Wakil Presiden terpilihJusuf Kalla (JK), menyebutkan tidak ada selain dirinya Wakil Presiden yang menjabat dua kali. JK mengatakan sejak zaman presiden pertama RI Wakil Presiden selalu menjabat selama satu periode.
Dalam sambutannya di acara syukuran kemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-JK sekaligus perayaan ulang tahun ke-10 Provinsi Sulawesi Barat di hotel Maleo, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (22/9/2014), JK mengatakan pada saat maju di pemilihan presiden (pilpres) 2004 mendampingi Susilo Bambang Yudoyono (SBY), ia bukan lah kader Partai Golkar yang didukung.
Sedangkan pada pilpres 2014 dimana ia mendampingi Jokowi, mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PartaiGolkar itu lagi-lagi tidak didukung partai berlambang pohon beringin itu.
"Karena partai nya Pak Agung mendukung calon lain," kata JK yang disambut tawa para undangan.
Agung yang ia maksud adalah Agung Laksono, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang hadir di acara itu sebagai Menteri Koordinator kesejahterahan Rakyat (Menko Kesra). Agung hanya ikut tertawa mendengar sindiran JK itu.
Pada pilpres 2014 Partai Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajas. Pascakemenangan Jokowi-JK, partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie atau yang akrab dipanggil Ical itu masih bersikukuh mendukung Kaolisi Merah Putih (KMP) yang berdiri di luar pemerintahan.
Dalam kesempatan itu ia menyinggung tugas pemerintah yang berkewajiban mensejahterakan rakyat. Menurutnya jika pemerintah tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka masyarakat akan menghukum dengan tidak lagi memilih pemimpin yang sama.
"Selama kita baik, masyarakat akan lebih baik lagi. Begitu kita tidak adil, masyarakat akan menghukum kita, itu tidak dipilih lagi," tandasnya.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar