Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat Telegram (TR) kepada seluruh Kepolisian Daerah (Polda), untuk mewaspadai ancaman teroris dengan modus racun sianida.
Polisi mengendus niat para pelaku teror, yang diduga berniat menyerang anggota Polri, dengan meracuni makanan maupun minuman untuk korps Bhayangkara itu.
Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, mengaku belum mengetahui pasti rencana para pelaku teror, yang hendak meracuni anggota Polri itu. Namun ia menilai hal itu mungkin saja terjadi.
"Bisa saja pola itu ada, dan kita semua kemungkinan kita antisipasi," ujar Luhut kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).
Mengenai ancaman serangan teror pascaserangan 14 Januari lalu di jalan MH.Thamrin, Luhut menyebut menyebut serangan tersebut bisa terjadi kapanpun. Ia memastikan, pemerintah melalui lembaga penegak hukum, akan selalu waspada.
"Sehingga dengan demikian kita terus mencoba memperkecil kemungkinan serangan, dan kalaupun ada serangan kita bisa merespon dengan cepat dan secara tegas," jelasnya.
Abdul Kadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar