170443/2567863/1562/anis-matta-berkicau-prospek-koalisi-pks-gerindra?991101mainnews
Pasar Rumput Manggarai Terbakar
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Kebakaran kembali melanda pasar di Jakarta. Pagi ini, Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, terbakar.
Menurut akun twitter TMC Polda Metro Jaya, kebakaran itu terjadi di lantai 2. Lalu lintas di sekitar lokasi terhambat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Api mulai bisa dijinakkan. Namun, belum diketahui penyebab kebakaran.
Pekan lalu, Pasar Senen terbakar. Sekitar 2.00 pedagang kehilangan lapak dan kios mereka. Pemprov DKI Jakarta berencana membangun kembali pasar itu pada Juli mendatang.
Abdul Kadir
Idris Sardi meninggal dunia
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Maestro musik biola Indonesia Idris Sardi dikabarkan meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Senin, sekitar pukul 07.25 WIB.
Kabar meninggalnya Idris Sardi sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon melalui twitternya, "Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT".
Sementara menurut aktor Sys NS melalui pesan singkatnya, jenazah almarhum Idris Sardi akan disemayamkan di Rumah Kreatif, Bumi Cimanggis Indah Blok B 1 No.9, Jalan Pekapuran, Cimanggis.
Idris Sardi merupakan anak pemain biola orkes RRI Studi Jakarta, M Sardi, yang lahir di Jakarta, pada 7 Juni 1938.
Ia pertama kali mengenal biola pada usia enam tahun. Berkat kepiawaiannya, pada usia sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949.
Ketika ayahnya, M Sardi meninggal dunia pada 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.
Di dunia film, almarhum dikenal sebagai komponis dan ilustrator musik bertangan dingin sehingga beberapa kali mendapat anugerah Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik untuk beberapa film yakni Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974), Doea Tanda Mata (1985).
Idris Sardi adalah ayah dari pemain film Santi Sardi dan aktor muda Indonesia Lukman Sardi dari pernikahannya dengan Zerlita.
Setelah perceraiannya dengan Marini, perkawinannya yang ketiga adalah dengan Ratih Putri.
Sardi mempunyai seorang murid yang telah sukses menjadi violis perempuan papan atas Indonesia, yaitu Maylaffayza Wiguna.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/431508/idris-sardi-meninggal-dunia
Maestro musik biola Indonesia Idris Sardi dikabarkan meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Senin, sekitar pukul 07.25 WIB.
Kabar meninggalnya Idris Sardi sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon melalui twitternya, "Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT".
Sementara menurut aktor Sys NS melalui pesan singkatnya, jenazah almarhum Idris Sardi akan disemayamkan di Rumah Kreatif, Bumi Cimanggis Indah Blok B 1 No.9, Jalan Pekapuran, Cimanggis.
Idris Sardi merupakan anak pemain biola orkes RRI Studi Jakarta, M Sardi, yang lahir di Jakarta, pada 7 Juni 1938.
Ia pertama kali mengenal biola pada usia enam tahun. Berkat kepiawaiannya, pada usia sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949.
Ketika ayahnya, M Sardi meninggal dunia pada 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.
Di dunia film, almarhum dikenal sebagai komponis dan ilustrator musik bertangan dingin sehingga beberapa kali mendapat anugerah Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik untuk beberapa film yakni Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974), Doea Tanda Mata (1985).
Idris Sardi adalah ayah dari pemain film Santi Sardi dan aktor muda Indonesia Lukman Sardi dari pernikahannya dengan Zerlita.
Setelah perceraiannya dengan Marini, perkawinannya yang ketiga adalah dengan Ratih Putri.
Sardi mempunyai seorang murid yang telah sukses menjadi violis perempuan papan atas Indonesia, yaitu Maylaffayza Wiguna.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/431508/idris-sardi-meninggal-dunia
SBY Bertemu Mega, Eva: Tunggu Waktu Lebaran
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari, mengatakan partainya membuka komunikasi dengan seluruh partai politik peserta Pemilu 2014 dalam rangka menjalin koalisi. Menurutnya, PDIP juga telah melakukan pembicaraan dengan Partai Demokrat.
"Sebetulnya komunikasi Demokrat dengan PDIP sudah berlangsung terus lho ya, tapi memang tidak level top to top," kata Eva di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).
Eva mengatakan, komunikasi dengan Demokrat juga tetap jalan meski yang melakukan pembicaraan pimpinan fraksi di DPR maupun Ketua DPP. Menurutnya, kalau semua pembicaraan sudah selesai di level Ketua Fraksi atau Ketua DPP jadi tidak perlu ke level atas partai.
"Jadi sebetulnya komunikasi (PDIP-Demokrat) itu jalan. Kalau semuanya sudah beres kenapa harus sampai ke puncak (Mega-SBY)," tuturnya.
Lalu kapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu menjalin komunikasi politik?
"Silaturahmi (Mega-SBY) itu nanti aja tunggu pas lebaranlah," ucap Eva sambil tersenyum.
Abdul Kadir
Bahas Konflik PPP, Prabowo dan Suryadharma Ali Kembali Bertemu
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Ketua Dewan Pertimbangan sekaligus Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subiantosudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali. Keduanya membicarakan konflik di internal PPP.
"Hasilnya positif," katanya kepada wartawan di kantor Founding Fathers House, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa sejauh ini hubungan antaraPartai Gerindra dan PPP masih baik-baik saja, meskipun sebelumnya pernyataan dukungan Suryadharma Ali terhadap Prabowo telah memicu konflik di internal PPP.
Pada 23 Maret lalu, Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra. Hal itu pun protes oleh sejumlah kader PPP. Suryadharma membalas protes tersebut dengan pemecatan, dan konflik pun makin memanas.
Sebelum permasalahan itu selesai, Suryadharma mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo. Kelompok penentang Suryadharma menanggapinya dengan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), dan memutuskan untuk sementara menghentikan Suryadharma dari jabatan Ketua Umum DPP.
Dukungan terhadap Partai Gerindra itu dianggap menyalahi aturan internal PPP, pasalnya soal koalisi adalah kewenangan Majelis Pertimbangan Partai, dan keputusan itu harus diperkuat melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), dan Suryadharma melanggar hal tersebut.
Rapimnas yang menghentikan sementara Suryadharma juga menyebut partai berlambang Ka'bah itu tidak pernah mendukung Partai Gerindra, dan dukungan Suryadharma adalah dukungan pribadi. Kisruh itu akhirnya selesai setelah digelar forum islah yang dipimpin Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimun Zubair. Kewenangan Suryadharma pun dikembalikan melalui Mukernas.
Kata dia Partai Gerindra tidak merasa tertipu oleh Suryadharma karena konflik tersebut. Ia mengaku masih percaya PPP masih tetap akan mendukung pencapresan Prabowo.
Abdul Kadir
Jelang Pilpres, Jokowi Juga Telah Temui Wiranto
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Bakal Calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, terus membuka komunikasi politik dengan tokoh partai politik. Pria yang akrab disapa Jokowi itu ternyata telah menemui Ketua Umum Hanura Wiranto.
"Setahu saya sudah (bertemu Jokowi-Wiranto)," kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Namun, Tjahjo mengaku tidak mengetahui isi dan kapan pertemuan dilangsungkan. "Tanya Pak Jokowi," katanya.
Ia mengatakan Jokowi memang ingin bersilaturahmi dengan tokoh bangsa. Jokowi diketahui telah menemui Politisi Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Beliau ingin ketemu tokoh-tokoh," katanya.
Namun, PDIP belum dapat memastikan apakah pertemuan dengan Wiranto akan berlanjut kepada koalisi dengan Hanura. "Enggak tahu kan namanya komunikasi soal hasil ya tunggu," imbuhnya.
Abdul Kadir
Minggu, 27 April 2014
Jejak Panasnya Hubungan Prabowo-Wiranto di Masa Lalu
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Pertemuan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal (Purn) Wiranto beberapa hari lalu bisa jadi merupakan sejarah baru. Kedua capres ini punya jejak hubungan panas di masa lalu. Akankah keduanya islah demi mengawal kepentingan bangsa?
Ayah Prabowo Subianto, Sumitro Djojohadikusumo mengungkap hubungan Prabowo-Wiranto dalam sebuah buku berjudul 'Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, Sumitro Djojohadikusumo'. Buku yang diterbitkan pertama kali tahun 2000 silam ini berisi perjalanan hidup Sumitro, salah satunya tentang sosok anaknya yang jadi petinggi militer di era Soeharto, Prabowo Subianto.
Seperti dikutip detikcom dari buku Sumitro, Minggu (27/4/2013), begawan ekonomi itu mengisahkan sulitnya posisi Prabowo di akhir era kepemimpinan Presiden Soeharto. Sumitro mengisahkan Soeharto memendam prasangka buruk bahwa Prabowo bersama BJ Habibie bersekongkol untuk menumbangkannya. Cerita semacam ini jadi spekulasi panas di awal tahun 1998.
Cerita miring tersebut meluas dengan cepat, dijelaskan Sumitro dalam bukunya, di luar istana terdapat barisan perwira ABRI yang cemburu terhadap melejitnya karier Letjen Prabowo. Salah satu yang tidak lagi menyembunyikan rasa tidak sukanya terhadap Prabowo, disebutkan Sumitro, adalah Pangab Jenderal Wiranto.
Sumitro menyebut Wiranto tak menyia-nyiakan peluang untuk menghempaskan Prabowo. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa sekitar 21 Mei 1998 Wiranto mengeluh kepada Soeharto mengenai pergerakan Prabowo. Mendengar keluhan itu, Soeharto pun menginstruksikan agar Prabowo dicopot dari kostrad.
Malam hari sebelum pengumuman, Prabowo menelepon ayahnya memberi tahu situasi sulit yang dihadapinya. "Saya dikhianati," kata Prabowo dalam buku autobiografi ayahnya ini. Prabowo kala itu sangat kecewa dengan perlakuan keluarga Cendana. Prabowo sempat menulis surat sebagai pembelaan, namun posisinya makin sulit.
Puncaknya tanggal 25 Mei 1998, Letjen Prabowo Subianto resmi dicopot dari Pangkostrad. Prabowo langsung dikirik ke Bandung menjadi Komandan Sesko ABRI. Tak lama setelah pemeriksaan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), dijelaskan Sumitro, bahkan karier Prabowo diakhiri oleh Wiranto.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/27/134035/2566681/1562/jejak-panasnya-hubungan-prabowo-wiranto-di-masa-lalu?991101mainnews
Pertemuan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal (Purn) Wiranto beberapa hari lalu bisa jadi merupakan sejarah baru. Kedua capres ini punya jejak hubungan panas di masa lalu. Akankah keduanya islah demi mengawal kepentingan bangsa?
Ayah Prabowo Subianto, Sumitro Djojohadikusumo mengungkap hubungan Prabowo-Wiranto dalam sebuah buku berjudul 'Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, Sumitro Djojohadikusumo'. Buku yang diterbitkan pertama kali tahun 2000 silam ini berisi perjalanan hidup Sumitro, salah satunya tentang sosok anaknya yang jadi petinggi militer di era Soeharto, Prabowo Subianto.
Seperti dikutip detikcom dari buku Sumitro, Minggu (27/4/2013), begawan ekonomi itu mengisahkan sulitnya posisi Prabowo di akhir era kepemimpinan Presiden Soeharto. Sumitro mengisahkan Soeharto memendam prasangka buruk bahwa Prabowo bersama BJ Habibie bersekongkol untuk menumbangkannya. Cerita semacam ini jadi spekulasi panas di awal tahun 1998.
Cerita miring tersebut meluas dengan cepat, dijelaskan Sumitro dalam bukunya, di luar istana terdapat barisan perwira ABRI yang cemburu terhadap melejitnya karier Letjen Prabowo. Salah satu yang tidak lagi menyembunyikan rasa tidak sukanya terhadap Prabowo, disebutkan Sumitro, adalah Pangab Jenderal Wiranto.
Sumitro menyebut Wiranto tak menyia-nyiakan peluang untuk menghempaskan Prabowo. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa sekitar 21 Mei 1998 Wiranto mengeluh kepada Soeharto mengenai pergerakan Prabowo. Mendengar keluhan itu, Soeharto pun menginstruksikan agar Prabowo dicopot dari kostrad.
Malam hari sebelum pengumuman, Prabowo menelepon ayahnya memberi tahu situasi sulit yang dihadapinya. "Saya dikhianati," kata Prabowo dalam buku autobiografi ayahnya ini. Prabowo kala itu sangat kecewa dengan perlakuan keluarga Cendana. Prabowo sempat menulis surat sebagai pembelaan, namun posisinya makin sulit.
Puncaknya tanggal 25 Mei 1998, Letjen Prabowo Subianto resmi dicopot dari Pangkostrad. Prabowo langsung dikirik ke Bandung menjadi Komandan Sesko ABRI. Tak lama setelah pemeriksaan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), dijelaskan Sumitro, bahkan karier Prabowo diakhiri oleh Wiranto.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/27/134035/2566681/1562/jejak-panasnya-hubungan-prabowo-wiranto-di-masa-lalu?991101mainnews
PKS Batal Usung Capres, Bagaimana Nasib Anis, Hidayat, dan Aher?
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
PKS saat ini lebih melihat realistis ke depan jelang pilpres. PKS menyebut tidak akan mengejar posisi capres. Lalu bagaimana nasib 3 capres pemenang Pemira yakni Anis Matta, Hidayat Nurwahid, dan Ahmad Heryawan (Aher)?
"Dalam positioning kita, bukan capres, kita bukan positioning presiden," ujar Sekjen PKS Taufiq Ridho di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).
"Maka kita melihat koalisi efektif adalah bahwa semua pengelolaan koalisi diputuskan bareng-bareng, bersama-sama," imbuhnya.
Lalu setelah tidak mencalonkan capres, bagaimana nasib 3 capres pemenang Pemira?
Menurut Taufiq, ketiga calon tersebut saat ini posisinya bisa berubah. "Fleksibel saja," kata Taufiq.
Namun saat ini PKS enggn buru buru memutuskan nasib ketiga capresnya karena menunggu hasil hitung tetap KPU, termasuk soal koalisi.
"Kursi saja belum jelas, berapa kursi? Yang jelas menunggu Keputusan KPU," pungkasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/27/141949/2566709/1562/pks-batal-usung-capres-bagaimana-nasib-anis-hidayat-dan-aher?991101mainnews
PKS saat ini lebih melihat realistis ke depan jelang pilpres. PKS menyebut tidak akan mengejar posisi capres. Lalu bagaimana nasib 3 capres pemenang Pemira yakni Anis Matta, Hidayat Nurwahid, dan Ahmad Heryawan (Aher)?
"Dalam positioning kita, bukan capres, kita bukan positioning presiden," ujar Sekjen PKS Taufiq Ridho di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).
"Maka kita melihat koalisi efektif adalah bahwa semua pengelolaan koalisi diputuskan bareng-bareng, bersama-sama," imbuhnya.
Lalu setelah tidak mencalonkan capres, bagaimana nasib 3 capres pemenang Pemira?
Menurut Taufiq, ketiga calon tersebut saat ini posisinya bisa berubah. "Fleksibel saja," kata Taufiq.
Namun saat ini PKS enggn buru buru memutuskan nasib ketiga capresnya karena menunggu hasil hitung tetap KPU, termasuk soal koalisi.
"Kursi saja belum jelas, berapa kursi? Yang jelas menunggu Keputusan KPU," pungkasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/27/141949/2566709/1562/pks-batal-usung-capres-bagaimana-nasib-anis-hidayat-dan-aher?991101mainnews
Priyo Dinilai Pantas Dampingi Prabowo atau Jokowi
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Nama politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar), Priyo Budi Santoso kembali diklaim sebagai sosok yang pantas menjadi calon wakil presiden (Cawapres), dalam bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang akan datang.
Bahkan berdasarkan hasil riset kualitatif Emrus Corner, Priyo disebut tak memiliki kelemahan, meski disandingkan dengan calon presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) maupun Capres Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.
"Tak ada kelemahan dari sosok Priyo, jika disandingkan dengan Capres Jokowi atau Prabowo," kata peneliti Emrus Sihombing saat memaparkan hasil riset dari Emrus Corner tersebut di Hotel Gren Alia Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).
Bila dipinang Cawapres Jokowi, kata Emrus, Priyo disebutnya memiliki visi misi reformasi birokrasi yang bisa bersinergi secara optimal, dan akan berbagi peran di dalam mengendalikan pemerintahan. Perpaduan Jokowi-Priyo diklaimnya sebagai perpaduan dua tokoh generasi muda.
"Yang mempunyai pengalaman di dalam birokrasi dan pemerintahan. Sosok Priyo juga merupakan representasi dari tokoh muda religius, yang dapat melengkapi sisi nasionalisme yang dimiliki Jokowi. Visi reformasi birokrasi akan dapat dipercepat dengan sinergi dari keduanya," ujarnya.
Sementara jika menjadi Cawapres untuk Prabowo, lanjut Emrus, Priyo juga akan berbagi peran di dalam mengendalikan pemerintahan. Prabowo dan Priyo, kata dia, merupakan suatu perpaduan antara
pengalaman dengan ketegasan di dalam memimpin bangsa Indonesia kedepan.
"Beberapa pakar juga meyakini bahwa jaminan keamanan dan ketegasan dalam pemerintahan, akan menjadi stimuli bagi tumbuhnya perekonomian. Pengalaman Priyo pasti mampu menguatkan politik luar negeri dan pemerintahan daerah," kata Emrus.
Selain itu, tambah Emrus, bila Priyo benar menjadi Cawapres untuk Prabowo nanti, mereka pasti bisa melakukan pembagian tugas secara sinergis.
"Sebab keberadaan Prabowo dinilai mampu membendung dominasi dan juga intervensi dari pihak asing," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/priyo-dinilai-pantas-dampingi-prabowo-atau-jokowi
Nama politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar), Priyo Budi Santoso kembali diklaim sebagai sosok yang pantas menjadi calon wakil presiden (Cawapres), dalam bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang akan datang.
Bahkan berdasarkan hasil riset kualitatif Emrus Corner, Priyo disebut tak memiliki kelemahan, meski disandingkan dengan calon presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) maupun Capres Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.
"Tak ada kelemahan dari sosok Priyo, jika disandingkan dengan Capres Jokowi atau Prabowo," kata peneliti Emrus Sihombing saat memaparkan hasil riset dari Emrus Corner tersebut di Hotel Gren Alia Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).
Bila dipinang Cawapres Jokowi, kata Emrus, Priyo disebutnya memiliki visi misi reformasi birokrasi yang bisa bersinergi secara optimal, dan akan berbagi peran di dalam mengendalikan pemerintahan. Perpaduan Jokowi-Priyo diklaimnya sebagai perpaduan dua tokoh generasi muda.
"Yang mempunyai pengalaman di dalam birokrasi dan pemerintahan. Sosok Priyo juga merupakan representasi dari tokoh muda religius, yang dapat melengkapi sisi nasionalisme yang dimiliki Jokowi. Visi reformasi birokrasi akan dapat dipercepat dengan sinergi dari keduanya," ujarnya.
Sementara jika menjadi Cawapres untuk Prabowo, lanjut Emrus, Priyo juga akan berbagi peran di dalam mengendalikan pemerintahan. Prabowo dan Priyo, kata dia, merupakan suatu perpaduan antara
pengalaman dengan ketegasan di dalam memimpin bangsa Indonesia kedepan.
"Beberapa pakar juga meyakini bahwa jaminan keamanan dan ketegasan dalam pemerintahan, akan menjadi stimuli bagi tumbuhnya perekonomian. Pengalaman Priyo pasti mampu menguatkan politik luar negeri dan pemerintahan daerah," kata Emrus.
Selain itu, tambah Emrus, bila Priyo benar menjadi Cawapres untuk Prabowo nanti, mereka pasti bisa melakukan pembagian tugas secara sinergis.
"Sebab keberadaan Prabowo dinilai mampu membendung dominasi dan juga intervensi dari pihak asing," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/priyo-dinilai-pantas-dampingi-prabowo-atau-jokowi
Akun Bayaran Pendukung Jokowi Menggiring Opini Publik
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Pendukung fanatik calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo di dunia maya dinilai menggiring opini publik yang bertujuan agar Jokowi tidak pernah salah di mata publik.
Pendukung fanatik Jokowi yang kemudian menimbulkan istilah baru yakni pasukan nasi bungkus (panasbung), dinilai Emrus Sihombing tidak mengedepankan aspek moral dalam berpolitik. Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) itu mengatakan adanya akun bayaran pendukung Jokowi di media sosial sebagai bentuk penggiringan opini publik untuk tujuan tertentu.
"Kalau memang akun-akun di media sosial seperti di twitter itu dikendalikan, berarti ada maksud tertentu menggiring opini publik. Harusnya ketika berpolitik, tidak boleh lepas dari moral. Seharusnya dalam memperoleh kekuasaan itu netral, tidak ada penggiringan," ujar Emrus usai acara diskusi di hotel Grand Alia, Minggu (27/4/2014).
"Satu orang membawahi banyak akun di media sosial, itu sama saja dengan kebohongan publik. Sepertinya banyak orang yang berkomentar, padahal hanya dikendalikan satu orang supaya terbentuk opini," lanjutnya.
Direktur Lembaga Emrus Corner itu memaparkan penggiringan opini publik yang dilakukan akun bayaran pendukung Jokowi tak jauh beda dengan money politics. Apalagi setelah beredar informasi, akun yang biasa berkomentar untuk mendukung Jokowi dan menjelek-jelekkan capres lain itu ternyata menerima gaji.
"Apalagi seperti itu (pendukungnya menerima gaji). Itu tidak jauh beda dengan menghalalkan money politics. Seharusnya gerakan masyarakat itu natural, tidak ada penggiringan," tuturnya.
"Ini sama saja dengan politik mobilisasi Hitler. Bedanya, mobilisasi Hitler saat itu dilakukan dengan ancaman. Pergerakan lewat media sosial seperti itu (akun bayaran), menghalalkan money politics," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar tim pendukung Jokowi membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon seluler, ada juga yang tukang becak," ujar salah seorang sumber saat berbincang dengan Tribunnews.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/akun-bayaran-pendukung-jokowi-menggiring-opini-publik
Pendukung fanatik calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo di dunia maya dinilai menggiring opini publik yang bertujuan agar Jokowi tidak pernah salah di mata publik.
Pendukung fanatik Jokowi yang kemudian menimbulkan istilah baru yakni pasukan nasi bungkus (panasbung), dinilai Emrus Sihombing tidak mengedepankan aspek moral dalam berpolitik. Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) itu mengatakan adanya akun bayaran pendukung Jokowi di media sosial sebagai bentuk penggiringan opini publik untuk tujuan tertentu.
"Kalau memang akun-akun di media sosial seperti di twitter itu dikendalikan, berarti ada maksud tertentu menggiring opini publik. Harusnya ketika berpolitik, tidak boleh lepas dari moral. Seharusnya dalam memperoleh kekuasaan itu netral, tidak ada penggiringan," ujar Emrus usai acara diskusi di hotel Grand Alia, Minggu (27/4/2014).
"Satu orang membawahi banyak akun di media sosial, itu sama saja dengan kebohongan publik. Sepertinya banyak orang yang berkomentar, padahal hanya dikendalikan satu orang supaya terbentuk opini," lanjutnya.
Direktur Lembaga Emrus Corner itu memaparkan penggiringan opini publik yang dilakukan akun bayaran pendukung Jokowi tak jauh beda dengan money politics. Apalagi setelah beredar informasi, akun yang biasa berkomentar untuk mendukung Jokowi dan menjelek-jelekkan capres lain itu ternyata menerima gaji.
"Apalagi seperti itu (pendukungnya menerima gaji). Itu tidak jauh beda dengan menghalalkan money politics. Seharusnya gerakan masyarakat itu natural, tidak ada penggiringan," tuturnya.
"Ini sama saja dengan politik mobilisasi Hitler. Bedanya, mobilisasi Hitler saat itu dilakukan dengan ancaman. Pergerakan lewat media sosial seperti itu (akun bayaran), menghalalkan money politics," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar tim pendukung Jokowi membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon seluler, ada juga yang tukang becak," ujar salah seorang sumber saat berbincang dengan Tribunnews.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/akun-bayaran-pendukung-jokowi-menggiring-opini-publik
Protokoler Bikin SBY Tak Leluasa Blusukan Seperti Jokowi
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, seperti menjadi panggung pencitraan. Terlebih, menjelang pemilu Presiden 2014. Dua tokoh pun disorot dalam peristiwa itu: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politisi senior Partai Golkar, Yoris Raweyai, membandingkan gaya blusukan Jokowi dan blusukan yang dilakukan SBY. Menurutnya, Jokowi tak terlalu terikat protokoler seperti layaknya seorang presiden yang selalu dikawal ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"SBY itu terikat protokoler negara. Mungkin SBY juga tidak suka, tapi begitu masuk sistem pengamanan, itu suatu protokoler yang tidak bisa dilepas," ujar Yoris saat acara diskusi politik di Hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).
Yoris mengatakan SBY begitu terikat protokoler. Sebab, Pasukan Pengamanan Presiden enggan kecolongan dan tidak ingin mengambil risiko sekecil apapun. Apalagi, kata Yoris, tantangan keamanan saat ini sering dihantui tindakan terorisme.
"SBY mungkin tidak suka. Tetapi Paspampres tidak mengambil risiko sekecil apapun. Apalagi tantangan keamanan dihantui terorisme. Blusukan itu sah-sah saja, tapi begitu masuk sistem pengamanan itu suatu protokoler yang tidak bisa lepas," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/04/27/protokoler-bikin-sby-tak-leluasa-blusukan-seperti-jokowi
Kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, seperti menjadi panggung pencitraan. Terlebih, menjelang pemilu Presiden 2014. Dua tokoh pun disorot dalam peristiwa itu: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politisi senior Partai Golkar, Yoris Raweyai, membandingkan gaya blusukan Jokowi dan blusukan yang dilakukan SBY. Menurutnya, Jokowi tak terlalu terikat protokoler seperti layaknya seorang presiden yang selalu dikawal ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"SBY itu terikat protokoler negara. Mungkin SBY juga tidak suka, tapi begitu masuk sistem pengamanan, itu suatu protokoler yang tidak bisa dilepas," ujar Yoris saat acara diskusi politik di Hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).
Yoris mengatakan SBY begitu terikat protokoler. Sebab, Pasukan Pengamanan Presiden enggan kecolongan dan tidak ingin mengambil risiko sekecil apapun. Apalagi, kata Yoris, tantangan keamanan saat ini sering dihantui tindakan terorisme.
"SBY mungkin tidak suka. Tetapi Paspampres tidak mengambil risiko sekecil apapun. Apalagi tantangan keamanan dihantui terorisme. Blusukan itu sah-sah saja, tapi begitu masuk sistem pengamanan itu suatu protokoler yang tidak bisa lepas," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/04/27/protokoler-bikin-sby-tak-leluasa-blusukan-seperti-jokowi
PKS Condong Merapat Prabowo Ketimbang Ical
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar merapat ke Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto dibandingkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Hal itu tersirat dari pernyataan Anggota Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (27/4/2014). "Kalau untuk tahapan komunikasi politik, Gerindra lebih tinggi, karena sudah ada surat tertulis dibandingkan dengan lisan. Kita lebih utamakan tertulis," kata pria yang akrab dipanggil Aher itu.
Diketahui, PKS telah menerima surat permohonan koalisi dari Prabowo Subianto. Sementara komunikasi politik dengan Ical baru sebatas ucapan lisan. Aher mengatakan pembahasan rapat majelis syuro mulai mengerucut dalam pembahasan koalisi. "Kita engga mau oposisi. Untuk membuat partai lain nyaman, PKS akan koalisi," ujarnya.
Selain itu, Aher mengatakan pihaknya membentuk tim untuk berkomunikasi dalam penjajakan koalisi. Dalam koalisi itu juga, Aher berharap PKS dapat mengusung calon wakil presiden. "Jika memungkinkan koalisi dengan (mengusung) cawapres," kata pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat itu.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/pks-condong-merapat-prabowo-ketimbang-ical
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar merapat ke Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto dibandingkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Hal itu tersirat dari pernyataan Anggota Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (27/4/2014). "Kalau untuk tahapan komunikasi politik, Gerindra lebih tinggi, karena sudah ada surat tertulis dibandingkan dengan lisan. Kita lebih utamakan tertulis," kata pria yang akrab dipanggil Aher itu.
Diketahui, PKS telah menerima surat permohonan koalisi dari Prabowo Subianto. Sementara komunikasi politik dengan Ical baru sebatas ucapan lisan. Aher mengatakan pembahasan rapat majelis syuro mulai mengerucut dalam pembahasan koalisi. "Kita engga mau oposisi. Untuk membuat partai lain nyaman, PKS akan koalisi," ujarnya.
Selain itu, Aher mengatakan pihaknya membentuk tim untuk berkomunikasi dalam penjajakan koalisi. Dalam koalisi itu juga, Aher berharap PKS dapat mengusung calon wakil presiden. "Jika memungkinkan koalisi dengan (mengusung) cawapres," kata pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat itu.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/27/pks-condong-merapat-prabowo-ketimbang-ical
Sabtu, 26 April 2014
Sisi Negatif KPU Yang Belum Bisa Teratasi
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Abdul Kadir
Sumber : http://korantransaksi.com/trans-nusantara/sisi-negatif-kpu-yang-belum-bisa-teratasi/
Setidaknya ada beberapa catatan dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang sudah diselenggarakan 9 Aparil 2014.
Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai, sekalipun pemilu telah berulangkali dilaksanakan, tapi kelemahan kuno tetap saja tak teratasi.
“Yakni masih maraknya surat suara yang tertukar. Dalam catatan KPU (Komisi Pemilihan Umum) setidaknya terjadi di 20 provinsi,” kata Ray, belum lama ini.
“Belum lagi adanya logistik yang tak sampai tepat waktu, kekurangan surat suara dan logistik lainnya, TPS (Tempat Pemungutan Suara) terlambat terbuka, karena petugas terlambat hadir,” imbuhnya.
Menurut Ray, persoalan yang paling mendasar adalah tidak jelasnya antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan DPT tambahan, khusus dan tambahan khusus.
“Hingga hari ini, kita tak tahu persis berapa sebenarnya DPT solid kita. Selain itu, jumlah logistik yang dicetak tak pernah diumumkan oleh KPU jumlahnya. Bisa saja hal ini menimbulkan spekulasi adanya permainan,” pungkasnya.Abdul Kadir
Sumber : http://korantransaksi.com/trans-nusantara/sisi-negatif-kpu-yang-belum-bisa-teratasi/
Terharu, Laga Persipasi di Pontianak Ditonton Walkot
Pontianak.INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Wajah sumbringan nampak terpancar dari wajah punggawa laskar patriot jelang Laga lawan Persipon Pontianak hari ini.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.gobekasi.com/index.php/detail/11103/terharu-laga-persipasi-di-pontianak-ditonton-walkot#.U1uzAlWSzSk
Wajah sumbringan nampak terpancar dari wajah punggawa laskar patriot jelang Laga lawan Persipon Pontianak hari ini.
Kenapa tidak, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi serta beberapa Pejabat dipastikan bakal menyaksikan laga luar provinsi yang dilakoni Anak Asuh Warta kusuma.
Manajer Tim Persipasi, Fachri Sinaga juga mengaku kehadiran Walikota serta jajarannya memberikan kejutan untuk tim Persipasi. Dan dirinya berharap ini menjadi kabar baik untuk kemajuan Persipasi kedepan.
"Ini sebuah kejutan, kehadiran Walikota, Sekda serta Jajarannya kita harapkan mampu membangun motivasi tim," tandasnya haru.
Sementara itu sedang berlangsung di stadion Sultan Syarif Pontianak, Liga Indonesia Divisi Utama Persipasi Vs Persipon.
Pada kesempatan itu tak hanya Bekasi yang didukung pemimpin daerahnya, tapi tim lawan Pontianak pun diramaikan dukungan serupa.
Dukungan masyarakat serta Instansi olahraga, hingga pemda setempat menjadi support ditengah kondisi Financial yang juga mendera klub berjuluk Laskar Elang Khatulistiwa ini.
Nampak terlihat di luar dan dalam stadion baliho dan spanduk dari Pemda dan Instansi terkait serta Organisasi olahraga di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat ini.
Nampak terlihat di luar dan dalam stadion baliho dan spanduk dari Pemda dan Instansi terkait serta Organisasi olahraga di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat ini.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.gobekasi.com/index.php/detail/11103/terharu-laga-persipasi-di-pontianak-ditonton-walkot#.U1uzAlWSzSk
Hanura: Wiranto Bertemu Prabowo Dua Hari Lalu di Bambu Apus
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Hanura membenarkan ketua umumnya, Wiranto, telah bertemu dengan capres Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo dan Wiranto bertemu dua hari lalu.
"Ya memang betul Pak Wiranto dua hari lalu ketemuan dengan Pak Prabowo," kata Ketua DPP Hanura Saleh Husin saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2014).
Pertemuan itu digelar di kediaman Wiranto di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Pertemuan ini merupakan keinginan kedua tokoh.
"Ya inisiatif beliau berdua," ujar Saleh.
Kabar pertemuan ini pertama kali diungkap oleh Waketum Gerindra Fadli Zon. "Dengan Pak Wiranto sudah bertemu beberapa hari lalu. Sudah ketemu Wiranto dan Prabowo, sudah positif pembicaraan," kata Fadli Zon di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo datang sendiri ke kediaman Wiranto. "Dia datang sendiri," ujar Hashim di tempat yang sama dengan Fadli Zon.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/26/194437/2566488/1562/hanura-wiranto-bertemu-prabowo-dua-hari-lalu-di-bambu-apus?9911012
Hanura membenarkan ketua umumnya, Wiranto, telah bertemu dengan capres Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo dan Wiranto bertemu dua hari lalu.
"Ya memang betul Pak Wiranto dua hari lalu ketemuan dengan Pak Prabowo," kata Ketua DPP Hanura Saleh Husin saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2014).
Pertemuan itu digelar di kediaman Wiranto di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Pertemuan ini merupakan keinginan kedua tokoh.
"Ya inisiatif beliau berdua," ujar Saleh.
Kabar pertemuan ini pertama kali diungkap oleh Waketum Gerindra Fadli Zon. "Dengan Pak Wiranto sudah bertemu beberapa hari lalu. Sudah ketemu Wiranto dan Prabowo, sudah positif pembicaraan," kata Fadli Zon di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo datang sendiri ke kediaman Wiranto. "Dia datang sendiri," ujar Hashim di tempat yang sama dengan Fadli Zon.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/26/194437/2566488/1562/hanura-wiranto-bertemu-prabowo-dua-hari-lalu-di-bambu-apus?9911012
Dimas Tewas, Polisi: Pembinaan Senior STIP Terlalu Keras
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Sebanyak 7 mahasiswa tingkat II Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menganiaya juniornya, Dimas Dikita Handoko hingga tewas. Pembinaan para senior terhadap Dimas diduga jadi biang keladi penganiayaan.
"Motifnya penganiayaan, pembinaan yang terlalu keras," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) M. Iqbal di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2014).
Dalam kasus ini polisi menetapkan 3 tersangka pembunuhan yakni ANG, FACH dan AD.
Empat rekannya yakni SAT, WID, DE dan AR juga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan rekan Dimas yang menderita luka-luka.
Penyebab penganiayaaan Dimas diduga karena masalah sepele. Dimnas dianggap tidak sopan dan hormat oleh seniornya di tingkat II.
"Para korban yang masih semester I itu dianggap tidak respek dan tidak kompak," lanjut Iqbal.
Dimas dan keenam rekannya yang lain dipanggil datang ke kos salah satu seniornya di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mereka memarahi Dimas Cs.
Ternyata para senior tak berhenti hanya di ceramah. Kekerasan fisik mulai terjadi. Perut, dada dan bagian ulu hati korban dipukuli.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/26/191706/2566485/10/dimas-tewas-polisi-pembinaan-senior-stip-terlalu-keras?9911012
Sebanyak 7 mahasiswa tingkat II Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menganiaya juniornya, Dimas Dikita Handoko hingga tewas. Pembinaan para senior terhadap Dimas diduga jadi biang keladi penganiayaan.
"Motifnya penganiayaan, pembinaan yang terlalu keras," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) M. Iqbal di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2014).
Dalam kasus ini polisi menetapkan 3 tersangka pembunuhan yakni ANG, FACH dan AD.
Empat rekannya yakni SAT, WID, DE dan AR juga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan rekan Dimas yang menderita luka-luka.
Penyebab penganiayaaan Dimas diduga karena masalah sepele. Dimnas dianggap tidak sopan dan hormat oleh seniornya di tingkat II.
"Para korban yang masih semester I itu dianggap tidak respek dan tidak kompak," lanjut Iqbal.
Dimas dan keenam rekannya yang lain dipanggil datang ke kos salah satu seniornya di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mereka memarahi Dimas Cs.
Ternyata para senior tak berhenti hanya di ceramah. Kekerasan fisik mulai terjadi. Perut, dada dan bagian ulu hati korban dipukuli.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/26/191706/2566485/10/dimas-tewas-polisi-pembinaan-senior-stip-terlalu-keras?9911012
Datang ke Pasar Senen, Jokowi di Puji sekaligus Dicaci
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di bekas lokasi kebakaran, Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2014), disambut pedagang.
Ada yang menyoraki Jokowi datang hanya untuk pencitraan, ada juga yang memuji aksi Jokowi yang cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana.
Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, datang sekitar pukul 16.30 WIB. Masuk melalui Jalan Pasar Senen, dia langsung masuk ke lantai dua pasar.
Langkah Jokowi disambut beragam komentar para pedagang di sekitar.
"Ah, lagi musibah begini pada datang, jangan pencitraan saja, Pak," teriak seorang pedagang yang tampak tengah bersantai usai mengevakuasi barang dagangannya.
Bahkan, ada seorang pedagang yang mengaku warga Solo yang teriak-teriak bahwa dirinya tidak dibantu mengevakuasi barang dagangan.
"Jangan didiamkan di sini saja," timpal pedagang lainnya. Namun, banyak juga pedagang yang memuji kedatangan Jokowi.
"Hidup Jokowi. Segera bangun penampungan Pak. Saya sudah dengar wawancara Bapak di TV, hidup Jokowi," timpal seorang pedagang lain yang menghentikan sejenak evakuasi barangnya.
Namun, Jokowi tidak menanggapi teriakan-teriakan para pedagang. Dia tetap melangkahkan kakinya menyusuri bekas lokasi kebakaran yang becek karena air pemadaman api.
Jokowi tampak serius berdiskusi dengan petugas pemadam kebakaran Jakarta dan Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis.
Blok III Pasar Senen dilalap si jago merah pada Jumat dini hari. Data PD Pasar Jaya menyebutkan, kebakaran itu melanda sebagian lantai satu, lantai dua dan lantai tiga.
Sekitar 3.096 kios menjadi korban kebakaran. Jumlah tersebut terdiri dari 640 kios, 1.577 counter, 392 los dan 503 los pakaian. Tak ada korban jiwa di dalam kebakaran yang belum diketahui penyebabnya tersebut.
Abdul Kadir
Langganan:
Postingan (Atom)