Batam.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Polisi masih menyelidiki bentrok antara aparat TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, pekan lalu. Tim investigasi belum menuntaskan tugasnya. Waktu investigasi kemungkinan akan ditambah.
Semula, target penuntasan investigasi kasus itu hari ini. "Tapi kalau masih kurang, bisa bertambah. Target tanggal 25 September," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).
Ronny juga menjelaskan, pertemuan antara Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, 23 September lalu, keduanya bersepakat membentuk tim gabungan.
Tim investigasi dari Polri dipimpin oleh Kepala Biro Pengamanan Paminal Div Propam Polri Brigjen Pol Sahfrizal. "Dibantu empat anggota tim," kata Ronny.
Bentrok antara aparat TNI dengan Polri terjadi 21 September lalu. Bentrok berawal saat anggota Ditkrimsus dan Gegana Brimob Polda Kepulauan Riau menggerebek gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga ilegal milik Noldy, 35. Gudang berjarak sekitar 500 meter dari markas Brimob.
Saat akan dilakukan penangkapan dan penyitaan, terjadi kesalah-pahaman di lapangan antara petugas Polri dengan anggota Yonif 143 Tuah Sakti. Empat anggota TNI terkena pelor timah panas anggota Brimob. Sementara dari pihak Polri, satu orang anggota Brimob mengalami luka pukul.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/25/296680/polri-tambah-waktu-investigasi-bentrok-tni-polri-di-batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar