Para jurnalis juga turut ambil bagian. Para jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta turun ke jalan menyuarkan aspirasinya.
Jurnalis tersebut turun ke jalan untuk menuntuk agar tidak dijadikan alas kaki oleh pemilik media. Tak heran dalaam aksinya tersebut AJI membawa sepatu raksasa sebagai simbol demonstrasi.
"Kami di sini menolak menjadi alas kaki pemilik media. Seperti diketahui banyak pemilik media yang berpolitik," kata Anita Rahman, Koordinator Aksi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014).
Anita mengatakan, dalam aksi yang sama pihaknya juga menuntut perusahaan media harus memberikan contoh untuk memenuhi aturan yang mengharuskan penyampaian laporan keuangan tahunan ke publik.
Terutama perusahaan media yang berbentuk badan hukum Perusahaan Terbuka, atau yang memiliki total aktiva perusahaan sebesar Rp 25 miliar.
Menurutnya, masih banyak pekerja media di Jakarta yang menerima gaji bulanan dibawah standar layak, Kepmenperindag No. 121/tahun 2002 ini menjadi hal yang sangat relevan dalam rangka menciptakan transparansi dan rasa keadilan bagi pekerja maupun perusahaan.
Lebih jauh, Anita mengatakan, sisi lain, belanja iklan nasional diperkirakan tahun ini naik 20 persen menjadi Rp 140 triliun. Belanja iklan politik di TV pada kampanye terbuka 16 Maret - 5 April 2014 mencapai Rp 340 Miliar.
"Namun apakah rezeki Pemilu itu akan turun kepada para reporter, dari data 2013, media-media nasional masih pelit mengucurkan dana untuk kesejahteraan pekerja media. Kebanyakan media di Indonesia mengeluarkan kurang dari 30 persen biaya untuk pekerja mereka," ucapnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/01/aliansi-jurnalis-independen-jurnalis-bukan-jurkam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar