Hari ini tanggal 5 Januari menjadi tonggak sejarah diawal tahun 2017 ini dikejutkan dengan kenaikan berbagai hal seperti Harga BBM naik, Kenaikan Tarif STNK dan Pajak Kendaraan.
Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor 2017:
Terhitung mulai 6 Januari 2017, Pemerintah mulai menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) 60 Tahun 2016 sebagai pengganti PP Nomor 50 tahun 2010. Berdasarkan PP tersebut, pemerintah menetapkan kenaikan pajak kendaraan bermotor hingga lebih 100 persen.
“Aturan baru ini mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010,” tutur Kapolda Kalteng Brigjen Pol Fakhrizal melalui Kabid Humas, AKBP Pambudi Rahayu, Selasa (03/01/17). Penetapan tarif baru dalam PP 60 No. 60 tahun 2016 tidak hanya berlaku untuk penerbitan BPKB. Sebab di dalam aturan tersebut juga menerbitkan SIM baru.

Komponen tarif | Roda Dua dan Tiga | Roda Empat | ||
Tarif lama | Tarif Baru | Tarif lama | Tarif Baru | |
STNK Baru | Rp 50 ribu | Rp 100 ribu | Rp 75 ribu | Rp 200 ribu |
STNK Perpanjangan | Rp 50 ribu | Rp 100 ribu | Rp 75 ribu | Rp 200 ribu |
STNK Pengesahan | Gratis | Rp 25 ribu | Rp gratis | Rp 25 ribu |
TNKB | Rp 25 ribu | Rp 25 ribu | Rp 25 ribu | Rp 50 ribu |
BPKP Baru | Rp 80 ribu | Rp 225 ribu | Rp 100 ribu | Rp 375 ribu |
BKPB Ganti Pemilik | Rp 80 ribu | Rp 225 ribu | Rp 100 ribu | Rp 375 ribu |
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian menyatakan, kenaikan biaya pengurusan surat-surat kendaraan bermotor itu berdasarkan pertimbangan dari beberapa lembaga terkait. “Jadi tidak hanya Polri yang menaikkan harga,” katanya, seperti dikutip dari situs Katadata, pada hari Rabu (04/01/17).
Menurut Jenderal Tito Karnavian, kenaikan tarif itu berangkat dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menganggap harga material sudah naik. “Material itu untuk STNK, BPKB, zaman 5 tahun lalu segitu, sekarang sudah naik.”.
Selain untuk menutupi harga material yang meningkat, kenaikan tarif itu juga bertujuan meningkatkan pelayanan sistem online untuk pembuatan SIM, STNK, dan BPKB. “Jadi kenaikan ini bukan hanya untuk kepentingan penghasilan negara tapi juga untuk perbaikan pelayanan kualitas mutu dari SIM, STNK, BPKB. Orang tidak perlu pulang kampung, buat SIM, bisa menghemat.” tutur Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Abdul Kadir
Sumber : https://waktuku.com/kenaikan-stnk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar