Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Semangat Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (48) untuk membenahi Ibu Kota sangat tinggi. Hal ini dibuktikannya dengan berani memasang badan walau telah mundur dari partai yang menaunginya selama ini Partai Gerindra. DPRD juga tidak membuatnya gentar.
"Berani mati bahkan supaya Jakarta ini beres. Ya sudah kalau paham dengan saya nggak mungkin ribut dengan saya kan. Kenapa takut," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menolak jika harus tunduk dan menjadi 'budak' yang dikontrol parpol serta DPRD DKI. Dirinya memilih tetap taat kepada konstitusi, bukan konstituen.
"Saya sudah tantang kok, jangan terima suap, taat sama konstitusi bukan konstituen," lanjutnya.
"Ini akan menjadi tontonan politik menarik di Indonesia. Sebelum kepala daerah diambil alih menjadi budak dikontrol oleh parpol. Makanya kita buktikan saya bilang ini mengganggu nurani saya karena saya nggak mau jadi kepala daerah kalau saya harus tanggung jawab sama DPRD," tutup Ahok.
Sebelumnya, suami Veronica Tan ini juga menyatakan dirinya tetap optimistis dirinya didukung rakyat meski keluar dan tak mempunyai partai. Sehingga Ahok tidak takut kepemimpinannya di DKI digoyang oleh DPRD.
"Saya akan buktikan bahwa tanpa partai pun sebagai kepala daerah saya akan didukung rakyat. Selama didukung oleh rakyat. Saya bertanggung jawab ke rakyat, bukan ke DPRD. Saya bisa tetap menjalankan program untuk kesejahteraan rakyat," ujar pria yang bergaya ceplas-ceplos ini.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/10/173852/2686820/10/tak-takut-dprd-ahok-saya-berani-mati-supaya-jakarta-beres?991101mainnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar