Mantan Sekjen Kementerian Kehutanan Boen Mochtar Purnama mengaku menerima duit USD 20 ribu dari bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo. Duit yang diterima sempat dilaporkan Boen ke Menteri Kehutanan saat itu MS Kaban.
"Secara informal saya lapor ke Pak Kaban, beliau bilang ya sudah anggap rezeki," kata Boen Purnama bersaksi untuk terdakwa Anggoro di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (14/5/2014).
Duit ini diterima Boen sekitar bulan Oktober-November 2007 saat bertemu Anggoro. Perkenalannya dengan Anggoro difasilitasi Direktur PT Masaro Radiokom, Putranefo Prayogo.
"Beliau langsung bilang ke saya ini ada sesuatu. Saya bilang nggak usah, tapi langsung diletakan di meja saya dan langsung keluar. Besok pagi saya lihat uang USD 20 ribu," sebutnya.
Duit yang diterima diklaim Boen disimpan dan baru dikembalikan setelah 6 bulan penerimaan saat diperiksa KPK.
"Ketika saya diperiksa saya bilang besok saya kembalikan," ujarnya.
Penerimaan duit dari Anggoro juga diakui mantan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenhut Wandojo Siswanto. Sama seperti Boen, Wandojo bertemu Anggoro di kantornya diperantarai Putranefo.
"Pada saat bertemu beliau menyampaikan. Saya pikir menyampaikan satu map, kemudian ditinggal di meja," sebutnya. Setelah dicek, titipan Anggoro berisi duit USD 10 ribu," ungkapnya.
"Saya bingung saya menemui Anggoro uang itu untuk siapa kok ada uang?" kata Wandojo.
Anggoro mengatakan duit itu memang ditujukan ke dirinya. "Untuk Pak Wandojo untuk operasional," kata Wandojo mengutip perkataan Anggoro saat itu.
Anggoro didakwa menyuap Menhut saat itu MS Kaban, anggota DPR periode 2004-2009 dan sejumlah pejabat Kemenhut. Duit diberikan terkait pagu anggaran 69 program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) yang mengalokasikan anggaran revitalisasi SKRT.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/05/14/192540/2582971/10/eks-sekjen-saya-lapor-dapat-duit-dari-anggoro-pak-kaban-bilang-itu-rezeki?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar