Rabu, 24 Desember 2014

Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah

Bandung.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan kasus banjir bandang yang melanda Bandung Selatan, sejak Selasa, 23 Desember 2014, menjadi tanggap darurat bencana. "Luapan air Sungai Cisangkuy telah menyebabkan 36 ribu rumah di 9 kecamatan terendam air," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

Menurut dia, status darurat bencana ini ditetapkan hingga tanggal 29 Desember 2014. Sejak tadi malam, hujan lebat mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum yang mengakibatkan wilayah yang terendam air bertambah. Semula tiga kecamatan, sekarang menjadi sembilan kecamatan. "Hingga siang ini jumlah pengungsi mencapai 6.300 orang," ujar Marlan. 

Dengan status tanggap darurat bencana itu, kata Marlan, maka jumlah personel untuk membantu proses evakuasi dan mengamankan lokasi yang terkena dampak banjir ditambah. Mereka merupakan personel dari gabungan TNI AD, TNI AL, Brimob, Polri, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Bandung.

Pantauan Tempo, hujan deras selama dua jam mengguyur kawasan Bandung Selatan. Proses evakuasi warga yang masih menempati rumah mereka ke lokasi pengungsian terhambat. Karena banjir semakin meluas hingga ke jalan perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung. Banjir setinggi betis orang dewasa menghambat laju lalu lintas di jalan tersebut. 

Terlihat aparat gabungan dari TNI Angkatan Laut mengelilingi lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dengan menggunakan perahu karet.

Marlan mengakui proses evakuasi masih belum maksimal karena masih banyak warga yang tidak mau meninggalkan tempat tinggalnya untuk pindah ke tempat pengungsian. Di tengah kondisi medan banjir yang airnya semakin tinggi aparat berusaha mengevakuasi warga dari rumahnya. "Kami sudah berusaha membujuk, namun mereka menolak dengan alasan sudah terbiasa," ujarnya.

Banjir Bandung Selatan sudah merendam permukiman warga selama lima hari. Hingga saat ini wilayah yang terkena dampak meluas hingga kesembilan kecamatan, di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Banjaran, Margahayu, Pamengpeuk, Margaasih, Katapang, dan Kutawaringin.

Salah satu petugas posko pengungsian di Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Atip, mengatakan jumlah pengungsi sejak tadi malam bertambah. "Ada 10 kepala keluarga yang nambah. Dan kemungkinan pengungsi akan terus bertambah," ujar dia.

Pada hari ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar datang lokasi banjir di Kabupaten Bandung untuk memberi bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemprov Jabar berencana untuk membuat waduk dan folder di kawasan Bandung Selatan. Rencana tersebut sesuai hasil rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Deddy Mizwar mengatakan rencana pembuatan folder dan waduk akan terus dilanjutkan. Namun Balai Besar Wilayah Sungai harus mengevaluasi sejumlah waduk yang telah ada. "Kami sudah koordinasi dengan BBWS. Dalam paparannya mereka akan membuat 22 waduk kecil plus tiga folder besar di Bojongcitepus, Parunghalang, dan Cieunteung," kata Demiz, sapaan akrabnya di kantor Kecamatan Dayeuhkolot.


Abdul Kadir
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/12/23/058630551/Banjir-Bandung-Selatan-Rendam-36-Ribu-Rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar