Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Dunia malam kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, segera berakhir. Keputusan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur Kalijodo sudah bulat. Senin,
29 Februari 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
mengirimkan alat berat untuk menghancurkan bar-bar yang kerap digunakan
untuk maksiat.
Tak hanya kafe dan tempat karaoke yang lenyap,
pemerintah mengusir 300 kepala keluarga untuk pindah ke tempat yang
sudah disediakan pemerintah.
"Kami sudah berikan SP2 kepada
mereka agar segera pindah," kata Ahok di Markas Satuan Patroli Daerah
Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya, Penjaringan, Jakarta Utara,
Sabtu, 27 Februari 2016.
Jika mereka tak menggubris, surat
peringatan ketiga pun dilayangkan. Mereka akan diusir paksa jika surat
ketiga masih tidak diindahkan.
Saat eksekusi Senin depan,
Pemerintah Provinsi DKI didukung Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kepala
Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya
akan mengerahkan sekitar 5.000 personel ke Kalijodo pada hari
penggusuran. "Kami back up pemda," ujarnya.
Sayangnya,
ia tak mau mengungkapkan teknis eksekusi yang akan dilaksanakan.
"Teknisnya enggak perlu tahu, yang penting hasilnya," ucapnya.
Abdul Kadir
Sumber : https://metro.tempo.co/read/news/2016/02/27/083748824/gusur-kalijodo-polisi-kerahkan-5-000-personel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar