Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Massa buruh dari Konfederasi Serikat Nasional (KSN) menolak seluruh calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 9 Juli mendatang. Mereka beralasan tidak ada satu calon pun yang bisa mengakomodir keinginan buruh.
Presiden KSN, Mukhtar Guntur, memulai pemaparannya dari Capres PDIP Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi adalah 'Bapak upah murah Indonesia'.
"Jokowi salah satu capres yang anti terhadap buruh. Contoh konkrit, akhir tahun lalu ketika akan disahkannya UMP gejolak buruh tidak mampu ditangani jokowi. Kita kan menuntut minimal Rp 3 juta, tapi dia menetapkan Rp 2,4 juta. Jokowi adalah 'Bapak upah murah Indonesia," kata Mukhtar saat berdemo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Menurut Mukhtar, capres lainnya yaitu Prabowo Subianto dari partai Gerindra yang mengatakan pro rakyat, tetapi pada kenyataannya tidak.
"Si Prabowo, mereka meneriakan pro rakyat, tapi kita lihat perusaahan Prabowo di Riau tidak ada kesejahteraan rakyat. Belum lagi peristiwa-peristiwa pada masa lalu, mereka salah satu orang yang harus bertanggung jawab pada kondisi Indonesia saat ini, bukan untuk jadi presiden," ujarnya.
Lain lagi dengan Prabowo, menurut Mukhtar, Aburizal Bakrie yang merupakan capres dari Partai Golkar sejak zaman orde baru telah menindas rakyat.
"Aburizal Bakrie capres Golkar, sejak orba sampai saat ini mereka menghisap darah rakyat lewat peraturan -peraturannya. Kini mereka mau merampok lagi dengan mencalonkan diri, kita tidak akan membiarkan," katanya.
Begitu juga jika ada calon presiden dari Partai Demokrat, Mukhtar melanjutkan, tidak ada ada yang berani meneriakan melawan ekonomi politik kapitalisme.
"Mereka tidak ada satu pun yang berani meneriakan lawan ekonomi politik kapitalisme, mereka bagian dari itu, itu yang kita lawan," katanya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/01/135504/2570773/1562/buruh-ksn-jokowi-ical-dan-prabowo-tak-pro-buruh?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar