Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Fahira Idris
sangat menyayangkan pernyataaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Muhaimin Iskandar yang akan mengevaluasi posisi DPD dalam Mukernas
PKB pada 5-6 Februari mendatang.
Muhaimin menilai DPD tidak memberikan hasil kerja yang signifikan bagi negara dan ada wacana untuk dibubarkan.
“Saya sangat menyayangkan pernyataan seperti ini keluar dari mulut
seorang ketum partai. Bahkan ada opsi mau dibubarkan. Kalau beliau paham
tata negara, harusnya DPD dikuatkan lewat amandemen UUD 1945, agar
parlemen kuat, bukan malah dibubarkan,” tegas Fahira Idris, di Jakarta (6/2/2016).
Fahira mengungkapkan, pernyataan Muhaimin yang mengatakan, hasil
kerja DPD tidak signifikan bagi negara, sangat tidak berdasar. Walau
dengan kewenangan yang tidak sebesar DPR, perjalanan
DPD selama setahun
lebih ini sudah banyak dirasakan rakyat di daerah.
Alangkah baiknya, lanjut Fahira, Mukernas PKB juga mengevaluasi
keberadaan DPR dan Partai Politik yang selama 10 tahun belakangan ini
dipersepsikan negatif oleh publik.
“
Kalau kita lihat, hampir semua survei menempatkan DPR dan Parpol
sebagai institusi yang paling tidak dipercayai publik. Itu yang sering
tertangkap KPK, siapa? anggota DPR, yang juga anggota partai. Itu juga
harus dievaluasi. Jadi jangan gajah di pelupuk mata tidak terlihat, tapi
semut di seberang lautan kelihatan,” sindir Senator Asal Jakarta ini.
Menurut Fahira, sejak reformasi, tidak pernah sekalipun DPR mampu
mencapai target prolegnas yang mereka buat sendiri. Ini karena sistem
bikameral kita masih belum kuat. DPR tak kunjung menguatkan peran DPD
yang sebenarnya bisa menjadi mitra untuk meringankan beban dan tugas
yang diemban DPR.
“Persoalannya itu, kewenangan DPD yang tak kunjung dikuatkan. DPD
diminta maksimal tetapi kewenangannya terbatas. Banyak pihak yang tidak
rela kalau DPD setara dengan DPR, karena akan mengancam banyak
kepentingan. Buktinya, inisiatif DPD mengamandemen UUD 1945 untuk
penguatan DPD, penguatan sistem presidensial, dan penguatan sistem
otonomi daerah selalu tidak didukung DPR,” jelas Fahira.
Fahira mengharapkan, Mukernas PKB bisa bijak menyikapi persoalan
evaluasi keberadaan DPD. Dia juga berharap, DPD diundang untuk
memaparkan capaian dan kinerjanya di depan forum Mukernas,
sekaligus
menguraikan ide-ide DPD untuk penguatan sistem ketetanegaraan kita.
“Asal tahu saja, rakyat di daerah itu lebih nyaman sampaikan
aspirasinya ke anggota DPD. Makanya kita diundang, agar Pak Muhaimin
paham apa saja yang sudah kita lakukan untuk rakyat di daerah,” tutup
Fahira.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2016/02/06/fahira-harusnya-dpd-dikuatkan-bukan-dibubarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar