Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Anggota tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Taufik Basar meminta Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu lebih peka terhadap aksi-aksi black campaign.
"Ini adalah soal tanggung jawab. Tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia," kata pria yang akrab disapa Tobas itu di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014).
Menurut dia Indonesia adalah bangsa yang beragam. Ketika ada pihak melakukan kampanye hitam apalagi menggunakan isu sara, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab harus cepat bertindak. "Dalam hal ini adalah KPU dan Bawaslu," kata Tobas.
Pemerintah sudah semestinya memberikan kecaman dan menyampaikan pada publik bahwa negara tidak memberikan toleransi sedikitpun untuk kampanye hitam.
"KPU harus sadar bahwa kampanye hitam adalah cara yang sangat kotor. Himbauan dan teguran harus dilakukan untuk menunjukan sikap bahwa KPU, Bawaslu dan pemerintah tidak mentolerir hal ini," kata Taufik.
Kampanye hitam tentu berbeda dengan kampanye negatif. Menurut Tobas kampanye negatif sah-sah saja dilakukan karena hal tersebut dilakukan dengan cara mengungkap kelemahan lawan politik.
Berbeda dengan kampanye hitam yang berdasarkan pada fitnah atau berita bohong yang dapat berdampak merusak kedamaian persatuan dan kesatuan Indonesia.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/27/183339/2621658/1562/kpu-dan-bawaslu-diminta-lebih-peka-terhadap-aksi-black-campaign?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar