Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Manuver elite PartaiDemokrat (PD) mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dinilai tidak berpengaruh terhadap konstituen atau pemilih partai itu.
Bahkan, deklarasi sekitar 100 anggota Fraksi PartaiDemokrat DPR yang mendukung Prabowo-Hatta juga dinilai hanya gerbong kosong mengingat mereka mayoritas adalah caleg yang gagal.
“Apalagi, mereka tidak sesuai dengan sikap politik SBYyang menyatakan netral. Mereka hanya gerbong kosong yang tidak akan berpengaruh apapun,” kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Jadi menurut Boni, langkah elite dan anggota Fraksi PD memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hattahanyalah kegenitan politik saja dan justru mengesankan mereka tak pandai membaca sikap politik SBY yang sudah tegas.
Jadi, menurut Boni, manuver anggota Fraksi PartaiDemokrat tersebut tidak relevan lagi. Terlebih, mereka juga sedang mendapatkan hukuman dari konstituennya berupa kekalahan di Pemilu Legislatif lalu.
Logikanya, kata dia, manuver dari orang-orang yang sedang dihukum rakyat juga akan berefek pada pemberian hukuman kepada yang didukung mereka.
“Di survei-survei kan sudah menunjukkan pemilih Demokratlebih banyak yang ke Jokowi-JK, itu artinya ada kekecewaan terhadap mereka yang kemudian konstituen mereka lebih memberikan kepercayaan kepada Jokowi JK,” jelasnya.
Mengacu pada hasil survei terbaru yang dirilis Indo Barometer, manuver elite Partai Demokrat memang bisa dilihat berseberangan dengan mayoritas arus bawah konstituen partai besutan SBY tersebut.
Menurut Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari, sikap tegas Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan pihaknya netral dalam Pilpres 2014 menjadikan mayoritas pemilih Demokratleluasa menentukan pilihannya di pilpres.
Hal itu terbukti, meskipun beberapa elite Demokratmendukung pasangan Prabowo-Hatta, tetapi mayoritas pemilih Demokrat justru akan memilih pasangan Jokowi-JK.
Dalam survei Indo Barometer, pemilih Demokrat yang mendukung Jokowi-JK sebanyak 47,6 persen. Sementara yang mendukung Prabowo-Hatta hanya 36,6 persen saja, dan sebanyak 15,9 persen menyatakan belum memutuskan pilihannya.
"Dari data ini kalau netral seperti digariskan SBY, suaraDemokrat banyak ke Jokowi-JK, yakni sebesar 47,6 persen,” kata Qodari.
Sebelumnya, dalam deklarasi yang dipimpin Ketua FraksiDemokrat Nurhayati Ali Assegaf, sebanyak 115 dari 148 anggota Fraksi Partai Demokrat mendukung Prabowo-Hatta. Pada periode 2014-2019, anggota Fraksi itu menyusut menjadi 61 orang. Sebagian besar anggota petahana tidak terpilih lagi.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/18/pengamat-fraksi-demokrat-bawa-gerbong-kosong-ke-prabowo-hatta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar