Madiun.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Gubernur Jawa TimurSoekarwo menargetkan, tidak lagi ada warganya yang hidup dalam pasungan pada akhir 2014.
Ia menargetkan, minimal terdapat 100 penderita sakit jiwa yang dibebaskan dari pasungan.
Mereka yang dibebaskan dari pasung, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat, yang memiliki pelayanan khusus bagi penderita sakit jiwa.
"Sesuai data, masih ada 764 warga Jatim yang dipasung, kami yakin akan bebas semua tahun ini dengan target 100 orang dibebaskan dari pasung setiap bulan," ujar Soekarwo, Kamis (19/6/2014)..
Rencananya, kata Pakde, rumah sakit yang memiki layanan khusus sakit jiwa di antaranya, Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dan Rumah Sakit Jiwa, Malang.
"Kalau sudah ditangani dan dianggap kondisinya makin normal, akan dikembalikan rumah saking-masing tetapi tetap dipantau puskesmas untuk rawat jalannya," imbuhnya.
Kendati demikian, Soekarwo enggan menyebutkan besaran anggaran untuk masalah ini. "Tetap ada anggarannya kan sudah direncanakan semua. Tetapi saya tak hafal, semua di Kesra," paparnya.
Sementara di Kabupaten Ponorogo, terdapat 109 penderita sakit jiwa dengan kategori berat, bahkan 46 di antaranya dipasung. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun 2012, yang baru terdeteksi 72 jiwa.
"Semua sudah kami minta didata ulang di setiap kabupaten dan kota. Mereka akan dibebaskan secara bertahap, sesuai jadwal dan target di masing-masing kabupaten dan kota setempat," pungkasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2014/06/21/746-warga-jawa-timur-hidup-dalam-pasungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar