Kamis, 20 Maret 2014

Mahal, Cuma Satu Partai Gelar Kampanye di Manado

Manado.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Faktor tingginya ongkos untuk menggelar kampanye terbuka di lapangan membuat partai-partai politik di Kota Manado, Sulawesi Utara, enggan melaksanakannya. Tercatat, hanya satu partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menggelar kampanye terbuka dari delapan partai yang telah diberikan jadwal.

Adapun tujuh partai lainnya masing-masing Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, dan PKB tak menggelar kampanye terbuka.

Argemiro Lengkong, salah satu anggota Tim Pemenangan PDI Perjuangan, mengatakan pihaknya lebih suka melakukan kampanye secara door to door dibandingkan menggelar kampanye terbuka.

"Bisa dibilang kami ikut gaya Jokowi, calon presiden PDI Perjuangan, yang lebih senangblusukan, bertemu langsung dengan masyarakat. Jadi kami di Manado juga lakukan hal yang sama," kata Lengkong.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Manado Heard Runtuwene mengatakan tidak adanya partai politik yang menggelar kampanye terbuka membuat rugi partai bersangkutan. Sebab, partai-partai itu telah diberikan kesempatan untuk berkampanye secara terang-terangan.

"Mungkin ada pertimbangan lain sehingga tidak mau melakukan kampanye di lapangan terbuka," kata Runtuwene.

Dari penelusuran Tempo, biaya kampanye terbuka tergolong tinggi di Kota Manado. Pasalnya, salah satu tukang ojek yang biasa digunakan jasanya untuk menambah massa kini memasang tarif cukup mahal, yakni Rp 100 ribu per sepeda motor.

Tak hanya itu, untuk sewa panggung tanpa sound system, partai harus merogoh kocek hingga Rp 60 juta. Hal ini tentu menjadi salah satu alasan kenapa partai politik enggan menggelar kampanye terbuka.

Abdul Kadir
Sumber : http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/19/269563743/Mahal-Cuma-Satu-Partai-Gelar-Kampanye-di-Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar