Selasa, 30 September 2014

Pengamanan Berlapis, 4.300 Polisi Jaga Pelantikan Anggota DPR Besok

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD RI pada Rabu (1/10/2014) besok akan dijaga ribuan personil kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, sebanyak 4.300 personil pada acara tersebut. ”Total personil tersebut gabungan dari Polda dan Polres Jakarta Pusat,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/9/2014).
Pola pengamanan akan dilakukan berlapis dengan sistem empat ring.
Ring pertama yakni ruang sidang paripurna, ring kedua di gedung utama DPR, ring tiga yakni seluruh kompleks DPR MPR, dan ring 4 di luar sekeliling kompleks DPR.
”Unjuk rasa tetap dibolehkan di luar, namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa,” ujarnya.
Polisi juga menyiapkan gerbang pemeriksaan, dan metal detector untuk setiap undangan yang masuk.
Selain itu, ada juga persiapan rencana kontijensi seluruh Jakarta sebanyak 19.000 personil dikerahkan jika diperlukan.
”Pelantikan DPR, MPR, dan DPD ini masih bagian dari pengamanan tahapan Pemilu atau Mantap Brata, dalam rencana kontijensi, kita akan minta bantuan Mabes Polri dan TNI,” ujarnya. Sedangkan pengalihan arus lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Abdul Kadir

Megawati Dorong Masyarakat Gugat Pilkada Tidak Langsung ke MK

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendorong masyarakat melakukan gugatan langsung ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemilihan kepala daerah dipilih DPRD.
"Kami PDI Perjuangan, menolak dikembalikannya pemilihan kepala daerah oleh DPRD karena ini sama saja mengembalikan orde baru dimana kedaulatan rakyat kembali terkungkung," katanya, saat menghadiri acara di Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Selasa (30/9/2014).
Dia menyayangkan sikap DPR yang mengesahkan RUU Pilkada dengan mekanisme pemilihan seperti masa orde baru, sedangkan selama ini pada orde reformasi banyak pihak yang memperjuangkan Pilkada dilakukan secara langsung.
"PDI Perjuangan selama ini, salah satu partai yang memperjuangkan Pilkada dilakukan secara langsung. Salah satu cara yang dapat menggagalkan hal tersebut (adalah) gugatan rakyat," kata Megawati seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang hadir dalam acara pencanangan revitalisasi dan pembangunan Kebun Raya Indonesia, di Kebun Raya Cibodas, mengatakan, masyarakat masih bisa memperjuangkan hak-haknya untuk bisa melaksanakan Pilkada langsung.
Dia menjelaskan, keputusan Pilkada tidak langsung telah selesai, namun pihaknya memberikan solusi agar MK tidak meloloskan keinginan sebagian wakil rakyat tersebut dengan cara melakukan gugatan yang datang dari masyarakat.
Menurut dia, MK mempunyai argumentasi yang cukup kokoh untuk mengabulkan gugatan masyarakat tentang UU Pilkada tersebut.
"Pertama penyusun UU tidak mempertimbangkan posisi KPU dan Panwaslu. Kedua lembaga penyelenggara Pemilu itu akan dikemanakan jika UU Pilkada dijalankan," katanya.
Dia mengibaratkan keputusan yang dibuat DPR itu, nasi yang sudah menjadi bubur, namun tidak bisa bubur jadi nasi. "Tugas kita adalah mengubahnya menjadi bubur ayam atau bubur manado, dimana kita dapat mengolahnya di di MK di luar itu tidak ada," katanya.
Argumentasi yang mengokohkan setiap warga negara berhak turut serta dalam hukum dan pemerintahan. Selain melakukan gugatan ke MK, dia menyebutkan ada cara lain terkait persoalan UU Pilkada meski tidak bisa dibatalkan.
"Kabinet Joko Widodo dapat mengusulkan UU baru, namun hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Kalau pemerintahan sekarang menolak Pilkada tidak langsung, seharusnya menteri dalam negeri menolak ketika berpidato di DPR, sehingga itu akan batal, tapi sekarang sudah tidak bisa dibatalkan," katanya.

Abdul Kadir

Tokoh Wanita Melayu Riau Kandidat Kuat Ketua DPD RI Mendatang

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kandidat kuat calon Ketua DPD RI periode 2014-2019 mengarah kepada Intsiawati Ayus. Tokoh perempuan Melayu asal Riau itu sudah mendapat banyak dukungan dari anggota DPD terpilih lainnya.
Anggota DPD terpilih Gafar Usman mengaku dukungan yang mengalir untuk Intsiawati sudah mulai terlihat dalam beberapa hari terakhir ini. Ia digadang-gadang sebagai orang nomor satu DPD karena pengalaman dan lobinya.
Intsiawati berhasil selama menakhodai organisasi besar kemasyarakatan Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) yang beranggotakan sekitar 125.000 orang. Ormas ini terbesar di Riau.
Gafar menjelaskan faktor lain banyaknya dukungan kepada Intsiawati karena ia memiliki persahabatan dan pergaulan yang luas, mulai dari masyarakat biasa sampai pengusaha dan pejabat.
"Beliau sangat tepat menjadi pimpinan. Sebelumnya beliau sudah menjadi anggota DPD selama dua periode. Sekarang terpilih lagi untuk ketiga kalinya. Ini menandakan dukungan masyarakat kepadanya cukup kuat," kata Gafar di Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Dalam pemilu 2014, Intsiawati memperoleh suara tertinggi dari semua perolehan suara anggota DPD terpilih. Suara yang didapat Intsiawati cukup fantastis sebanyak 352.603 suara.
"Jika di sejajarkan dengan suara partai politik yang bertarung di Riau maka Intsiawati berada di urutan ketiga setelah Partai Golkar dan PDI Perjuangan," imbuh Gafar.
Menurutnya, sejak pertama kali terpilih menjadi anggota DPD, Intsiawati aktif memperjuangkan penataan sistem ketatanegaraan berupa upaya amandemen UUD 1945 kelima kalinya secara komprehensif, maupun upaya judicial review ke MK atas UU Legislatif.
Pengamat politik Indexpolitika, Denny Charter, mengatakan sosok Intsiawati memang bisa menjadi alternatif di tengah kebuntuan kepempimpinan Irman Gusman selama ini.
"Pimpinan DPD sebelumnya telah gagal, karena tak mampu memperkuat kewenangan DPD RI di parlemen," kata Denny. Ia menilai sosok Intsiawati bisa menjadi salah satu wakil atau aspirasi kaum perempuan di DPD.
Untuk meraih kursi pimpinan DPD RI, menurutnya, yang paling utama adalah kemampuan lobi. Jika memang Intsiawati handal dalam lobi, maka jalan menjadi Ketua DPD akan terbuka lebar.

Abdul Kadir

Senin, 29 September 2014

Lantik Anggota DPD dan DPR, KPU Fasilitasi Akomodasi dan Transportasi

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


 Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengggelar ramah tamah dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih periode 2014-2019.
Agenda ini merupakan agenda panduan yang diadakan oleh KPU sebagai lembaga penyelengga pemilihan umum. Acara ramah tamah KPU dengan calon anggota DPD terpilih dihadiri oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik.
"Kegiatan pelantikan masih dikelola oleh KPU dan kegiatan ramah tamah bagian dari agenda panduan KPU,"ujar Husni saat memberikan kata sambutan di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Selain itu, KPU juga memfasilitasi akomodasi dan transportasi calon anggota DPD. Menurut Husni setelah pelantikan calon anggota DPD bertanggung jawab untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil dari rakyat.
"KPU sudah memfasilitasi kehadiran 130 orang calon terpilih yang akan dilantik menjadi anggota DPD dan kami telah mengajukan kepada presiden daftar nama 132 orang,"jelas Husni.
Dari 132 calon anggota terpilih yang diajukan, KPU menunda pelantikan dua orang calon anggota DPD karena tersandung kasus hukum. Dua calon anggota DPD tersebut satu calon anggota DPD asal Papua Barat ditetapkan menjadi tersangka dan satu calon anggota DPD dari Bangka Belitung telah diputuskan bersalah.
"Oleh karena itu kami ingin meminta dua nama ditangguhkan hingga nanti proses hukum berkekuatan tetap,"kata Husni.

Abdul Kadir

Ada Rel Patah Antara Stasiun Cilebut-Bojonggede, Perjalanan KRL Terganggu

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Ada insiden rel patah antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede perjalanan KRL Commuter Line sempat mengalami gangguan. Antrian perjalanan KRL pun terjadi.
"Kejadian pukul 20.30 WIB rel patah di km 46 antara Cilebut dan Bojonggede sempat di jalur tersebut tidak dilalui KRL," kata Juru Bicara PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa kepada Tribunnews.com, Senin(29/9/2014).
Menurut Eva, sempat terjadi antrian perjalanan KRL Commuter Line dari dan menuju Bogor, namun hal tersebut tidak terjadi terlalu lama.
"Ya ada antrian sekitar pukul 20.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB," kata Eva.
Sebelumnya, warga pengguna KRL Commuter Line, Caroline menginfokan bahwa ada rel patah antara stasiun Cilebut dan Bojonggede.
"Infonya begitu (rel patah) dari pengumuman di Stasiun Depok Lama," ujarnya kepada Tribunnews.

Abdul Kadir

Minggu, 28 September 2014

Puncak HUT TNI, Jadwal Take Off dan Landing Pesawat di Juanda Akan Terganggu Satu Jam

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan, pihaknya masih terus melakukan usaha semaksimal mungkin untuk memberikan penampilan yang terbaik dalam puncak HUT ke-69 TNI di Surabaya, 7 Oktober nanti.
"Sudah saya cek sebulan lalu. Dua kali gladi. Persiapan sangat baik. Koordinasi dengan unsur navigasi udara baik, hanya yang sedikit terganggu lalulintas udara dan laut, karena ada sekitar 50 kapal. Mohon masyarakat sabar sebentar," kata Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Minggu (28/9/2014).
Dirinya menuturkan, gangguan yang bakal terjadi tak akan memakan waktu lebih dari satu jam.
"Ngga sampai satu jam. Jadi ada take off dan landing yang jadwalnya agak mundur. Demi angkatan bersenjata yang kuat, mohon sedikit bersabar," lanjutnya.
Diketahui, berbagai persiapan jelang latihan militer di Bandara Juanda Surabaya yang melibatkan ratusan pesawat tempur milik tni dalam rangka puncak HUT ke-69 TNI terus dilakukan. Sejumlah pimpinan TNI, baik dilingkungan TNI AU, TNI AL, bersama sejumlah pejabat dilingkungan PT Angkasa Pura 1 Surabaya dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya, melakukan rapat koordinasi, Jumat (12/9/2014) siang.
Dalam rapat tertutup yang berlangsung lebih dari tiga jam itu, membahas masalah kesiapan dan persiapan bandara dalam menampung parkir ratusan pesawat tempuryang akan mendarat di bandara Juanda mulai akhir bulan september ini.
Meski pihak TNI AL melalui Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio menegaskan, jika latihan militer ratusan pesawat tempur yang akan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 4 Oktober tidak akan menutup aktifitas penerbangan sipil di bandara Juanda.
"Pihak otoritas bandara wilayah 3 Surabaya hanya memastikan, jika latihan militer pesawat tempur dalam rangka persiapan puncak HUT TNI akan tetap dilakukan di area bandara Juanda Surabaya," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya M Alwi.

Abdul Kadir

Demo Galang Dukungan Tolak Pilkada Lewat DPRD, Orang-orang di Bundaran HI Dimintai Foto Kopi KTP

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung
dalam Rakyat Penggugat Undang-undang (UU) Pilkada berkumpul menolak
hasil UU Pemilihan kepala Daerah (Pilkada).
Aksi ini digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/9/2014) pagi.
"Aksi penolakan UU Pilkada ini karena kita menilai, UU melalui DPRD
Provinsi akan menghasilkan kepala daerah yang diinginkan oleh para elit
penguasa," terang Humas Aksi, Alfa Gumilang kepada Tribunnews.com, di
kawasan Bundaran HI, Minggu (28/9/2014).
Menurutnya, Pilkada lewat DPRD juga akan sangat merugikan kepentingan
rakyat Indonesia, yakni tertutupnya ruang politik bagi rakyat untuk
mengenal lebih dekat pemimpin daerahnya.
Lanjut Alfa, aksi penolakan ini baru pertama kali dilakukan di
Jakarta, dengan cara mengumpulkan fotocopy KTP dari warga yang tengah
beraktivitas di kawasan Bundaran HI.
Pantaun Tribunnews.com, Ribuan warga ikut terlibat dalam aksi
penolakan tersebut. Selain itu, poster dan spanduk bertuliskan isi
penolakan pun ikut meramaikan aksi tolak UU Pilkada tersebut.

Abdul Kadir

Pilkada Langsung Dihapuskan, Inilah Andil 'Kesalahan' SBY

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sikap Partai Demokrat yang memilih walkout dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dianggap sebagai pemicu gagalnya pilkada langsung. Kekecewaan masyarakat atas sikap Demokrat ini mendapat kecaman dari berbagai pihak. 

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraini, mengatakan demokrat mempunyai andil besar atas disahkannya undang-undang tersebut. Menurutnya, kekuatan demokrat di parlemen tidak digunakan untuk membela kepentingan rakyat. 

"Demokrat yang berkontribusi, pengambilan keputusan pilkada, Demokrat ingin perbaikan dengan mendukung langsung itu tetapi seperti membodohkan rasio publik, bahkan tidak terlihat,"ujar Titi di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/9/2014). 

Titi menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinilai tidak mungkin tidak mengetahui tingkah anak buahnya ke luar dari jalannya sidang paripurna. 

"Kekecewaan tidak mesti kemaren, seharusnya SBY bisa memegang kekuasaan baik sebagai ketua umum partai dan kepala pemerintahan tapi ia tidak menggunakan itu,"jelas Titi. 

Titi menambahkan, sikap SBY yang kecewa atas sikap UU Pilkada melalui DPRD tersebut dinilai tidak bisa dijadikan alasan karena sidang paripurna tersebut diwakili oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi sebagai pembantu presiden. 

"Bahkan Mendagri ikut dalam sidang paripurna jadi tidak mungkin kepala negara sebagai orang nomor satu dengan pembantunya presiden tapi pendapatnya berbeda. Masyarakat tidak bisa diberi janji tapi bukti nyata,"jelas Titi.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/28/pilkada-langsung-dihapuskan-inilah-andil-kesalahan-sby-secara-tak-langsung

Misteri Pemberi 300 Ribu Dolar Amerika Untuk Gubernur Riau Annas Maamun Ditelusuri KPK

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita uang 300 ribu dolar Amerka saat mengamankan Gubernur Riau Annas Maamun di Komplek Perumahan Citra Grand Blok RC3, Cibubur. Asal usul uang itu pun segera ditelusuri lembaga superbody pimpinan Abraham Samad Cs ini.

Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Bukan tanpa sebab penelurusan uang itu akan dilakukan KPK. Pasalnya, uang itu ditemukan bersamaan dengan uang uang Rp 500 juta dan 156 ribu Dolar Singapura yang berasal dari Gulat Manurung. 

"Kami akan telusuri," kata Bambang Widjojanto, Minggu (28/9/2014).

Seperti diketahui dari hasil pemeriksaan intensif, Rp 500 juta dan 156 ribu Dolar Singapura itu diduga diberikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (APKSindo) Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung kepada Annas terkait dugaan suap alih fungsi lahan kelapa sawit seluas 140 hektar di Kunsing, Riau. Sementara uang 300 juta dolar AS diklaim Gulat bukan darinya.

Bersamaan dengan itu, justru KPK juga menemukan dokumen catatan proyek-proyek di Riau yang diduga akan diijonkan. Di sisi lain, diakui Bambang, pihaknya kekurangan waktu untuk menelisik uang tersebut saat pemeriksaan intensif 1 x 24 jam terhadap Annas dan Gulat, pada Kamis hingga Jumat kemarin. 

"Kami kan mau mencoba mengklarifikasi daftar itu, tapi dalam waktu 24 jam kan kurang. Jadi sebabnya kami membuka peluang bisa ada terjadi proyek-proyek lainnya itu. Proyek-proyek lainnya itu ada dalam daftar. Kita menduga jangan-jangan uang itu terkait ijon juga, makannya kita hubungkan itu, tapi kan belum ada klarifikasi lebih lanjut," imbuhnya. 

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/28/misteri-pemberi-300-ribu-dolar-amerika-untuk-gubernur-riau-annas-maamun-ditelusuri-kpk

Sabtu, 27 September 2014

Baru Disahkan, UU Pilkada Sudah Panen Petisi Uji Materiil

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


UU Pilkada yang baru seumur jagung disahkan benar-benar membetot perhatian publik. Bagaimana tidak, kini sudah ada lima petisi yang meminta agar UU itu segera dibawa ke Mahkamah Konstitusi.

UU itu dianggap banyak kalangan sebagai mesin pembunuh suara rakyat. Pemilihan kepala daerah yang biasa dilakukan secara langsung, kini wajib hukumnya harus melalui DPRD. Cara yang biasa digunakan pada saat Orde Baru.

Tak ingin kembali ke 'masa kelam', masyarakat pun ramai-ramai menggalang dukungan agar UU ini bisa segera dibawa ke MK. Tidak tanggung-tanggung, ajakan petisi yang muncul di change.org hingga Sabtu (27/9/2014) sore ini sudah berjumlah lima buah.

Judul petisi yang dibuat macam-macam. Namun semuanya berisi ajakan menggugat UU Pilkada via DPRD ini, seperti: 'Membatalkan UU Pilkada', 'Membatalkan UU Pilkada oleh DPRD', 'TOLAK UU PILKADA DIPILIH DPRD DAN TETAP PILIHAN LANGSUNG OLEH RAKYAT', 'Batalkan UU Pilkada oleh DPRD', dan 'PETISI GUGAT UU PILKADA KE MK'.

Petisi yang paling banyak diteken adalah 'Membatalkan UU Pilkada oleh DPRD'. Petisi yang dibuat oleh Suparman Manik ini sudah berhasil mendulang 18.697 tanda tangan.

Para penandatangan rata-rata berpendapat jika rakyat adalah pemilik mandat sesungguhnya dalam sebuah pemilihan. Dan warga menolak keras jika hak mereka digantikan oleh anggota DPRD.

"Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi (rakyat), saya ingin pilih sendiri pemimpin saya," kata salah satu pendukung petisi ini, Donny Ishak dalam argumennya.

"Menghilangkan hak rakyat untuk memilih secara langsung adalah KEJAHATAN melawan DEMOKRASI," tulis pendukung lainnya Ratna Hedeen. 


Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/27/154121/2703108/10/baru-disahkan-uu-pilkada-sudah-panen-petisi-uji-materiil?991101mainnews

Paripurna DPR 25 September 2014 Dinilai Sebagai Tragedi

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Angraini mengatakan mekanisme Pilkada oleh DPRD merupakan pertimbangan elite politik bukan atas pertimbangan rakyat.
"Kami yakin bukan  pertimbangan untuk rakyat, tapi pertimbangan elite," ujar Titi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, sabtu (27/9/2014).
Titi mengatakan alasan pilkada tidak langsung agar rakyat tidak terkena politik uang sangat mengganggu akal sehat. Karena, lanjut Titi, substansi permasalahannya bukan terkena  imbas politik uang atau tidak, melainkan aspirasi rakyat  yang dilokalisasi ke DPRD.
Sehingga menurut Titi alasan yang dikemukakan untuk mendukung Pilkada DPRD dengan mencatut nama rakyat merupakan kebohongan yang akan selalu diingat.
"Kita tidak akan tutup mata atas tragedi dan drama 25 september lalu. Kita akan trauma," ujar Titi.
Tanggal 25 September 2014 dimaksud ketika rapat paripurna DPR RI mensahkan RUU Pilkada dengan Pilkada melalui DPRD bukan langsung oleh rakyat.
Titi mengatakan dengan dikembalikannya Pilkada ke DPRD telah membuktikan bahwa para elite tidak sabar dalam politik. Padahal untuk menjaga demokrasi tersebut kesabaran sangat diperlukan.
"Saya pernah katakan berkali-kali bahwa berdemokrasi  butuh kesabaran sebab jikalau tidak sabar, godaan kembali ke otoritarian dan fasis kuat. Kesabaran kita sekarang diuji, kita diminta sabar dengan  perilaku politisi," ujar Titi.

Abdul Kadir

Jumat, 26 September 2014

Bila Jadi Presiden Ahok Akan Sita Harta Pejabat yang Tidak Jelas

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dampak buruk dari pemilihan melalui kepala daerah melalui DPRD dapat diminimalisir apabila terdapat aturan pembuktian harta terbalik para pejabat.
Pasalnya lanjut pria yang karib disapa Ahok, dengan pembuktian terbalik praktik korupsi yang dilakukan pejabat relatif mudah diketahui.
“Kecuali nanti ada peraturan klausul pembuktian harta terbalik para anggota DPRD, perjalanan uangnya diperiksa, kalau gak sesuai dengan itu, hartanya disita. Sesuai dgn UU nomor 7 thn 2006,” ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Namun Ahok berpendapat hal tersebut tidaklah mudah, mengingat kewenangan DPR yang begitu luas. Ahok mengatakan apabila pembuktian harta terbalik diterapkan, kemungkinan besar lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan legislatif.
“Tapi gak gampang juga. Nanti DPR juga bisa rapat bubarin KPK juga,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan dengan Pilkada melalui DPRD semakin memperburuk sistem demokrasi dan memperlebar ruang terjadinya praktik korupsi. Oleh karenanya apabila menjadi presiden, Ahok mengaku dirinya akan periksa semua harta pejabat.
‘Kalau gua presiden, gua tangkap-tangkapin, gua periksa harta mereka semua, pajaknya sesuai nggak, gaya hidup nya gimana, periksa aja semua. Kita udah ada dasarnya UU TPPU termasuk UU 7/2006 ratifikasi PBB melawan korupsi yang tanda tangan pak SBY," ujarnya.

Abdul Kadir

Muhaimin Akan Tunduk pada Jokowi Soal Lepas Jabatan Partai Politik

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin, mengaku akan tunduk dengan instruksi Presiden terpilihJoko Widodo (Jokowi), soal menteri di kabinet Jokowi - Jusuf Kalla (JK) yang harus melepaskan jabatan partai.
Kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kordinasi Nasional (Rakonas) dan pembekalan anggota DPRD dari Partai Keadilan dan Kesejahteraan Indonesia (PKPI), di hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014), Cak Imin mengaku setuju bahwa menteri-menteri di kabinet Jokowi - JK harus fokus mengurus kementeriannya.
"Saya terserah Jokowi. Menteri harus konsentrasi mutlak, seperti saya sekarang sudah konsentrasi total," katanya.
Cak Imin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKB yang digelar beberapa pekan lalu, kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP PKB. Cak Imin yang kini masih menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu, digadang-gadang kembali didapuk sebagai menteri, karena kontribusi PKB yang signifikan terhadap Kemenangan Jokowi - JK.
Namun demikian Cak Imin mengaku belum tahu apakah dirinya akan kembali ditunjuk menjadi menteri, dan ia pun menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya ke Jokowi - JK.
"Menteri itu dari manapun dan siapapun adalah anak buah presiden. Maka kewenangan ada di tangan presiden. Saya sendiri tidak tahu apakah saya dipilih (kembali)," katanya.

Abdul Kadir

KPK: Annas Diduga Terima Suap dan Ijon Proyek

Jakarta.MEDIA INDPENDEN NASIONAL ONLINE


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samadmenjelaskan, dugaan uang suap yang diterima Gubernur Riau Annas Maamun sebesar Rp2 miliar. Hal itu diketahui dari alat bukti berupa uang senilai Rp500 juta dan 156 ribu Dolar Singapura. Jika ditotal maka mencapai Rp2 miliar.
Terkait kasus, Abraham menerangkan lebih lanjut bahwa pemberian uang oleh pengusaha GM kepada Annas berkaitan dengan proses alih fungsi lahan kelapa sawit di Kabupaten Kwantan Singingi, Provinsi Riau. Informasi diterima GM adalah Gulat Medali Emas Manurung.
"Yang bersangkutan punya kebun 140 hektar, inginkan peralihan lahan, karena lahan kelapa sawit yang bersangkutan masuk dalam kategori hutan tanaman industri dan menginginkan masuk ke dalam kategori APL (Area Peruntukkan Lainnya)," kata Abraham Samad di kantor KPK, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Selain suap, tujuan pemberian uang juga untuk ijon proyek di Provinsi Riau. Sebab KPK turut mengamankan uang sebesar 300 ribu dollar Amerika dari Annas dan dokumen yang tertulis sejumlah daftar proyek-proyek di Riau.
"Ada dugaan dari pemeriksaan selain berkaitan dengan fungsi lahan, kami sinyalir uang sebagai ijon, untuk dapatkan proyek-proyek di Riau, karena kami dapatkan daftar dokumen yang mungkin nantinya akan dilaksanakan di Riau," kata Abraham Samad.
Sebab itu kata Abraham lagi, Annas selaku pihak penerima disangkakan melanggar Pasal 12 a atau b atau pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Sementara GM selaku pihak pemberi disangkakan melanggar pasal Pasal 5 ayat 1 a atau b atau pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Dalam kesempatan tersebut, Abraham juga menyebutkan soal secara keseluruhan, OTT mengamankan tujuh orang lainnya selain Annas Maamun dan Gulat Manurung. Namun tujuh orang lainnya tersebut untuk sementara diperbolehkan pulang lantaran dari hasil pemeriksaan sementara penyidik KPK belum menemukan keterkaitan mereka dengan kasus dugaan suap yang menyeret Gubernur Riau, Annas Maamun itu.
"Untuk sementara hanya dua yang tersangka, yang lainnya tidak punya keterkaitan, maka hari ini juga kalau selesai dipulangkan, dalam perkembangan, kasus ini bisa didalami lagi," kata Abraham.

Abdul Kadir

Kamis, 25 September 2014

Polri Tambah Waktu Investigasi Bentrok TNI-Polri di Batam

Batam.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE





Polisi masih menyelidiki bentrok antara aparat TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, pekan lalu. Tim investigasi belum menuntaskan tugasnya. Waktu investigasi kemungkinan akan ditambah.

Semula, target penuntasan investigasi kasus itu hari ini. "Tapi kalau masih kurang, bisa bertambah. Target tanggal 25 September," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).

Ronny juga menjelaskan, pertemuan antara Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, 23 September lalu, keduanya bersepakat membentuk tim gabungan.

Tim investigasi dari Polri dipimpin oleh Kepala Biro Pengamanan Paminal Div Propam Polri Brigjen Pol Sahfrizal. "Dibantu empat anggota tim," kata Ronny.

Bentrok antara aparat TNI dengan Polri terjadi 21 September lalu. Bentrok berawal saat anggota Ditkrimsus dan Gegana Brimob Polda Kepulauan Riau menggerebek gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga ilegal milik Noldy, 35. Gudang berjarak sekitar 500 meter dari markas Brimob.

Saat akan dilakukan penangkapan dan penyitaan, terjadi kesalah-pahaman di lapangan antara petugas Polri dengan anggota Yonif 143 Tuah Sakti. Empat anggota TNI terkena pelor timah panas anggota Brimob. Sementara dari pihak Polri, satu orang anggota Brimob mengalami luka pukul. 


Abdul Kadir
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/25/296680/polri-tambah-waktu-investigasi-bentrok-tni-polri-di-batam

Bupati dan Walikota Demo di DPR Tolak Pilkada Lewat DPRD

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gabungan Kepala Daerah, Bupati dan Walikota turut bersama Massa Gerakan Rakyat untuk Pilkada Langsung (Gerpala) melakukan aksi unjuk rasa tolak Pilkada oleh DPRD.
Ketua Umum Asosiasi Bupati dan Walikota di IndonesiaIsran Noor juga terlihat hadir dan berdiri bersama rekan Bupati dan Walikota di Mobil Komando.
"Saya dan kawan-kawan para Bupati dan Walikota di Indonesia, atas nama rakyat Indonesia datang untuk sampaikan kami Rakyat Indonesia tidak rela kalau kedaulatan kami, Rakyat diambil alih elite politik melalui DPRD," ujar Isran Noor.
"Kami tidak ingin kedaulatan dan hak asasi rakyat dirampas DPRD," katanya.
Lebih lanjut dia jelaskan, kehadirannya bersama Para Bupati dan Walikota se-Indonesia bukan atas nama kepentingan kepala daerah.
"Tapi atas nama rakyat yang 1998 berjuang air mata dan darah mereformasi demokrasi di Indonesia. Kita Tolak Pilkada oleh DPRD," tegasnya.

Abdul Kadir

Bahas RUU Pilkada, Anggota DPR di Paripurna Meningkat Jadi 493 Orang

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


DPR menggelar rapat paripurna pembahasan RUU Pilkada pada hari ini, Kamis (25/9/2014). Tercatat, sebanyak 67 anggota Dewan mangkir. Sedangkan yang hadir sebanyak 493 anggota.
Berdasarkan data absensi manual pukul 15.30 WIB, Fraksi Demokrat yang hadir berjumlah 128 anggota (148 kursi), F-Partai Golkar 94 anggota (106 kursi), F-PDIP 79 anggota (94 kursi), F-PKS 55 anggota (57 kursi), dan F-PAN 41 anggota (46 kursi).
Sidang juga dihadiri 33 anggota F-PPP (38 kursi), F-PKB 21 anggota (28 kursi), F-Gerindra 22 anggota (26 kursi), dan F-Hanura 10 anggota (17 kursi).
Agenda rapat paripurna DPR pada siang ini adalah pengambilan keputusan tentang daerah otonomi baru; pengambilan keputusan terhadap RUU tentang pemilihan administrasi pemerintahan; pengambilan keputusan RUU tentang Pilkada; pengambilan keputusan terhadap RUU tentang pengelolaan keuangan haji dan laporan tim pengawas DPR terhadap perlindungan TKI mengenai hasil tugas tim. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Abdul Kadir



Rabu, 24 September 2014

STNK Mati, Dua Anggota TNI Kena Tilang

Malang.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE




Operasi gabungan di Jalan A Yani Utara, Kota Malang, Rabu (24/9/2014) juga menyasar anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dua orang TNI kena tilang karena Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)-nya sudah kadaluarsa.
Komandan Satuan Pelanggaran Ketertiban (Satlanggartib) Denpom V Brawijaya, Kapten CPM Sutrisno mengungkapkan operasi juga untuk mengawasi penggenaan atribut militer.
Selama ini banyak atribut militer yang dipasang tidak semestinya. Bahkan warga sipil pun memasang atribut militer di kendaraannya.
Tidak ada sanksi bagi pengendara yang memasang atribut militer di kendaraannya.
Petugas hanya minta atribut tersebut dilepas.
Bila surat-surat kendaraannya lengkap, pengendara itu bisa melanjutkan perjalanan.
“Memasang atribut militer di kendaraan pribadi dilarang, termasuk bagi anggota TNI. Helm atau kendaraan dinas, itu yang boleh memasang atribut militer,” kata Sutrisno kepada Surya Online(Tribunnews.com Network).
Menurutnya, operasi ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan atribut militer.
Bagi anggota TNI, operasi ini untuk penegakan disiplin.
Menurutnya, TNI harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
“Makanya kendaraan milik anggota yang tidak dilengkapi surat-surat, kami tilang,” tambahnya.

Abdul Kadir

Golkar: Rapat Paripurna RUU Pilkada Anggota Sakit Akan Dijemput

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


 Partai Golkar mengaku akan memaksimalkan anggotanya untuk hadir dalam rapat paripurna pada RUU Pilkada. Rapat Paripurna mengenai RUU Pilkada digelar pada Kamis (24/9/2014).
"Kita ada 104 anggota, ada surat dari ketum yang meminta seluruh anggota fraksi yang terpilih atau tidak untuk hadir," ujar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Tantowi mengatakan seluruh partai baik di Koalisi Merah Putih maupun Jokowi-JK melakukan hal yang sama kepada para anggotanya di DPR untuk hadri dalam Rapat Paripurna.
"Karena satu suara sangat berharga. Sampai-sampai ada istilah yang sakit pun akan dijemput, yang di luar negeri agar pulang," tutur Tantowi.
Mengenai sanksi bagi anggotanya yang membelot memilih Pilkada langsung, Tantowi mengatakan hal itu merupakan wewenang DPP Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu telah bersikap Pilkada melalui DPRD.
"Yang saya sikapi adalah dinamikanya sangat menarik, bergerak begitu cepat, dinamika tinggi, semua punya preferensi, pilihan. Kt lihat saja besok bagaimana, karena problem tidak saja ada di Golkar juga ada di partai lain," katanya.

Abdul Kadir

Divonis 8 Tahun Penjara, Ini Jawaban Anas Soal Janji Gantung di Monas

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Terdakwa delapan tahun penjara kasus gratifikasi proyek Hambalang dan kasus lainnya, Anas Urbaningrum, mengatakan dirinya Htidak akan melakukan janji gantung di Monas jika korupsi satu rupiah saja.
Menurut Anas, putusan hari ini menegaskan dia tidak terkait kasus Hambalang.
"Tadi malah diputusannya jelas tidak ada kaitannya dengan Hambalang. Jadi justru putusan ini pada bagian itu mengkonfirmasi memberikan legitimiasi yuridis bahwa memang tidak ada kaitan perkara saya ini dengan Hambalang," ujar Anas kepada wartawan usai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Ketika ditanya soal uang Rp 22 miliar dari PT Adi Karya, Anas mengatakan itu harus diperiksa berdasarkan keterangan para saksi di persidangan.
"Itu harus diperiksa nanti berdasarkan saksi-saksi ada kaitan dengan Hambalang atau tidak. Kalau keterangan dari saksi saksi tidak ada kaitan dengan Hambalang di persidangan ini," tukas Anas.

Abdul Kadir