Tindakan kekerasan seksual terhadap AK di toilet Jakarta International School (JIS) sempat disaksikan rekan kelas. Beruntung, rekan kelas AK itu tidak menjadi korban kekerasan seksual para pelaku. Ia berhasil lolos setelah melawan dan lari meninggalkan toilet.
"Sempat dipegang, akan terjadi sesuatu. Namun dia bereaksi dan reaksinya cukup keras," kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Menurutnya, hingga kini belum ada korban kekerasan seksual selain AK. Namun demikian, Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.
"Untuk adanya hal-hal lain yang berkaitan dengan kasus seperti korban baru, belum ada laporan baru. Beberapa waktu lalu ada berita korban baru, ternyata bukan," ujarnya.
Sebelumnya, pihak KPAI dan LPSK mendatangi Polda Metro Jaya untuk meneruskan laporan orang tua korban kekerasan fisik rekan AK, Kamis (24/5/2014). Rekan AK menyaksikan aksi kekerasan seksual pelaku terhadap AK.
"Kami di sini bersama LPSK melaporkan tambahan kesaksian kasus ini. Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pihak Polda," ujar Komisioner KPAI, Putu Elvina di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Putu menambahkan pada pihak KPAI korban kekerasan fisik ini mengaku dipukul dan dianiaya oleh pelaku. Namun kapan waktu kekerasan terjadi, korban masih sulit menjelaskan.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar