Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung telah mengungkap misteri pembuhan dua kakak beradik anak perwira TNI-AD Letnan Kolonel (Letkol) Inf R Rudy Martiandi. Pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Gudang Utara pada 22 Juni 2014 itu adalah pembantu bernama Acim (30).
Hal ini berdasarkan hasil uji Puslabfor Mabes Polri serta pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Bandung. Acim sendiri ditemukan tewas bunuh diri di lokasi kejadian. Kakak beradik yang menjadi korban adalah Raden Mahesa Praja Pratama (17) dan Raden Aura Rivi Ilaiyah.
Hasil lab memastikan ditemukan sampel darah korban Praja Prata di linggis yang ditemukan sidik jari Acim. Selain itu, ditemukan sidik jari tersangka di bekas pakaian serta celana dalam yang dibuang di kamar mandi. Ditambah adanya sidik jari Acim di tali plastik yang digunakan untuk menjerat Praja dan Aura.
Dari semua temuan tersebut, tim penyidik menyimpulkan pembunuh kedua kakak beradik itu adalah Acim. Setelah membunuh anak majikannya itu, Acim langsung mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Meski sudah terungkap, tim penyidik belum dapat memastikan motif pembunuhan. Masih akan diperiksa dan didalami dari saksi dan barang bukti lain untuk memastikan motif pembunuhan," Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Mashudi.
Saat dimintai keterangan, keluarga korban yang sedang berada di kediamannya, Jalan Abda Gani No150, Jakarta, enggan berkomentar banyak. Mereka menyerahkan semua penyelidikan pada pihak berwenang.
Keluarga juga tak mau menduga-duga motif Acim membunuh Raden Mahesa Praja Pratama dan Raden Aura Rivi Ilaiyah.
"Kami tidak mau menduga, takutnya nanti jadi fitnah, kasihan kalau nanti pihak yang kami curigai jadi dihakimi oleh media," kata Navis, adik kandung dari ibunda korban, Dessy.
Heroe Soelistyanto
Sumber: http://m.news.viva.co.id/news/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar