Indonesia tidak bisa lagi berbuat apa-apa dalam mengolah sumber daya alam (Sumber Daya Alam) sebagai kekayan bangsa, akibat dikuasai pengusaha negara asing. Pasalnya sumber daya alam yang ada di Indonesia sudah banyak dikuasai, atau diambil negara asing tanpa dinikmati oleh rakyat Indonesia.
Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, saat ini sudah banyak sumber daya alam terkuras oleh negara asing, serta diambil oleh korporat atau pengusaha negara asing. Namun menurutnya, masih ada sesuatu yang masih belum dijalankan sesuai dengan diamanatkan konsitusi, pasal 34 yang diamanatkan kepada negara untuk menomorsatukan kepentingan masyarakat bukan kepentingan konglomerat.
"Tapi sekarang ini malah kebalikan, di mana lebih mementingkan konglomerat, mendapatkan kesempatan untuk mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia, sementara negara Indonesia tidak mendapatkan apa-apa," kata Prabowo dalam keterangan persnya, Sabtu (8/3/2014).
Prabowo menuturkan, para pengusaha negara asing itu meninggalkan kehancuran ekologi, kemudian polusi. Pengusaha negara asing telah banyak menguasai sumber daya alam Indonesia dibawa keluar, sedangkan negara Indonesia sebagai penonton saja.
Prabowo menyebutkan, selama kekayaan alam dikuasai negara asing, Indonesia akan terus mengalami keterpurukan dalam pertumbuhan perekonomian. Meski demikian, prabowo juga mengakui bukan berarti anti asing.
"Masyarakat Indonesia tidak bisa lagi berbuat apa-apa dalam mengolah sumber daya alam, untuk itu segala bentuk kegiatan pembanguan yang mewah seperti gedung-gedung mewah harus dihentikan," ujarnya.
Abdul kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar