Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pramono Anung, menemui ratusan pengunjuk rasa di depan pagar Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Dengan pengawalan dari petugas keamanan gedung DPR, Pramono langsung bergegas keluar menemui pendemo dan naik ke atas mobil komando, untuk memberikan dukungan pengunjuk rasa menolak RUU Pilkada.
"Kita harus berjuang untuk menolak RUU ini (Pilkada). Kita tidak mau ada lagi rezim orde baru. Pilpres dipilih oleh rakyat, kenapa Pilkada tidak boleh dipilih rakyat. Intinya kita harus lawan," teriak Pramono di atas mobil komando, Rabu (11/9/2014) siang.
Menurutnya, Undang-undang pilkada hanya akan melanggar hak masyarakat untuk memilih pemimpin di daerahnya masing-masing. Dirinya menilai, kepala daerah yang dipilih oleh DPRD merupakan suatu kemunduran.
"Jika kedaulatan rakyat dikembalikan ke DPRD, kita khawatir akan merusak demokrasi Indonesia," kata Pramono.
Koordinator dari Gerakan Rakyat untuk Pilkada Langsung (Gerpala), Mohammad Jumhur Hidayat langsung menyerahkan tuntutannya ke wakil DPR agar menjadi bahan pertimbangan DPR.
Usai menemui pendemo, Pramono langsung turun dari mobil komando dan bergegas kembali ke dalam Gedung DPR RI, dengan dikawal petugas keamanan gedung.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar