Ketua tim reformasi tata kelola migas Faisal Basri menegaskan PT Pertamina (persero) harus menghentikan impor minyak mentah Ron 88 untuk jenis Premium. Rencananya Pertamina hanya diberi waktu dua bulan untuk mengganti impor Ron 88 dengan Ron 92.
"Kita konsultasi ke Pertamina bisa dua bulan," ujar Faisal di kantor Kementerian ESDM, Minggu (21/12/2014).
Faisal memaparkan bahwa jika Pertamina tidak bisa menghentikan dalam waktu dua bulan, pihaknya akan memberi kesempatan waktu paling lambat lima bulan. Hal ini dinilai Faisal hal yang mudah jika dikerjakan dengan baik.
"Tapi itu mepet sekali, paling lama lima bulan," ungkap Faisal.
Faisal memaparkan bahwa Pertamina harus melakukan masa transisi impor dengan jenis Ron yang berbeda yang. Karena hal tersebut Faisal ingin Pertamina bisa bekerja lebih cepat saat proses transisi tersebut.
"Tapi ada proses transisi, proses secepat mungkin, kita kasih waktu buat pertamina daripada dua bulan mepet, kita kasi spare waktu lebih panjang," kata Faisal.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar